Memasuki bulan Ramadan, suasana dapur biasanya menjadi lebih sibuk. Berbagai bahan masakan pun harus selalu siap sedia entah untuk santapan buka dan sahur, camilan hingga persiapan kue lebaran. Salah satunya adalah tepung. Saat menelusuri berbagai ide resep masakan, kamu mungkin akan dipusingkan dengan berbagai jenis tepung. Mau tidak mau, kamu pun perlu mengetahui perbedaan jenis tepung tersebut agar masakan tidak gagal.
Tepung termasuk bahan yang sangat berguna untuk berbagai masakan, mulai dari yang sederhana seperti gorengan hingga yang cukup ribet seperti kue-kuean. Dengan kata lain, tepung memiliki kegunaan dan fungsi berbeda-beda. Lalu, apa saja sih perbedaan jenis tepung itu? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Tepung Terigu
Terigu merupakan salah satu jenis tepung yang cukup populer dan seringkali digunakan untuk membuat berbagai hidangan. Salah satunya adalah sebagai bahan dasar kue. Tepung satu ini terbuat dari biji gandum murni (daging gandum yang bebas dari kulitnya) yang sudah dihaluskan.
Mengenali perbedaan jenis tepung terigu dengan tepung lainnya terbilang mudah. Tepung terigu biasanya memiliki tekstur halus dan warna putih. Selain itu, tepung satu ini juga terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu tepung terigu berprotein rendah, sedang dan tinggi. Berikut adalah perbedaan jenis tepung-tepung tersebut.
Tepung Terigu Protein Rendah
Sesuai dengan namanya, tepung satu ini memiliki kadar protein rendah kurang dari 10%. Tepung ini mengandung kadar protein antara 6-8% saja dan tidak banyak menyerap air. Karena itu, tepung terigu protein reindah pun menghasilkan makanan yang bertekstur renyah, kering, garing dan mudah patah.
Tepung satu ini umumnya digunakan untuk membuat adonan gorengan, kue kering, biksuit, cookies, pie crust, dan short bread. Merk yang bisa kamu temukan di pasaran di antaranya adalah
Tepung Terigu Protein Sedang
Lain halnya dengan protein rendah, jenis tepung protein sedang memiliki kadar protein lebih tinggi yaitu sekitar 9-11%. Tepung satu ini biasanya menghasilkan makanan yang cukup lembut dan mengembang.
Selain itu, tepung protein rendah juga dikenal sebagai tepung serbaguna. Karena itu, kamu bisa menggunakannya untuk berbagai masakan seperti gorengan, kue, beragam cake, kue tradisional, roti, cakue, adonan pizza, bakpau dan martabak manis.
Tepung Terigu Protein Tinggi
Sementara itu, tepung berprotein tinggi mengandung kadar protein 11-13% atau lebih. Dengan kadar protein tinggi, tepung ini memiliki daya serap yang tinggi akan air. Adonan yang dihasilkan pun bertekstur elastis dan tidak mudah rusak atau robek.
Selain itu, kadar protein tinggi juga dapat menghasilkan gluten yang lebih tinggi pula. Tingginya kadar gluten kemudian mempermudah kinerja ragi sehingg adonan lebih mudah mengembang dan bervolume. Kamu bisa menggunakannya untuk membuat donat, pasta, mi, roti, kulit martabak telur, dan puff pastry.
Baca Juga: 5 Cara Membuat Donat Praktis! Bisa Untuk Menu Takjil
Tepung Tapioka
Selanjutnya, ada tepung tapioka yang terbuat dari pati singkong dan memiliki sedikit protein atau nyaris tidak mengandung protein. Tepung satu ini juga dikenal sebagai tepung kanji atau aci. Untuk mengenali perbedaan jenis tepung tapioka dengan yang lain, salah satunya adalah lewat warnanya yang putih bening.
Selain itu, teksturnya juga cukup licin dan akan lengket saat tercampur air. Sebagai bahan masakan, tepung tapioka bisa kamu gunakan untuk membuat bakso, pempek, cireng, batagor, cilok, biji salak dan pengental untuk berbagai macam tumisan. Sebagai pengental, tekstur tapioka biasanya lebih padat dan lengket ketimbang tepung maizena.
Tepung Maizena
Tepung maizena merupakan tepung yang bisa membuat masakan menjadi lebih kental. Perbedaan jenis tepung maizena dengan tapioka adalah bahan dasarnya. Jika tapioka terbuat dari sari pati singkong, tepung maizena ini berasal dari biji jagung yang diolah dan dihaluskan. Karena itu, orang-orang juga menyebutnya sebagai tepung jagung.
Selain itu, tepung satu ini juga memiliki ciri-ciri warna putih pucat dan keruh serta tekstur yang lebih halus dan licin dan tidak mudah lengket. Orang-orang biasanya menggunakan maizena untuk mengentalkan masakan seperti sup, tumisan, kuah capcay hingga pengental saus.
Berbeda dengan tapioka yang membuat tekstur gorengan menjadi kenyal, kamu justru bisa menggunakan tepung maizena pada gorengan agar lebih renyah. Selain itu, maizena juga bisa memberikan efek lembut pada sponge cake dan puding.
Tepung Beras
Terbuat dari tumbukan beras, tepung beras memiliki warna putih dan tekstur yang lebih halus ketimbang tepung ketan. Selain lebih halus, perbedaan jenis tepung ini dengan tepung ketan teksturnya yang lebih encer dan ringan saat bercampur air. Tepung beras sendiri umumnya digunakan untuk membuat kue tradisional seperti serabi, talam, nagasari, lapis, rempeyek dan sebagai bahan pembuatan bihun.
Tepung Ketan
Sesuai dengan namanya, tepung ketan berasal dari beras ketan hitam atau putih yang kemudian dihaluskan dengan tumbukan. Perbedaan jenis tepung ketan dengan dengan tepung beras adalah teksturnya yang lebih kental saat tercampur air. Selain itu, saat kamu raba, tepung satu ini terasa lebih berat, licin dan melekat di tangan.
Orang-orang biasanya menggunakan tepung ketan untuk membuat olahan kue tradisional. Di antarana adalah onde-onde, klepon, candil, kue bugis, opak, putri mandi, dan masih banyak lagi. Tepung ketan ini kaya akan kandungan vitamin E dan B sehingga cocok untuk ibu hamil dan penderita diabetes.
Baca Juga: Ramadan Tiba! Kenali Perbedaan Candil Dan Biji Salak Yang Seperti Kembar Yuk!
Tepung Sagu
Selanjutnya, ada tepung sagu yang kerap membuat orang kebingungan sebab tidak bisa membedakannya dengan tepung kanji. Hal ini tidak begitu mengherankan sebab keduanya bisa saling menggantikan. Meski begitu, kamu tentu perlu mengetahui perbedaan jenis tepung tersebut sebab keduanya tidak selalu cocok dengan berbagai resep.
Sesuai dengan namanya, tepung sagu merupakan tepung yang terbuat dari batang pohon sagu. Orang-orang biasanya akan mencampurnya dengan air lalu mengendapkannya.
Sekilas, tepung sagu dan tapioka sama-sama memiliki warna putih. Namun, warna tepung sagu lebih keruh. Perbedaan jenis tepung ini terletak pada teksturnya. Tapioka biasanya lebih licin sementara tepung sagu terasa kesat di tangan. Kamu bisa menggunakan tepung sagu untuk membuat bubur, pempek, kue bika Ambon, kue bagea dan kue sagu.
Tepung Roti
Jenis tepung lainnya yang kerap kamu butuhkan untuk memasak adalah tepung roti atau panir. Perbedaan jenis tepung ini dengan tepung lainnya sangat mencolok sehingga tidak akan sulit bagi kamu untuk membedakannya.
Tepung satu ini terbuat dari roti tawar yang dikeringkan ditumbuk. Karenanya, tepung panir terdiri dari dua warna, putih dan oranye, serta bertekstur kasar. Kamu bisa menggunakannya untuk lapisan luar risoles, katsu, nugget, bitterballen, dan lainnya.
Baca Juga: Yuk Kita Kulineran! Ini Dia Beragam Makanan Indonesia Dari Belanda!
Puasa sambil staycation di Bobobox? Kenapa nggak! Kamu bisa ngabuburit di sekitar lokasi Bobobox yang strategis lalu lanjut buka puasa bareng di communal area. Bingung mau buka puasa sama apa?
Nggak usah khawatir, Bobobox sudah menyiapkan takjil gratis untuk seluruh tamu di Bobobox. Hal ini juga berlaku buat para guest di Bobocabin. Bukan cuma itu, Bob juga punya promo 10% untuk makanan cepat saji lho! Tunggu apa lagi? Yuk segera unduh aplikasi Bobobox untuk reservasi dan informasi lebih lanjut!