Kalau kamu berencana untuk berlibur ke Yogyakarta, kamu wajib banget memasukkan Istana Air Taman Sari ke dalam agenda kunjungan kamu. Sesuai dengan namanya, tempat ini berupa istana air yang dulunya dijadikan tempat rekreasi keluarga kerajaan.
Tempat wisata yang satu ini merupakan bagian dari Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Dulunya, tempat tersebut merupakan sebuah kebun dengan luas sekitar 10 hektare dan dibangun pada masa Sultan Hamengkubuwonon I. Bangunan ini digunakan mulai dari tahun 1765 – 1812.
Di dalamnya terdapat sekitar 57 bangunan yang terdiri dari gedung, jembatan gantung, kolam pemandian, kanal air, danau dan pulau buatan, lorong bawah air, kanal air dan lain-lain. Bangunan-bangunan tersebut kini sudah tidak utuh lagi, beberapa bagian bahkan sudah dialihfungsikan menjadi pemukiman para warga yang dulu menjadi abdi dalem keraton Yogyakarta.
Meskipun masih bagian dari keraton, Taman Sari memiliki arsitektur yang berbeda dari keraton. Bangunanya didesain oleh seorang arsitek berkebangsaan Portugis, Demang Tegis, sehingga gayanya merupakan perpaduan antara Jawa dengan Portugis.
Walaupun tidak utuh, sisa-sisa dari bangunan tersebut tetap menarik perhatian wisatawan lokal serta mancanegara sehingga Taman Sari pun menjadi destinasi yang layak kamu kunjungi saat berada di Yogyakarta. Karena bangunannya yang sarat akan makna sejarah, Taman Sari Jogja kerap kali dijadikan tempat wisata edukasi.
Maka dari itu, selain menikmati keindahan tempat tersebut, kamu pun bisa sekalian mempelajari informasi masa lampau. Biar kamu semakin yakin untuk mengunjungi Taman Sari Jogja, yuk simak informasi lebih lengkapnya di bawah ini!
Lokasi dan Harga Tiket
Taman Sari Jogja berlokasi di Jalan Tamanan, Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Letaknya cukup strategis sehingga memudahkan para wisatwan untuk mengakses tempat ini.
Jika kamu ingin memasuki tempat ini, siapkanlah uang sebesar Rp 7.500,00 untuk tiket bagi wisatawan lokal. Sementara itu, wisatawan asing akan dikenai biaya masuk sebesar Rp 15.000,00. Para wisatawan yang membawa kamera akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 3.000,00.
Kalau kamu mau menggunakan jasa pemandu wisata, kamu cukup menambahkan uang Rp 25.000,00 – Rp 30.000,00. Sebenarnya tidak ada tarif resmi untuk para pemandu tersebut. Namun biasanya wisatawan membayar mereka dengan range harga tersebut.
Pemandu tersebut akan akan menjelaskan dengan detail tentang Taman Sari juga sejarahnya. Pastikan bahwa pemandu yang kamu sudah berlisensi sehingga informasi yang diberikan memang akurat dan tidak dilebih-lebihkan.
Selain pemandu wisata, Taman Sari juga sudah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Hal tersebut meliputi tempat parkir, toilet, dan toko cendera mata. Jika kamu datang dengan kendaraan roda dua, maka kamu akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp 2.000,00 sementara parkir mobil sebesar Rp 5.000,00.
Di dalam tempat wisata tersebut, kamu tidak akan menemukan warung atau tempat makan. Karenanya, kalau kamu ingin mengisi perut kamu, kamu bisa dengan mudah menemukannya di sekitar lokasi wisata, mengingat lokasinya yang strategis di tengah kota.
Situs sejarah ini bisa kamu kunjungi setiap harinya mulai dari pukul 09:00 – 15:00. Perlu diingat, harga tiket bisa berubah sewaktu-waktu apalagi saat musim liburan. Maka dari itu, kamu harus memastikannya kembali di lokasi.
Bagian-Bagian Taman Sari
Taman Sari terdiri dari empat bagian. Bagian pertama dan ke dua meliputi danau buatan (sebelah barat) dan Pemandian Umbul Binangun (sebelah selatan danau buatan).
Selanjutnya, bagian ke tiga terdiri dari Kolam Garjitawati dan Pasarean Ledok Sari, yang letaknya berada tepat di selatan Pemandian Umbul Binangun. Sementara itu, bagian ke empat merupakan perpanjangan sebelah timur bagian pertama dan ke dua. Bagian tersebut termasuk danau buatan, jembatan gantung dan kanalnya.
Namun, dari keempat bagian itu, hanya satu saja yang masih utuh yaitu Pemandian Umbul Binangun. Jika kamu berkunjung ke sana, kamu akan melihat sisa-sisa reruntuhan bangunan Taman Sari. Sementara itu, tiga bagian lainnya kini menjadi pemukiman para abdi dalem Kraton.
Pemandian Umbul sendiri disebut-sebut sebagai tempat pemandian para putri dan ratu kerajaan. Meski memiliki fungsi utama sebagai istana air, bentuk bangunan Taman Sari sendiri menyerupai benteng. Karenanya, jika keluarga kerajaan mendapatkan serangan dari musuh mereka bisa berlindung di sana.
Aktivitas
Selama berada di kawasan Istana Air Taman Sari Jogja, kamu bisa menyusuri jejak-jejak sisa bangunan bersejarah ini. Ada beberapa spot menarik yang akan kamu jumpai mulai dari pertama kali kamu menginjakkan kaki di sana.
Selain melihat-lihat dan mempelajari sejarah Taman Sari, kamu bisa mengambil foto untuk kenang-kenangan. Karena keindahannya juga, tempat wisata ini juga kerap kali dijadikan spot foto pre-wedding. Beberapa tempat yang dapat kamu nikmati dalam kawasan istana air ini adalah sebagai berikut.
Pemandian Umbul Binangun
Melewati dua pintu ke dalam, kamu akan disuguhkan dengan pemandangan dua kolam dengan air berwarna kebiruan. Dua kolam tersebut merupakan salah satu dari tiga area kolam pemandian di Taman Sari.
Ketiga area kolam tersebut meliputi Umbul Kawitan, Umbul Pamuncar dan Umbul Panguras. Umbul Kawitan diperuntukkan bagi para putri raja sementara Umbul Pamuncar untuk para selir raja. Kedua umbul tersebut diposisikan di satu tempat sedangkan Umbul Panguras berada di tempat terpisah. Umbul Panguras sendiri diperuntukkan khusus bagi raja.
Karena diperuntukkan sebagai tempat pemandian, tempat ini dikelilingi oleh dinding-dinding yang tinggi untuk menjaga privasi mereka. Selain itu, kolam-kolam tersebut dihiasi dengan air mancur berbentuk kepala naga dan dikelilingi oleh pot-pot bunga yang semakin mempercantik tempat tersebut.
Gapura
Masih di sekitar area dua kolam tersebut, kamu akan melihat gapura panggung yang dulunya hanya boleh dimasuki oleh raja dan keluarga. Dari atas gapura tersebut, raja biasanya menikmati keindahan Taman Sari yang masih dilengkapi dengan danau buatan serta hamparan taman berhiaskan bunga-bunga cantik.
Dari gapura tersebut, raja juga kerap kali menikmati pertunjukkan tarian tradisional yang diiringi oleh alunan musik gamelan. Di area tersebut, terdapat pula lemari penyimpanan pakaian raja serta periuk yang dulunya dimanfaatkan oleh istri raja untuk bercermin. Gapura tersebut juga dilengkapi dengan tangga terbuat berbahan kayu jati yang masih kokoh sampai sekarang ini.
Selain gapura panggung, kamu juga akan mendapati Gapura Agung. Gapura Agung ini didominasi oleh ornamen berbentuk bunga dan sayap burung. Gapura tersebut merupakan tempat pemberhentian kereta kencana raja dan keluarga.
Pesanggrahan
Tidak jauh dari Gapura Agung, ada sebuah tempat yang disebut Pesanggrahan. Tempat ini dulunya digunakan raja untuk bersemedi, menyusun strategi perang, menyimpan baju perang dan senjata serta ritual menyucikan keris. Di depannya, kamu akan melihat lapangan yang pernah difungsikan sebagai tempat berlatih pedang.
Sumur Gumuling
Sumur Gumuling bukanlah seperti sumur pada umumnya. Tempat ini justru berfungsi sebagai masjid bawah tanah. Masjid tersebut teridir dari dari dua tingkat yang berbentuk melingkar 360° yang bagian tengahnya berlubang. Karenanya, saat imam memimpin salat, suaranya dapat terdengar ke seluruh penjuru ruangan.
Lebih lanjut, terdapat sebuah ruangan berbentuk persegi di bagian tengah masjid yang berlubang tersebut. Di sekelilingnya, ruangan tersebut terhubung dengan lima anak tangga. Sumur Gumuling ini kerap kali dijadikan spot untuk foto pre-wedding.
Gedung Kenongo
Bangunan lain yang tak kalah menarik adalah Gedung Kenongo. Gedung itu merupakan bangunan yang paling tinggi diantara bangunan-bangunan di pemandian Taman Sari.
Tempat ini dulu digunakan sebagai tempat bersantap raja bersama keluarga. Di lokasi ini, kamu bisa melihat keindahan seluruh kawasan Taman Sari. Kamu juga bisa menyaksikan pemandangan sunset dari atas sini.
Ngomong-ngomong soal wisata, kamu tentu harus menyiapkan penginapan juga kan? Sesekali, tentu kamu ingin menginap di tempat yang nyaman tapi tetap terjangkau. Ke Bobobox yuk!
Hotel kapsul yang satu ini memiliki desain yang minimalis namun terintegrasi dengan teknologi yang canggih. Fasilitasnya pun memadai sehingga kamu akan betah berlama-lama di sana.
Agar memudahkan para pelanggan, kamu bisa langsung pesan lewat aplikasi Bobobox. Setelah menyelesaikan pembayaran, kamu akan memperoleh QR code untuk kemudian kamu gunakan sebagai akses ke dalam pod pilihan kamu. Simple kan!
Di Bobobox, kamu juga akan menemukan fitur moodlamp. Dengan fitur ini, kamu bisa mengatur warna cahaya lampu dalam pod sesuai dengan mood kamu. Bisa kamu gunakan untuk latar foto kamu nih biar hasilnya maki instragammable.
Yuk, unduh aplikasi Bobobox di Play Store atau App Store dan dapatkan promo-promo yang menarik dari Bobobox!
Header photo: @daffarayhanz_ via Instagram