Sebagai salah satu powerhouse ekonomi di Asia, Jepang terkenal dengan kota-kotanya yang besar dan super sibuk. Oh, ya! Negara ini juga identik dengan budaya populernya yang sangat berwarna. Hmm… Kalau ngomongin Jepang, biasanya sih nggak jauh dari anime, J-pop, dan fashion style-nya yang unik. Berbagai tempat wisata bertema budaya populer pun tersebar di Tokyo, seperti Ghilbi Museum dan Akihabara.
Meskipun kota-kota besar seperti Tokyo biasanya menjadi destinasi utama, sebenarnya Jepang punya lebih banyak pilihan. Kota Nikko, misalnya, menjadi rumah bagi Nikko National Park, Danau Chuzenji, dan pemandian air panas. Sejak jalur kereta api dibuka di akhir abad ke-19, para wisatawan berbondong-bondong datang ke Nikko, seperti dilansir dari Forbes. Shirakawa dapat menjadi pilihan alternatif. Dilansir dari situs resminya, desa ini terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1995. Shirakawa juga terkenal dengan rumah tradisionalnya yang bergaya Gassho dengan desain atap yang curam, tetapi unik.
Selain kedua kota itu, ada satu kota tepi pantai di Jepang yang tidak kalah menarik. Bertempat di Prefektur Miyagi, Kesennuma adalah sebuah kota kecil yang layak kalian kunjungi. Dikutip dari Japan-Guide, Kesennuma adalah salah satu kota di sepanjang Pantai Sanriku dengan pelabuhan yang cukup besar. Sayangnya, kota ini diterjang tsunami dahsyat pada tahun 2011. Dilansir dari Reuters, Kesennuma juga mengalami kebakaran hebat pascaterjadinya gempa bumi di tahun yang sama.
Namun, Kesennuma mulai bangkit dan kini kehidupan kembali berjalan normal. Karena lokasinya yang berada di pinggir pantai, kota ini terkenal dengan perikanannya dan, tentunya, kuliner boga bahari. Selain kulinernya, Kesennuma juga punya beberapa tempat wisata yang layak untuk disambangi. But don’t worry! Bob sudah rangkum kok 6 pilihannya. Penasaran apa saja pilihannya? Check these out!
1. Anbasan
Menikmati keindahan kota memang lebih pas dilakukan dari ketinggian. Kamu bisa melihat pemandangan yang lebih luas dan tentunya Insta-worthy. Nah, di Kesennuma pun kamu bisa menikmati sensasi yang sama. Anbasan adalah tempat wisata yang sayang untuk kamu lewatkan. Dilansir dari Tohoku Tourism, gunung ini memiliki tinggi 239 meter dan puncaknya merupakan puncak tertinggi di barat laut prefektur Miyagi.
Gunung ini memang tidak begitu tinggi, tapi jangan salah! Pemandangan kota dan pelabuhan yang kamu lihat dari puncaknya dijamin memanjakan mata! Dilansir dari Visit Kesennuma, nama gunung ini, Anba, bermakna “gelombang aman”. Konon, gelombang ini diharapkan membawa harapan dan hasil laut yang melimpah. Anbasan juga menjadi destinasi hiking yang cukup populer, baik di kalangan warga setempat maupun wisatawan.
2. Karakuwa Peninsula
Untuk kamu penyuka aktivitas outdoor, kawasan yang satu ini wajib dikunjungi. Karakuwa Peninsula adalah tempat wisata yang akan membawamu rehat sejenak dari ingar bingar perkotaan. Dilansir dari Visit Miyagi, kawasan ini terkenal dengan pantai berbatu terjal dengan bentuk yang unik. Karakuwa Peninsula juga memiliki rute hiking keren yang melewati pedesaan dan kawasan yang masih alami.
Salah satu rute hiking yang favorit di sini adalah rute Miyagi Olle. Dengan jarak 10 kilometer, dibutuhkan waktu sekitar 4-5 jam untuk menyelesaikan rute ini. Meskipun terdengar berat, sepanjang perjalanan kamu akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang mengagumkan. Ada beberapa tempat wisata tambahan di tengah rute, seperti Tanjung Osaki yang menawarkan panorama Samudra Pasifik. Kamu juga bisa melihat batu-batu besar dari dasar laut yang terangkat ke daratan saat tsunami.
3. Umi no Ichi
Salah satu manfaat liburan ke tempat baru adalah kesempatan untuk mempelajari hal baru. Kamu bisa memanfaatkan momen berlibur ke Kesennuma untuk mendapatkan ilmu baru, dan Umi no Ichi adalah pilihan tempat yang pas! Dilansir dari Japan-Guide, Umi no Ichi adalah bangunan komersial berlantai dua yang berada satu kawasan dengan pasar ikan Kesennuma. Di sini, kamu bisa membeli hasil laut, mencari oleh-oleh, dan menikmati seafood di restoran.
Selain restoran, toko suvenir, dan pasar hasil laut, Umi no Ichi juga punya museum bertema hiu, lho! Dilansir dari Japan Travel NAVITIME, museum ini merupakan satu-satunya museum di Jepang. Wah! Wajib ke sana nih! Di sini, pengunjung bisa belajar mengenai ekologi hiu dan berfoto dengan replika hiu. Ada juga instalasi patung-patung es yang cantik di museum ini. Secara keseluruhan, Umi no Ichi ini bisa jadi pilihan tempat wisata kuliner dan edukatif.
4. Kesennuma City Memorial Museum
Pada tahun 2011, Kesennuma dilanda beberapa musibah. Gempa bumi dan tsunami yang menerjang kota ini menghancurkan sebagian besar kota. Untuk mengenang tragedi tersebut, pemerintah Kesennuma membangun sebuah museum peringatan. Dilansir dari Live Japan, Kesennuma City Memorial Museum diresmikan pada tahun 2019. Museum ini menggunakan bangunan bekas sekolah yang terkena dampak tsunami.
Berdasarkan informasi dari situs resmi museum, museum ini memiliki fasilitas tambahan seperti teater video dan aula pameran. Pengunjung bisa mengunjungi beberapa bagian bangunan sekolah yang ditampilkan “apa adanya”. Pengunjung juga dapat melihat sebuah mobil yang terbawa tsunami dan tertahan di ruang kelas. Ih, ngeri! Oh, ya! Dilansir dari Live Japan, setiap kelas yang bisa dikunjungi memiliki kode QR yang bisa kamu pindai. Setelah itu, kamu bisa membaca penjelasan mengenai setiap kelas dalam bahasa lain, termasuk Bahasa Indonesia!
5. Tsunakan
Sebenarnya, Tsunakan pada dasarnya bukanlah sebuah tempat wisata. Namun, kalau kamu ingin mengetahui lebih dalam tentang peternakan tiram dan mencoba hidup Kesennuma-style, this is where you go. Dilansir dari situs resminya, Tsunakan adalah guest house milik peternak tiram yang berlokasi di Karakuwa Peninsula. Di sini, pengunjung bisa bertemu langsung dengan orang-orang yang terlibat dalam proses peternakan tiram. Pesta kuliner tiram? Bisa juga dong!
Dilansir dari Detik Food, pemilik dan pengelola Tsunakan adalah seorang “lady oyster” bernama Ichiyo Kanno. Menginap di sini rasanya seperti menginap di rumah-rumah khas Jepang, lengkap dengan keramahan sang lady oyster! Dikutip dari situs resmi guesthouse, untuk menginap di sini kamu perlu mengeluarkan dana sebesar 10.000 yen atau sekitar 1,4 juta rupiah per malam. Biaya sudah termasuk makan malam dan sarapan. Oh, ya! Saat berkunjung, jangan lewatkan sajian hot pot dan tiram goreng yang menggugah selera! Hmm… Oishii desu!
6. Rias Ark Museum of Art
Untuk para pecinta seni, Kesennuma juga punya tempat wisata yang cocok untuk kalian. Rias Ark Museum of Art tampil nyentrik dengan bangunan bergaya arsitektur yang unik. Di bagian atas museum, ada dua bangunan yang terlihat seperti pesawat alien. Keunikan ini tak mengherankan memang. Dikutip dari situs resminya, museum berlantai tiga ini memenangkan penghargaan dari Architectural Institute of Japan pada tahun 1995.
Dilansir dari Wawa Project, Rias Ark Museum of Art didirikan pada tahun 1994. Museum ini dikelola oleh pemerintah Kota Kesennuma dan Kota Sanriku. Beragam karya seni kontemporer seperti lukisan, patung, dan foto dipamerkan di museum ini. Di lantai satu museum, terdapat pameran permanen yang menampilkan dokumen, foto, dan artefak dari tragedi tsunami 2011. Oh, ya! Museum ini juga memamerkan beragam karya seni atau dokumenter mengenai budaya lokal Kesennuma, lho!
Kesimpulan
Itulah 6 pilihan tempat wisata untuk melengkapi kunjunganmu ke Kesennuma, Jepang. Tragedi tsunami dan gempa bumi yang menghancurkan kota ini tidak lantas mematikan semangat para warganya. Kini, Kesennuma menjadi kota kecil yang cantik dengan beragam atraksi wisata yang menarik. Kalau kamu ingin menikmati sensasi liburan yang berbeda di Jepang, kota ini layak kamu pertimbangkan.
Dengan lockdown di beberapa daerah dan karantina mandiri yang berlaku, saat ini kamu memang tidak dianjurkan berlibur. Ya, wabah COVID-19 ini mungkin merusak rencanamu di semester awal 2020. Namun, nggak ada salahnya untuk sekadar membuat gambaran liburan di masa mendatang. Ya, hitung-hitung sambil persiapan dan mengumpulkan dana, ‘kan? Salah satu aspek yang memakan dana cukup besar adalah tiket dan akomodasi. Namun, Bob punya solusi akomodasi terjangkau yang bikin kalian bisa tetap tidur nyaman.
Bobobox! Ya, hotel kapsul ini punya desain futuristik yang keren banget! Teknologi di dalam pod terintegrasi dengan aplikasi ponsel. Nggak perlu repot tap kartu atau tekan sakelar lampu lagi! Mengakses pod dan mengatur pencahayaan bisa kamu lakukan lewat ponselmu. Bye, ribet! Ada single pod untuk kalian para solo traveler. Ada juga pod standar dengan kapasitas dua orang dewasa dan satu anak-anak. Cocok lah buat liburan bareng keluarga atau teman.
Oh, ya! Bobobox juga dilengkapi fasilitas umum seperti shared bathroom, communal space, dan pantry. Untuk reservasi, kalian bisa melakukannya secara langsung lewat aplikasi Bobobox. Aplikasi ini tersedia secara gratis untuk iOS dan Android. Eh, ada banyak promo menarik juga, lho! So, download aplikasinya sekarang, ya!
Header photo: Tianshu Liu via Unsplash
