Budaya Indonesia nggak hanya terbatas pada kain batik dan kerajinan tangan dari rotan ataupun perak! Ada banyak tari tradisional Indonesia yang terkenal di level internasional.
Saking terkenalnya, banyak wisatawan mancanegara rela jauh-jauh traveling ke Indonesia hanya untuk menyaksikan pertunjukan tari daerah Indonesia. Apa saja tari yang ada di Indonesia dan jadi primadona para turis? Yuk, kita cari tahu di sini!
Tari Khas Indonesia yang Terkenal di Dunia
1. Tari Kecak, Bali

Photo: Den via Pexels
Bicara soal tari di Indonesia yang mendunia, pasti banyak orang bakal langsung menyebutkan Tari Kecak! Apa kamu juga salah satunya?
Tari khas Indonesia asal Bali ini terkenal dengan paduan vokal “cak cak cak” yang dinyanyikan puluhan penari pria duduk melingkar. Nggak ada alat musik, hanya suara manusia yang berpadu dengan kompak. Makna Tari Kecak terinspirasi dari kisah Ramayana, terutama adegan penculikan Dewi Sita oleh Rahwana.
Gerakan tangan yang kompak dan terstruktur melambangkan kebersamaan dan kekuatan, lengkap dengan api. Makanya, kalau cari gambar tari tradisional Indonesia di Bali, Kecak pasti muncul sama kobaran api. Tarian ini biasanya dibawakan saat ada pertunjukan budaya, upacara agama Hindu, dan penyambutan tamu penting.
Kalau mau nonton penampilan Tari Kecak, bagusnya langsung datang ke pura di Bali seperti Pura Puseh Batuan yang berjarak 28 menit berkendara dari Bobocabin Ubud. Percayalah, vibes-nya beda banget karena pemandangan alamnya!
Bagaimana kalau belum bisa ke Bali? Tenang, kamu cukup mampir ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang rutin mengadakan pertunjukan Tari Kecak setiap bulannya.
Bahkan, kamu nggak perlu kendaraan pribadi buat ke sana! Kok, bisa? Caranya, nginap aja di Bobopod Pancoran, Jakarta! Soalnya, Bobopod Pancoran hanya berjarak 450 m dari Halte TransJakarta Pancoran Tugu yang jadi titik keberangkatan bus koridor 7D menuju gerbang depan TMII.
2. Tari Sigale-gale, Sumatera Utara

Photo: A Teach via Wikimedia Commons
Tari tradisional di Indonesia dari Samosir ini punya ciri yang unik banget. Sebab, ada boneka kayu seukuran manusia bernama Sigale-gale yang digerakkan seolah sungguhan hidup, lengkap dengan iringan musik gondang Batak.
Tari Sigale-gale biasanya dipentaskan dalam upacara kematian untuk menghormati arwah orang yang meninggal tanpa keturunan. Konon, boneka itu dianggap media penghubung roh dengan keluarga yang masih hidup.
Tertarik menyaksikan kesenian tradisional Medan ini secara langsung? Kamu bisa menjadwalkan waktu wisata ke Desa Ambarita dan Tomok di Samosir. Kedua desa wisata budaya ini hanya berjarak 1 jam perjalanan dari Bobocabin Patra Parapat dan Kaldera Toba.
3. Tari Jaipong, Jawa Barat

Photo: Gunawan Kartapranata via Wikimedia Commons
Adakah tari tradisional Indonesia yang sama energetic-nya dengan Kecak? Tentu saja, kita bakal berkenalan dengan Tari Jaipong!
Tari khas Indonesia asal Jawa Barat ini lahir pada 1970-an. Gerak tangan yang gemulai berpadu dengan hentakan kaki kuat menghadirkan kontras menarik. Apalagi, dengan iringan musik kendang yang khas. Bahkan, para penarinya sering berimprovisasi di atas panggung saat membawakan tarian ini. Jadi, kamu nggak bakal bisa menebak kelanjutannya.
Jaipong sering dipentaskan pada acara hajatan, penyambutan tamu kehormatan, atau festival budaya. Wajar, soalnya tarian ini menyimbolkan keceriaan, keramahan, dan keberanian perempuan Sunda.
Kalau kamu pengen melihat uniknya Tarian Jaipong, coba kunjungi Pantai Pangandaran yang menjadi spot rutin acara Hajat Laut tahunan di daerah sana. Letaknya nempel banget sama Bobocabin Madasari, sehingga kamu bisa sekalian liburan ala di private beach!
Selain itu, Tarian Jaipong juga sering ditampilkan di Objek Wisata Batu Kuda, Cileunyi, Bandung yang berjarak 54 menit perjalanan dari Bobopod Dago. Kapan lagi kamu bisa menyaksikan tarian tradisional Jawa Barat di tengah hutan pinus asri?
4. Tari Bedhaya, Yogyakarta

Photo: Escapade via Wikimedia Commons
Berbeda dengan Jaipong yang menggebu-gebu, Tari Bedhaya justru sangat halus dan sakral. Bisa dibilang, ini adalah salah satu tari tradisional di Indonesia yang paling terkenal dari Yogyakarta.
Gerakannya pun cenderung lambat, lembut, penuh meditasi, umumnya dibawakan 9 orang perempuan. Nah, semua gerakan ini merupakan simbol hubungan antara raja dan kekuatan spiritual.
Dalam sejarahnya, tarian ini hanya dipentaskan di lingkungan keraton pada momen tertentu seperti penobatan raja atau upacara adat. Jadi, pastikan kamu datang ke Keraton Jogja saat acara khusus kalau ingin menontonnya! Tenang, letaknya 1,2 km saja dari Bobopod Malioboro.
5. Tari Gambang Semarang

Photo: Adyagustian via Wikimedia Commons
Sekarang kita geser sedikit ke Jawa Tengah, tepatnya Semarang. Daerah ini punya tari daerah yang terkenal, namanya Tari Gambang Semarangan.
Kamu bisa mengenali ciri khasnya dari gerakan luwes yang dipadukan musik gamelan, suling, kendang, atau bahkan alat-alat musik tradisional China. Contohnya, erhu alias biola dengan dua senar.
Ternyata, kombinasi alat musik dan tarian tersebut bukan tanpa alasan, lho! Soalnya, Tari Gambang Semarang melambangkan percampuran budaya Tionghoa dan Jawa yang harmonis, mirip landscape pesisir Semarang yang multikultural.
Biasanya, Tari Gambang Semarang dipentaskan dalam perayaan rakyat, festival budaya, atau penyambutan tamu di situs bersejarah. Salah satunya, Museum Ronggowarsito yang jadi icon budaya Kota Semarang, hanya 6 km dari Bobopod Kota Lama.
6. Tari Bedayan, Malang

Photo: MURI Official Website
Tari Bedayan dari Malang sering dianggap sebagai “saudara” dari Tari Bedhaya Yogyakarta, tapi punya ciri khas sendiri. Gerakannya memang sama-sama halus dan terstruktur, tapi jauh lebih sederhana.
Tari Bedayan melambangkan penghormatan kepada leluhur dan keanggunan para wanita Jawa Timur. Karena itu, kamu akan menemukannya saat hajatan dan upacara adat. Terutama, yang ditampilkan di Alun-alun Kota Malang, dekat dengan Bobopod Alun-alun Malang.
Bobopod dan Bobocabin: Akomodasi Praktis untuk Nonton Pertunjukan Tari di Indonesia

Photo: Bobobox Internal Asset
Kamu paling penasaran sama pertunjukan tari tradisional Indonesia yang mana dari daftar di atas? Apa pun pilihanmu, perjalanan ke venue acara bakal lebih gampang kalau kamu menginap di Bobopod atau Bobocabin!
Setiap cabang Bobopod dan Bobocabin memiliki lokasi yang mudah dijangkau dengan berjalan kaki, naik kendaraan umum, atau menyetir kendaraan pribadi. Misalnya, kalau kamu menginap di Bobocabin Ubud, kamu bisa sewa mobil dengan biaya tambahan buat langsung ke Pura Puseh Batuan atau coba Paket Ubud Tour yang akan membawamu ke sana!

Photo: Bobobox Internal Asset
Sementara itu, buat kamu yang pengen ke Desa Ambarita atau Tomok, kamu bisa menginap di Bobocabin Patra Parapat atau Kaldera Toba yang menyediakan paket tur ke sana. Biayanya sudah termasuk kapal feri ke dermaga dekat desa, jadi nggak perlu repot-repot cari sendiri lagi.
Tunggu apa lagi? Yuk, buat rencana perjalananmu dari sekarang dan download aplikasi Bobobox untuk reservasi Cabin atau Pod di lokasi pilihanmu! Setelah itu, kamu bisa langsung sekalian booking paket tur dari Bobocabin.
Jangan menunggu terlalu lama, karena ada Bobobox Travel Week yang menawarkan diskon sampai Rp500.000 untuk menginap, hanya selama bulan Juni 2025!
Featured Photo: El Jusuf via Pexels