Photo: @jiwajawaijen via @gandrung.terakota

Serunya Wisata Budaya di Taman Gandrung Terakota Banyuwangi

Kalau lagi jalan-jalan ke Banyuwangi, kebanyakan orang pasti langsung berpikir untuk mengunjungi Kawah Ijen atau Alas Purwo, dua tempat hits yang sering banget disorot karena keindahannya. Namun, tahukah kamu, selain dua nama tempat wisata Banyuwangi di atas, ada juga destinasi lain yang nggak kalah memukau, yaitu Taman Gandrung Terakota!

Taman ini punya lebih dari seribu patung penari gandrung yang berdiri megah di antara hamparan sawah dan kebun kopi. Bukan cuma sekadar dipajang, patung-patung itu seperti jadi saksi bisu dari tarian khas Banyuwangi yang udah turun-temurun dijaga.

Penasaran dengan kecantikan dan nuansa asri Taman Gandrung Terakota? Sebelum menjelajahi destinasisnya, simak dulu panduan selengkapnya di bawah ini, yuk!

Tentang Taman Gandrung Terakota Banyuwangi

taman gandrung terakota

Photo: Instagram gandrung.terakota

Nama “terakota” sendiri mengarah ke patung-patung berbahan tanah liat yang menjadi elemen utama taman Taman Gandrung Terakota. Ada lebih dari seribu patung penari gandrung yang ditata rapi di tengah lanskap alam yang masih hijau dan asri. 

Dari jauh saja, sosok-sosok penari ini sudah kelihatan mencolok dengan pose yang elegan dan detail yang niat banget. Semua itu jadi semacam penghormatan buat tarian Gandrung, yangmerupakan simbol budaya Banyuwangi.

Awalnya, taman ini dibangun sebagai bagian dari Jiwa Jawa Resort Ijen, sebuah penginapan yang konsepnya menyatukan seni, alam, dan tradisi lokal. Ide untuk bikin Taman Gandrung Terakota ini datang dari niat buat mengenalkan budaya Banyuwangi secara lebih luas, tetapi dengan cara yang alami dan membumi. 

Maksudnya, bukan cuma ditempel-tempel lewat brosur atau dekorasi hotel, melainkan benar-benar dihidupkan di satu ruang terbuka yang bisa dinikmati siapa saja, dan karena letaknya memang satu kawasan dengan resort, suasananya jadi tenang, jauh dari keramaian, cocok buat ngadem atau sekadar mikir yang ringan-ringan.

Satu hal menarik yang kadang nggak banyak orang tahu, tarian Gandrung dulu adalah bentuk rasa syukur masyarakat setelah panen. Kegiatannya bukan cuma hiburan, melainkan ada makna spiritual dan historis di dalamnya. 

Baca juga: 10 Tempat Indah di Banyuwangi yang Tidak Kalah dengan di Bali

tarian seni taman gandrung terakota

Photo: Instagram gandrung.terakota

Nah, lewat taman ini, ceritanya dikemas ulang agar tetap relevan dan bisa dinikmati generasi sekarang. Jadi, selain bisa healing dan menikmati suasana adem, kamu juga bakal pulang dengan rasa penasaran baru soal budaya yang mungkin belum kamu kenal sebelumnya.

Taman Gandrung Terakota ini berada di Desa Tamansari, Licin, Banyuwangi, nggak jauh dari rute menuju Kawah Ijen. Jadi, kalau Sahabat Bob sudah punya rencana ke Ijen buat melihat blue fire, mampir ke taman ini tuh tinggal belok dikit saja, lo

Lokasinya sendiri berada di ketinggian, jadi udara sejuknya dapat, view ke pegunungan juga cakep banget. Karena belum seramai destinasi lain, kamu juga bisa eksplor tempat ini dengan lebih santai, tidak perlu desak-desakan, dan bisa ambil foto sepuasnya tanpa diganggu orang lalu-lalang!

Baca juga: Wisata ke Kawah Ijen: Melihat Eternal Blue Fire Banyuwangi

Fasilitas di Taman Gandrung Terakota

1. Amphitheater Terbuka

Di Terakota Banyuwangi, kamu akan menemukan amphitheater terbuka yang masih bisa dipakai. Tempat ini jadi salah satu daya tarik utama buat yang suka pertunjukan seni langsung. Bentuknya melingkar, menghadap ke area terbuka dengan latar alam yang asri. 

Terkadang, ada tari Gandrung ditampilkan di sini, terkadang juga acara musik atau komunitas kreatif lokal. Sahabat Bob bisa duduk cantik di amphiteater sambil menikmati angin gunung dan suara alam yang bikin pertunjukan jadi terasa lebih hidup dan syahdu.

2. Pendopo dan Galeri Seni

Buat yang penasaran sama sisi budaya Banyuwangi, pendopo dan galeri seni ini wajib disinggahi. Galerinya menyimpan berbagai karya seni lokal, dari lukisan sampai benda-benda tradisional yang punya cerita panjang. Pendoponya juga sering dipakai untuk kegiatan budaya yang lebih tenang dan khidmat. Suasananya adem dan bikin betah lama-lama, deh, pokoknya!

3. Cafe dan Resto 

resto taman gandrung terakota

Photo: Instagram gandrung.terakota

Kalau sudah puas muter-muter dan mulai laper, tenang saja, ada pilihan tempat makan yang suasananya nggak kalah asik. 

Ada Roemah Tjokelat Ijen yang cocok untuk jadi spot nongkrong sambil menikmati secangkir cokelat hangat, Warung Sabin yang siap membuat perut kamu kenyang dengan menu-menu tradisional mereka, atau Java Banana Coffee yang memiliki rangkaian menu beragam, dari minuman, camilan, hingga makanan berat.

Baca juga: Travel Guide Kawah Ijen Banyuwangi: Rute dan Tiket Masuk Terbaru 2024

HTM dan Rute Menuju Taman Gandrung Terakota

TGT taman gandrung terakota

Photo: Instagram gandrung.terakota

Harga tiket masuk Taman Gandrung Terakota adalah Rp100.000 per orang. Tenang, harga ini sudah termasuk paket lengkap, seperti pemandu pribadi yang bakal menemani keliling, makan-minum, dan yang paling seru, kamu bisa langsung menonton pertunjukan tari Gandrung dari dekat!

Taman Gandrung Terakota buka setiap hari dari Selasa sampai Minggu, mulai pukul 09.00 pagi sampai 15.00 sore. Hari Senin taman ini libur, jadi pastikan nggak datang pas hari itu, ya! Waktu terbaik buat datang biasanya pagi menjelang siang, pas cuaca masih sejuk dan cahaya matahari pas banget buat foto-foto.

Akses menuju TGT gampang banget, kamu tinggal ikuti jalur menuju arah Glagah. Nanti, kamu akan disambut oleh patung barong besar, terus lanjut sampai ke Pasar Licin dan masuk ke kawasan Desa Tamansari. Setelah itu tinggal ikuti papan petunjuk arah menuju taman. Jalannya sudah bagus dan cukup mulus, jadi tidak perlu takut nyasar.

Soal tipe kendaraan, kalau Sahabat Bob ingin nyaman, kendaraan pribadi jelas paling oke. Motor atau mobil bisa langsung masuk sampai ke area parkir taman.

Baca juga: Pantai Merah Banyuwangi: Surga yang Tersembunyi

Namun, kalau kamu datang beramai-ramai naik bus, bus-nya biasanya harus berhenti dulu di rest area Tamansari karena tidak bisa masuk sampai ke dalam. Dari sana, perjalanan lanjut naik kendaraan kecil atau jalan kaki santai sambil menikmati pemandangan desa.

Liburan di Banyuwangi Bareng Bobocabin Kawah Ijen

Bobocabin Kawah Ijen

Photo: Bobobox Internal Asset

Kalau sudah sejauh itu menyusuri sejarah dan budaya alam Banyuwangi, sayang banget rasanya kalau nggak sekalian menginap di tempat dengan vibe yang sama. Bobocabin Kawah Ijen adalah pilihan yang tepat!

Lokasinya masih di kawasan yang adem dan dikelilingi oleh pepohonan tinggi, jadi saat bangun tidur kamu langsung disambut kabut tipis, suara alam, dan udara segar khas kaki gunung.

Fasilitasnya pun nggak kalah keren dari tampilan luarnya. Di dalam kabin, kamu bisa mengatur suasana ruangan lewat touch panel canggih, baik itu lampu, musik, bahkan suhu ruangan semuanya bisa disesuaikan dengan mood kamu.

Akses masuknya juga sudah pake smart lock via QRIS, jadi Sahabat Bob tidak perlu repot bawa kunci kemana-mana. Tidak hanya itu, ada jendela besar di samping tempat tidur yang bikin kamu bisa leha-leha sambil menikmati view hutan, atau sekadar lihat bintang malam sambil rebahan. Simpel, modern, tetapi tetap nyatu sama alam!

 

Penulis: Samala Mahadi

Featured photo: @jiwajawaijen via @gandrung.terakota

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles