Bookblock via Unsplash

Rekomendasi Buku Self-Healing Untuk Membantu Memulihkan Hati

Rekomendasi buku self-healing berikut ini akan sangat membantu kamu menenangkan hati dan pikiran kamu yang sedang kalut. Pandemi tenunya membuat banyak orang merasa takut, resah, lelah, juga stres. Belum lagi beberapa problema di keseharian termasuk dalam pekerjaan yang hanya menambah beban pikiran kamu. Jika kamu sedang membutuhkan waktu untuk me time kamu bisa mencoba membaca buku-buku self-healing di bawah ini. Yuk, simak bareng!

1. Rekomendasi Buku Self-Healing: Aku Bukannya Menyerah, Hanya sedang Lelah karya Geulbaewoo

Rekomendasi buku self-healing yang pertama adalah buku karya penulis Korea yang memiliki ketebalan 260 halaman. Buku dengan judul terjemahan Indonesia Aku Bukannya Menyerah, Hanya sedang Lelah ini telah diterbitkan Penerbit Haru dan dijual di Indonesia pada bulan Juni lalu dan terjual lebih dari 8.500 eksemplar selama masa pre-order.

Buku ini begitu diminati oleh pembaca di Korea, di dunia, termasuk di Indonesia. Dalam buku ini kamu akan menemukan rangkaian kata-kata yang relatable dengan kehidupan sehari-hari sekaligus berbagai pelajaran hidup yang juga dituliskan oleh Geulbaewoo dengan kata-kata yang ringan.

2. Rekomendasi Buku Self-Healing: Insecurity is My Middle Name karya Alvi Syahrin

Rekomendasi Buku Self-Healing

@Kompasiana.com

Rekomendasi buku self-healing selanjutnya adalah Berdamai dengan insecurities. Itulah yang ingin disampaikan Alvin Syahrin–penulis Buku Insecurity is My Middle Name. Berjumlah 260 halaman, buku ini berisi hal-hal yang umumnya mengganggu pikiran generasi muda, antara lain seperti rasa takut menghadapi kegagalan, perbedaan pendapat dengan orangtua, kesuksesan, adanya standar kecantikan, dan masih banyak lagi. Alvin Syahrin mengemasnya dengan kalimat yang mudah dipahami pembaca.


Baca Juga: Merayakan Hari Buku Nasional dengan Membaca Karya Sastra Indonesia Klasik


3. Rekomendasi Buku Self-Healing: Hari Ini atau Esok karya Astrid Savitri

Rekomendasi buku self-healing berikutnya adalah buku berjudul Hari Ini atau Esok yang ditulis oleh Astrid Savitri. Buku ini menceritkan kisah Mentari sang pemeran utama dalam buku ini. Mentari dikisahkan menjadi orang yang berbeda pada hari lalu, kini, dan esok dan sleama waktu tersebut perbedaan dalam dirinya menunjukkan sosoknya makin yakin dengan segala hal yang dilakukannya. Rekomendasi buku self-healing ini didesain full colour sehingga membuat kamu semakin semangat untuk membaca.

4. Rekomendasi Buku Self-Healing: 1 Cm Diving karya Taesoo dan Munjeong

Tak kalah menarik dengan rekomendasi buku self-healing di atas, rekomendasi buku self-healing yang satu ini juga mampu membuat hati kamu tenang dan tersentuh. Leat buku ini penulis akan mengajak kamu untuk berperan menjadi pemeran utama dalam buku ini. Kamu akan menemukan beberapa pertanyaan untuk merefleksi diri sendiri dalam buku ini. Selain itu kamu juga bisa menarik kesimpulan bahwa kebahagiaan bahkan bisa datang dari hal-hal paling sepele di kehidupan.

5. Rekomendasi Buku Self-Healing: What’s So Wrong About Your Life? Karya Ardhi Mohammad

@desti astiani

Bagi kamu yang merasa bahwa diri kamu tidak berharga maka jauhilah pikiran tersebut. Hentikan menyalahkan diri kamu sendiri dan mulailah mencoba intropeksi diri. Rekomendasi buku self-healing satu ini bisa membantu kamu menemukan berbagai perasaan-perasaan yang sering dialami manusia pada umumnya dalam menjalani kehidupan.

Uniknya, dalam setiap akhir bab buku ini penulis menyisipkan rangkuman berdesain handwriting yang efisien untuk dibaca kembali jika kamuterlalu malas membaca ulang keseluruhan buku. Rangkuman yang disajikan penulis ini tidak berupa tulisan saja, tetapi juga ada beberapa ilustrasi yang menarik untuk kamu pelajari dan resapi. Rekomenasi buku self-healing ini akan membantu kamu sedikit tenang dan membuat kamu ingin berusaha lebih baik lagi untuk menjalani hidup.

6. Rekomendasi Buku Self-Healing: Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja. Karya Alvi Syahrin

Buku berjudul “Jika Kita Tak Pernah Baik-baik Saja” ini adalah buku ketiga dari seri “Jika Kita Tak Pernah” yang selalu jadi best seller. Rekomendasi buku self-healing ini akan membantu kamu untuk kembali jadi lebih tenang dengan gaya penulisan yang sangat ringan.

Lewat buku ini kamu tak hanya akan merasa terbantu untuk mencoba bangkit dari keterpurukan, tapi juga memahami tentang apa yang tak sesuai ekspektasi. Buku ini akan membantu kamu memahami arti kecewa serta bahagia demi mencintai diri sendiri juga sesuatu yang lebih dari segalanya.

7. Rekomendasi Buku Self-Healing: I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki. Karya Baek Se Hee

@detikHOT – Detikcom

Rekomendasi buku self-healing yang terakhir adalah buku yang ditulis penulis asal Korea bernama Baek Se Hee. Buku berjudul” I want to die but I want to eat tteokpokki” ini adalah buku yang membahas menceritakan kisah kesehatan mental. Faktanya isu mengenai kesehatan mental ini masih jadi masalah yang kurang dapat perhatian. Padahal penyakit mental juga sama berbahanya dengan penyakit fisik dan dapat berpengaruh terhadap kesehatan fisik jika dibiarkan berlarut-larut.


Baca Juga: Selamat Hari Literasi Dunia! Yuk baca 15 Rekomendasi Buku Berbagai Genre Ini


Lewat rekomendasi buku self-healing ini kamu akan menemukan banyak sekali pesan positif yang bisa kamu ambil mulai dari bagaimana kamu harus belajar untuk menerima, menghargai, berdamai dengan diri sendiri, termasuk cara menangani emosi. Rekomendasi buku self-healing ini bisa menjadi pengingat bahwa pengetahuan tentang kesehatan mental itu sangatlah penting! Semoga rekomendasi buku self-healing bisa membantu mengurangi kecemasan kamu ya!

Cobain Pengalaman Seru Menginap di Bobobox!

Di saat yang penuh kesulitan dan tekanan ini, kamu perlu beristirahat dari segala kejenuhan. Tentunya ada berbagai cara sederhana yang bisa kamu lakukan seperti berjalan santai, memanjakan diri dengan perawatan tubuh, atau sekadar staycation. Di masa pandemi ini, mungkin agak sulit bagi kamu untuk berlibur. Karena itu, sekadar berstaycation sambil menenangkan diri namun tetap menghindari kerumunan bisa jadi altenatif buat kamu.

Dalam hal ini, sebaiknya kamu memilih hotel yang sudah terpercaya dan memiliki reputasi yang baik. Salah satu hotel aman yang bisa kamu pilih adalah Bobobox. Hotel kapsul yang satu ini telah menerapkan beberapa aturan yang wajib diikuti oleh semua orang yang berada di area Bobobox.

Bobocabin by Bobobox Indonesia

Aturan tersebut meliputi pengecekan suhu tubuh oleh host serta kewajiban menggunakan masker untuk semua pihak, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dengan tim Bob dan tamu lain, serta menggunakan hand sanitizer sebelum memasuki area pod. Kamu juga diharuskan untuk menggunakan siku kamu jika ingin menekan tombol lift atau membuka pintu. Selain itu, bawalah alat makan dan alat salat pribadi.

Untuk keperluan kesehatan, Bobobox juga menyediakan obat-obatan standar yang bisa kamu gunakan agar tubuh kamu tetap sehat dan fit. Mau coba pengalaman yang lebih seru lagi? Cobain layanan baru Bobobox bernama Bobocabin! Bobocabin adalah sebuah jalan keluar yang tepat dari hiruk pikuk dan keramaian kota.Yuk segera unduh aplikasi Bobobox di Play Store  dan App Store, dijamin aman dan nyaman!

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles