Kehadiran pohon memang sangat memberikan manfaat bagi kehidupan manusia terutama dalam memberikan asupan oksigen, pasokan kayu dan buah-buahan hingga keteduhan. Namun, selain hal-hal tersebut, pohon juga memiliki keindahannya tersendiri. Sebagian bahkan dianggap sebagai pohon paling eksotis di dunia ini sehingga memberikan kesan seolah kamu sedang berada di negeri dongeng.
Mau tahu apa saja pohon-pohon paling eksotis itu? Yuk simak ulasannya!
Pohon Baobab
@yasmine_photo via Unsplash
Sebagian dari kamu mungkin pernah mendengar nama pohon baobab. Pohon yang satu ini bisa kamu jumpai di Madagaskar. Pohon ini memiliki ukuran yang besar dan lebar dengan ketinggian mencapai 30 meter dan masa hidup yang cukup panjang, bisa sampai ribuan tahun.
Yang membuatnya mendapat julukan sebagai salah satu pohon paling eksotis adalah penampakannya yang seolah terbalik dengan akar-akar yang bermekaran di udara. Tidak hanya eksotis, pohon ini juga sangat bermanfaat bagi manusia dan juga hewan.
Saat tumbuh, batang pohon akan berlubang dan mampu menyimpan puluhan ribu galon air untuk pasokan di musim kemarau. Karenanya, pohon baobab juga mendapatkan predikat sebagai pohon kehidupan.
Selain batangnya, bagian lain dari pohon ini juga bisa dimanfaatkan. Daunnya dapat dimakan, kulit pohonnya dapat dibuat tali, pakaian hingga kertas, bunganya bisa dijadikan lem, sementara buahnya dapat dimakan dan digunakan untuk tinta.
Sayangnya, pohon-pohon baobab di Madagaskar termasuk ke dalam daftar tanaman yang terancam punah. Salah satu alasan paling kuat dari ancaman kepunahan tersebut adalah perubahan lingkungan sekitar kawasan pohon-pohon baobab. Lahan yang dulunya merupakan hutan, kini berubah menjadi lahan pertanian sehingga tidak menyisakan ruangan untuk pohon-pohon tersebut berkembang.
Pohon Cypress
@jeremytwalls via Instagram
Bentuknya mungkin tidak seunik pohon baobab. Namun, jika kamu menyaksikan keindahan pohon cypress atau cemara yang ada di Danau Caddo, Texas, Amerika Serikat, kamu pasti akan dibuat kagum.
Kamu mungkin sudah pernah sering melihat pohon cemara sehingga penampakannya terkesan biasa saja. Namun, pemandangan pohon-pohon tersebut di Danau Caddo akan membuat kamu mengganggapnya sebagai salah satu pohon paling eksotis. Ditambah dengan suasana danau yang menyegarkan, kamu serasa menyusuri sebuah negeri dongeng.
Pohon-pohon tersebut tumbuh besar mengelilingi danau dengan akarnya yang terendam air. Pohon-pohon tersebut juga sudah hidup lebih dari 1.000 tahun dan menjadi rumah bagi elang, burung hantu, buaya serta banyak spesies ikan.
Pohon Darah Naga
@moreforests via Instagram
Socrota merupakan salah satu pulau terpencil di dunia yang terletak di Samudera Hindia. Secara administrative, pulau tersebut masuk dalam wilayah Yaman namun secara geografis merupakan bagian Afrika. Di pulau tersebut, kamu dapat menemukan salah satu pohon paling eksotis bernama pohon darah naga.
Sama halnya dengan baobab Madagaskar, pohon darah naga juga terbilang unik. Bentuknya mirip jamur raksasa dengan daun berwarna hijau. Batangnya juga tampak seperti akar yang tumbuh terbalik.
Lebih uniknya lagi, pohon ini juga mengeluarkan getah berwarna merah yang mirip darah jika ditebang. Getah pohon tersebut ternyata bermanfaat lho! Getahnya dapat digunakan untuk mengobati banyak penyakit seperti penyakit kulit, diare, dan penyakit akibat virus.
Menurut legenda, pohon tersebut berasal dari naga yang diubah menjadi pohon karena menghancurkan surga. Maka dari itu, pohon ini dinamakan pohon darah naga.
Selain pohon darah naga, Socrota juga memiliki jenis-jenis pohon lainnya yang tak kalah eksotis. Salah satunya adalah pohon mentimun yang berbatang besar dengan warna pucat. Di atasnya, pohon tersebut dihiasi dengan daun-daun hijau berbentuk bulat.
Pohon Kehidupan
@futura.sciences via Instagram
Pohon paling eksotis lainnya bisa kamu temukan di Bahrain. Yang membuatnya terlihat eksotis bukanlah ukuran, umur ataupun bentuknya yang unik, melainkan kesendiriannya di tengah gurun pasir yang gersang.
Pohon yang sudah berumur 400-an tahun itu bukanlah kaktus-kaktusan yang kerap kali di jumpai di gurun tandus. Pohon tersebut justru tumbuh dengan daun hijau yang lebat seolah hadir untuk memancarkan kehidupan dan memberi keteduhan di tengah ketandusan gurun.
Pohon Kehidupan tersebut termasuk ke dalam jenis pohon Prosopis cineraria. Pohon tersebut umumnya tumbuh di daerah gurun dan semi-gurun sehingga dapat bertahan hidup di tengah kekeringan dengan sedikit curah hujan.
Berabagi teori bermunculan tentang bagaimana pohon tersebut dapat bertahan hidup di gurun yang memiliki sedikit intensitas hujan. Akar dari pohon tersebut memiliki panjang hingga 50 meter dan kemungkinan akar tersebut bisa mencapai air di bawah tanah.
Teori lainnya mengungkapkan bahwa airnya diperoleh dari angin yang berhembus dari Teluk Persia. Selain itu, ada juga yang menyebutkan bahwa pohon tersebut dapat mengekstrak air dari butiran pasir.
Selain teoori ilmiah, keberadaan pohon tersebut juga dikaitkan dengan Taman Eden. Penduduk setempat percaya bahwa area tempat pohon tersebut berada dulunya merupakan lokasi Taman Eden sehingga pohon tersebut bisa bertahan karena adanya keajaiban. Selain itu, ada juga yang meyakini bahwa pohon tersebut dilindungi oleh Enki, sang dewa air dalam kepercayaan Babilonia dan Sumeria.
Pohon Tule
@dany_osorio22 via Instagram
Di negara Meksiko, kamu bisa menjumpai salah satu pohon paling eksotis bernama Pohon Tule atau El Arbol del Tule. Pohon berjenis cemara tersebut tereltak di halaman gereja di kota Santa Maria del Tule, Oaxaca, Meksiko. Uniknya, pohon tersebut sudah ada sejak lebih dari 2.000 tahun lalu sehingga dianggap sebagai salah satu pohon tertua di dunia.
Ukuran batangnya pun tidak main-main. Dengan diameter mencapai 14 meter, kabarnya dibutuhkan sekitar 40 orang untuk bisa memeluk pohon tersebut dengan tangan terentang. Saat melihat pohon tersebut, kamu pasti dibuat takjub dengan ukurannya yang super besar itu. Menurut mitos setempat, Pohon Tule ini dipercaya sebagai tongkat dewa.
Pohon Miring
@artbylinde via Unsplash
Pohon paling eksotis lainnya ada di negara Selandia Baru, tepatnya di wilayah Slope Point. Slope Point sendiri dikenal sebagai wilayah ujung paling selatan Selandia Baru. Wilayah Slope Point ini tidak berpenghuni karena adanya angin kencang Antartika yang terus bertiup sepanjang hari sehingga membuatnya tidak ramah.
Meski begitu, tanahnya cukup subur sehingga kerap kali digunakan para petani sebagai tempat merumput domba-domba mereka. Untuk melindungi hewan-hewan ternak itu dari embusan angin kencang, para petani pun berinisiatif menanam beberapa pohon di sana.
Hanya saja, pohon-pohon tersebut tidak dapat berdiri tegak akibat terpaan angin yang konstan. Karenanya, pohon-pohon tersebut pun tumbuh miring dengan dedaunan yang tumbuh seperti rambut yang tertiup angin dengan kencangnya.
Sudah puas dengan yang pohon-pohon paling eksotis, kini saatnya kamu mencari yang minimalis. Tidak usah pusing-pusing, ke Bobobox saja!
Saat kamu membutuhkan tempat untuk menginap dengan suasan baru namun dengan harga terjangkau, Bobobox lah jawabannya. Meskipun akomodasinya berkonsep minimalis, fasilitasnya tidak main-main.
Kamu akan dimanjakan dengan berbagai fasilitas canggih yang memudahkan masa menginap kamu bersama Bob. Ada QR code buat akses kamar, Wi-Fi kencang, Bluetooth speaker, moodlamp, dan masih banyak lagi. Ingin segera mencoba? Yuk unduh dulu aplikasi Bobobox di PlayStore atau App Store!
Penasaran dengan interiornya? Jangan khawatir, kamu bisa melakukan virtual tour untuk bisa melihat beragam fasilitas dan interior instagenic-nya Bobobox.
