Bobobox.co.id — Mendaki gunung adalah aktivitas seru dan populer yang akan sangat menyenangkan jika dilakukan bersama teman. Memandang keindahan alam dari atas adalah hal yang begitu memuaskan.
Namun, tak semua pendakian berjalan mulus. Beberapa pendaki mendapati pengalaman yang tak menyenangkan. Pengalaman seram pendaki gunung di Indonesia sudah cukup banyak untuk diulas.
Untuk itu, Bob, di sini, akan membahas 10 pengalaman seram pendaki gunung di Indonesia yang dilansir dari berbagai sumber. Pengalamannya sendiri mulai dari akibat cuaca buruk, tersesat, hingga hilang berhari-hari.
Terdengar Suara Tiang Listrik Dipukul Besi
Pengalaman seram pendaki gunung di Indonesia pertama datang dari Indra Wijaya Arta Kesuma. Pria asal Palangkaraya tersebut dilaporkan hilang di kawasan Gunung Muro dan baru ditemukan setelah dua pekan.
Ia sendiri sempat berkomunikasi dengan adiknya. Setelah terputus kontak, Indra mendengar suara tiang listrik dipukul besi. Secara naluriah, ia pun mengikuti suara tersebut hingga akhirnya tersesat.
Indra pun akhirnya berusaha untuk mencari jalan keluar hingga ia bertahan hidup di sebuah pondok dengan hanya makan umbut, pisang, dan air sungai. Selang sehari sebelum ditemukan, ia berhasil dibantu oleh warga.
Ilusi Terlihatnya Sebuah Perkotaan
Pengalaman seram pendaki gunung di Indonesia berikutnya adalah ilusi terlihat sebuah perkotaan yang justru adalah sebuah jurang. Pengalaman tersebut dialami oleh tujuh orang pendaki asal Solo.
Pelaporan hilangnya ketujuh orang tersebut terjadi setelah pihak keluarga meminta bantuan tim SAR. Setelah pencarian, mereka berhasil ditemukan di area Sendang Drajat, satu kilometer dari puncak Gunung Lawu.
Salah satu korban menuturkan bahwa mereka sempat bingung saat turun gunung. Bahkan, mereka melihat ada perkotaan. Namun, nyatanya, itu hanya ilusi sehingga mereka memutuskan untuk naik ke Sendang Drajat.
Baca Juga: 10 Wisata Alam Di Gunung Kerinci Yang Wajib Kamu Eksplorasi
Hilang 100 Hari di Gunung Arjuno
Hal satu ini tampaknya menjadi sebuah misteri yang mampu membuat bulu kudukmu merinding. Pasalnya, peristiwa yang menewaskan pendaki asal Faiqus Syamsi ini siap membuatmu mengernyitkan dahi.
Setelah hilang pada Desember 2018, pencarian kurang lebih dialkukan oleh tim SAR gabungan. Akhirnya, pada 5 April 2019, tim penyelamat menemukan jasad Faiqus tinggal tulang belulang di atas Lembah Kijang.
Faiqus sebenarnya tak sendiri saat mendaki. Ia sendiri ditemani oleh enam rekannya saat mendaki Gunung Arjuno. Nasib naas justru menghampiri Faiqus saat terpencar sebagai pengalaman seram pendaki gunung di Indonesia.
Tiba-Tiba Loncat ke Semak-Semak
Tak hanya ilusi melihat perkotaan, pengalaman seram pendaki gunung di Indonesia lainnya adalah tiba-tiba keluar jalur pendakian dan meloncat ke semak-semak. Hal tersebut dialami oleh Jopi, pendaki asal Batu.
Setelah meloncat ke semak-semak, rekannya sempat panik dan berusaha mencarinya. Sayangnya, hal yang berhasil mereka temukan hanyalah barang-barang korban seperti sepatu, kaus kaki, dan topi korban.
Setelah dua hari pencarian, jasad Jopi berhasil ditemukan kurang lebih 100 meter dari lokasi ditemukannya sepatu. Hingga saat ini, belum diketahui alasan mengapa Jopi sampai melakukan hal tersebut.
Hilang dari Tenda dan Ditemukan Bingung
Afrizal adalah pendaki lainnya yang mendapatkan pengalaman seram pendaki gunung di Indonesia. Afrizal sendiri mendaki bersama rekan-rekannya pada 3 Juli dengan destinasi pendakiannya yakni Gunung Batur.
Saat mendirikan tenda di malam hari, Afrizal dan rekan-rekannya begadang hingga dini hari. Setelah itu, rekan-rekannya dikejutkan dengan hilangnya Afrizal secara misterius dari dalam tenda yang mereka dirikan.
Setelah melakukan pencarian, warga Kampung Citiis, Entis Sutisna menemukan Afrizal dalam kondisi lemas dan linglung. Entis menuturkan bahwa korban tidak tahu mengapa ia bisa sampai di lokasi ia ditemukan.
Tersesat di Gunung Lawu
Gunung Lawu ‘mendominasi’ pengalaman seram pendaki gunung di Indonesia. Kejadian lainnya yang terjadi di gunung ini menimpa Alvi Kuniawan, seorang pendaki asal Magelang yang dilaporkan hilang.
Ia diduga tersesat saat diajak berlomba untuk sampai ke puncak oleh pendaki wanita asal Wonosobo. Saat pendaki wanita tersebut kelelahan, Alvi melanjutkan pendakian ke puncak seorang diri.
Hingga saat ini, sosok Alvi Kurniawan belum juga ditemukan. Pencarian Alvi sendiri dilakukan selama 23 hari dan ditutup total pada 24 Januari 2019 setelah keluarga korban mengikhlaskan kepergian Alvi.
Baca Juga: 10 Tempat Asyik Wisata Bandung Selatan Sekitaran Daerah Ciwidey
Hilang dan Ditemukan Tinggal Tulang Belulang
Pengalaman seram pendaki gunung di Indonesia ini sama seperti halnya Faiqus Syamsi. Pengalaman naas tersebut terjadi pada Galih yang akan mendaki Gunung Bawakareng bersama dua temannya.
Setelah dilaporkan menghilang, Basarnas sempat melakukan pencarian selama tujuh hari. Namun, hasil nihil dan sosok Galih tidak bisa ditemukan. Titik temu akhirnya muncul setelah tiga bulan berselang.
Galih dimteukan dalam kondisi tidak bernyawa dan tinggal tulang belulang. Ia ditemukan di hulu tenggara sungai Gunung Bawakareng, Gowa, setelah mendapatkan laporan warga sekitar yang menemukan tulang tersebut.
Hipotermia di Atas Gunung
Hiportermia adalah suatu kondisi yang menunjukkan suhu tubuh sangat rendah. Nah, kondisi tersebut adalah salah satu kondisi yang paling dihindari oleh para pendaki saat memutuskan untuk mendaki sebuah gunung.
Pengalaman seram pendaki gunung di Indonesia ini dialami oleh Fatur. Fatur sendiri bersama tiga temannya. Keempat orang ini mengalami hipotermia di atas puncak gunung akibat cuaca tak bersahabat.
Tiga temannya sendiri berhasil diselamatkan saat dilakukan evakuasi oleh tim SAR gabungan. Namun, naas, Fatur Rahman ditemukan tak bernyawa di bawah puncak Rajawali di ketinggian 3.371 mdpl.
Terbawa Arus saat Akan Menyebrang Sungai
Pengalaman seram pendaki gunung di Indonesia lainnya adalah terbawa arus saat akan menyebrang sungai. Kejadian tersebut menimpa Husnawati Tombo, seorang relawan yang ikut rombongan evakuasi akibat cuaca buruk.
Kejadian terseretnya Husnawati terjadi saat ia menyebrang sekitar tiga meter masuk sungai ke kawasan Pengunungan Mekonongga. Tiba-tiba, pegangannya lepas akibat tidak kuat menahan harus hingga terseret.
Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan tak bernyawa kurang lebih satu kilometer dari titik hanyut. Diduga, korban meninggal akibat terhantam batu sungai setelah tubuhnya terseret sungai.
Tertimpa Longsor Akibat Gempa Bumi
Pengalaman seram pendaki gunung di Indonesia terakhir dialami oleh Muhammad Ainul Takzim. Pendaki asal Makassar ini tewas tertimpa longsor bebatuan kekita ia beranjak dari Danau Segara Anak di Gunung Rinjani.
Saat itu, gempa bumi menguncang Pulau Lombok. Gempa bumi tersebut membuat bebatuan yang ada di daerah atas longsor. Naas, Takzim, tak bisa menghindari dari bongkahan batu yang longsor akibat gempa.
Akibat gempa bumi tersebut, ratusan pendaki gunung terjebak di daerah atas gunung. Pasalnya, jalur pintu sudah tidak bisa dilewati karena tertutup longsoran tanah dan bongkahan batu akibat gempa bumi.
Menginap Tak perlu Khawatir Cuaca Buruk? Ya di Bobobox
Cuaca buruk kerapkali menggangu momen menginapmu. Namun, kamu tak perlu khawatir saat kamu memutuskan untuk menginap di Bobobox. Pasalnya, fasilitas yang ciamik siap memberikan kualitas tidur yang dibutuhkan.
Nah, bagi kamu yang ingin mencoba menginap di Bobobox, unduh aplikasi Bobobox di sini untuk informasi lebih lanjutnya, ya!
Header image: Karsten Würth via Unsplash