Sukabumi menawarkan berbagai objek wisata yang bisa kamu kunjungi. Nah, salah satu rekomendasi yang terindah adalah Pantai Sukawayana.
FYI, kawasan pantai di Ciletuh, Sukabumi, ini diakui UNESCO sebagai geopark dunia dengan berbagai pertimbangan. Selain lingkungannya yang rindang, kamu juga bisa menikmati sunset di sini. Penasaran soal cara mengunjungi tempat wisata ini? Baca sampai habis, yuk, buat merencanakan liburanmu!
Keindahan Pantai Muara Cisukawayana, Sukabumi

Photo: Bobobox Internal Asset
Pantai Muara Cisukawayana ini membentang sepanjang 117 kilometer dari Ujung Genteng hingga Cisolok. Pantai ini berlokasi berdekatan dengan tempat wisata Batu Karut yang berdekatan dengan Grand Grand Inna Samudera Beach Hotel Palabuhanrat, Sukabumi.
Kamu akan menemukan pantai ini dipenuhi dengan hamparan batu batu kerikil dan juga pohon ketapang yang besar menambah suasana pantai semakin teduh, nyaman, dan menenangkan.
Kehadiran barisan pohon ketapang besar nan rindang di sepanjang tepi Pantai Muara Cisukawayana, Sukabumi, menjadikan pantai ini salah satu tempat wisata terbaik di Sukabumi.
Bagi kamu yang tidak terlalu suka pantai yang ramai, maka pantai ini cocok untuk kamu kunjungi. Faktanya, masih belum banyak orang yang mengetahui keberadaan pantai ini.
Jam Buka dan Harga Tiket Pantai Cisukawayana
Untuk masuk ke kawasan Pantai Sukawayana, kamu perlu menyiapkan budget tiket sebesar Rp15.000/orang (untuk orang dewasa) dan Rp5.000/orang kalau kamu membawa anak-anak.
Pantai Cisukawayana sendiri buka 24 jam, tapi sebaiknya kamu berkunjung kemari mulai pukul 16.00 WIB ke atas. Soalnya, kamu akan berkesempatan menikmati sunset yang indah dan angin sepoi-sepoi yang lebih sejuk ketimbang saat siang hari.
Kegiatan Wisata Pantai Sukawayana
1. Bersantai Melihat Sunset

Photo: Dulz Muhammad via Unsplash
Saat sore menjelang malam, kamu bisa duduk santai di pasir menikmati pemandangan matahari terbenam Pantai Sukawayana yang indah. Kecantikannya makin memukau dengan panorama laut, karang, muara sungai, tebing, dan pegunungan batu karut.
Sambil melihat sunset, kamu juga bisa menikmati pemandangan hutan Gunung Tangkil beserta satwa monyetnya yang lucu. Monyet-monyet ini sewaktu-waktu turun untuk bermain dengan pengunjung, sehingga mampu dengan sekejap menghapus lelah dan penat.
2. Menyaksikan Ritual Ngabungbang
Jika kamu cukup beruntung kamu bisa menemukan ritual yang dilakukan warga sekitar Pantai Muara Cisukawayana, yaitu Ngabungbang.
Biasanya, Ngabungbang dilakukan oleh warga untuk penyucian diri, berdoa, dan merenung di tepi pantai. Bahkan, nggak menutup kemungkinan ada juga peziarah dari daerah lain. Jadi, peserta ritual akan berkumpul di bibir pantai, mengenakan pakaian putih, membawa sesajen, dan duduk khidmat menghadap laut.
Ritual ini dinamakan ritual Ngabungbang karena masyarakat sekitar meyakini tempat ini merupakan pantai selatan milik Ratu Laut Kidul. Ngabungbang diambil dari bahasa Sunda yang memiliki arti menyatukan. Selain itu, kata bungbang pun memiliki arti membuang atau membersihkan.
3. Berkemah di Tepi Pantai

Photo: Roxanne Desgagnés via Unsplash
Setelah puas menyaksikan ritual atau sekadar menikmati suara ombak, kamu bisa lanjut dengan berkemah di tepi Pantai Sukawayana. Coba bayangkan nikmatnya tidur di dalam tenda dengan suara ombak sebagai pengantar tidur, terus pagi-paginya langsung disambut sunrise dari balik cakrawala. Nikmat, kan?
Area pantai ini cukup luas dan aman buat mendirikan tenda. Nggak ada gangguan lampu-lampu kota, jadi malam hari bintang-bintang bisa terlihat jelas banget. Terus, fasilitas umumnya sendiri sudah ada toilet, musala, warung makan, dan gazebo.
Jangan lupa bawa perlengkapan camping sendiri karena belum banyak fasilitas sewa alat di sekitar sini. Selain itu, untuk bisa berkemah di area camping, kamu perlu menyiapkan biaya Rp35.000.
4. Memancing Ikan

Photo: Visual Karsa via Unsplash
Nah, buat kamu yang hobi mancing atau sekadar pengin coba pengalaman baru, Pantai Sukawayana juga merupakan spot yang cocok banget buat memancing ikan.
Airnya yang jernih dan ombak yang relatif tenang bikin aktivitas di sini cukup menyenangkan. Banyak warga lokal yang juga sering datang ke sini buat memancing, jadi kamu bisa sekalian ngobrol-ngobrol atau belajar teknik mancing khas mereka.
Jenis ikan yang bisa kamu dapatkan cukup beragam. Nggak perlu alat pancing mahal, kok; cukup bawa peralatan sederhana dan umpan yang pas, kamu sudah bisa mulai seru-seruan.
5. Menyantap Hasil Pancingan
Nggak ada yang lebih memuaskan selain makan ikan segar yang kamu tangkap sendiri dan langsung dibakar di pinggir pantai. Rasanya? Juara banget! Kamu bisa masak bareng temen-temen sambil duduk santai di bawah pohon kelapa atau dekat api unggun.
Kalau kamu suka eksplorasi rasa, kamu bisa juga minta bantuan warga lokal buat mengolah ikan dengan bumbu khas mereka. Biasanya, mereka punya racikan sambal atau rempah-rempah yang bikin rasa ikan bakar makin nendang.
Cara ke Pantai Muara Cisukawayana

Photo: Bobobox Internal Asset
Selain mengendarai mobil atau motor pribadi, ada juga opsi naik transportasi umum untuk menuju Pantai Cisukawayana. Caranya, kamu bisa berangkat dari Terminal Baranangsiang, Bogor dan carilah bus menuju Terminal Pelabuhan Ratu. Sebab, Terminal Pelabuhan Ratu hanya berjarak 10 menit dari Pantai Sukawayana.
Perjalanan dengan bus dari Baranangsiang menuju Pelabuhan Ratu akan memakan waktu sekitar 2 jam, dan kamu perlu merogoh kocek Rp50.000 buat sekali perjalanan. Kalau sudah tiba di Terminal Pelabuhan Ratu, kamu tinggal naik ojek menuju Pantai Sukawayana.
Bagaimana kalau kamu berangkat dari Jakarta tanpa kendaraan pribadi? Tenang, ada solusinya! Kamu bisa naik kereta KRL rute Jakarta-Bogor, terus turun di tujuan akhirnya, yaitu Stasiun Bogor.
Kemudian, setibanya di Stasiun Bogor, kamu perlu naik BisKita Trans Pakuan koridor K2 ke arah Ciawi dari Halte Bappeda Bogor yang berjarak 280 m saja dari stasiun tersebut. Kalau sudah naik bus, turunlah di Halte Bogor Cidangdiang. Terakhir, kamu hanya perlu jalan kaki sejauh 170 m ke Terminal Baranangsiang.
Awali Perjalanan ke Cisukawayana dari Jakarta dengan Bobopod!

Photo: Bobobox Internal Asset
Biar perjalanan naik kereta ke Bogor lebih gampang, kamu bisa menginap di hotel dekat stasiun kereta rute Jakarta Kota-Bogor. Beberapa contohnya adalah Bobopod Kota Tua (di dekat stasiun Jakarta Kota) dan Bobopod Juanda (di depan Stasiun Juanda)! Dengan begitu, kamu nggak perlu repot-repot transit kereta.
Bobopod Kota Tua dan Bobopod Juanda menawarkan Pod dengan kasur yang empuk, Mood Lamp yang bisa kamu atur sesuka hati melalui B-Pad, dan speaker bluetooth buat memutar lagu favoritmu hanya bermodalkan smartphone. Jadi, istirahat pun makin nyaman, deh.

Photo: Bobobox Internal Asset
Selain itu, fasilitas di Communal Area-nya juga nggak kalah lengkap. Misalnya, kamu akan menemukan kursi pijat yang cocok buat meredakan pegal-pegal pada kakimu setelah seharian jalan-jalan. Terus, ada juga banyak kursi, meja, dan colokan biar kamu nggak perlu khawatir low battery pas asyik internetan dengan WiFi kencang!
Makan-makan di Bobopod Juanda dan Kota Tua pun lebih gampang karena letaknya sangat nempel sama banyak tempat kuliner. Jadi, kamu bisa dine in atau bawa pulang bungkus buat dipanaskan di microwave Communal Area kalau nggak mau mengantre.
Siap liburan ke Pantai Sukawayana dari Jakarta dengan praktis? Yuk, download aplikasi Bobobox dan pesan Pod dengan harga murah! Terus, habis dari Pantai Muara Cisukawayana enaknya ke mana? Temukan lebih banyak rekomendasi tempat wisata sekitar Jawa Barat dari Bobobox Travel Tales edisi Sunda yang bisa kamu download secara gratis!
Featured Photo: Bobobox Internal Asset