Di tengah banyaknya pekerjaan dan aktivitas yang padat, hari yang paling kamu tunggu-tunggu dalam satu minggu adalah hari Minggu. Ya, hari Minggu sering dimanfaatkan sebagai momen beristirahat dan bersantai. Untuk kamu yang sangat sibuk, mungkin kamu tak sabar ingin rebahan seharian. Namun, Bob mau coba ajak kalian menikmati nostalgia dulu. Saat masih kecil dulu, hal apa sih yang kalian nantikan dari hari Minggu? Hmm… Bob sepertinya bisa tebak jawabannya.
Ya! Kartun pagi! Terutama untuk kalian para milenial, Minggu pagi sering diwarnai dengan beragam kartun dan anime yang seru. Coba Bob mau tanya. Siapa nih yang sejak jam 6 pagi sudah siap di depan TV buat nonton kartun atau anime favorit? Mungkin sejak pagi, TV sudah kamu “book” dan remote controller sudah kamu kuasai. Jangan sampai channel TV berubah deh pokoknya! Sambil menikmati sarapan, mungkin mata kalian pun tetap tertuju ke layar kaca karena nggak mau ketinggalan adegan penting. Aduh! Seru, ya, masa kecil kita!
Oh, ya! By the way, Kalian tahu nggak sih perbedaan antara kartun dan anime? Serupa tak sama, ternyata keduanya memiliki beberapa perbedaan, lho! Dilansir dari Diffen.com, perbedaan kartun dan anime terletak pada beberapa aspek. Dari segi karakteristik visual, misalnya, karakter-karakter anime memiliki tampilan fisik yang relatif mendekati realita. Dari segi terminologi, anime mengacu pada semua produk animasi Jepang. Sementara itu, kartun mengacu pada media model lukis.
Meskipun sekarang kalian bukan anak kecil lain, nggak ada salahnya, lho, memanjakan inner child dalam diri. Daripada sekadar rebahan saat libur, coba deh tonton televisi atau streaming tayangan kesukaan kalian zaman dulu. Nah, Bob punya 10 pilihan kartun dan anime yang akan mengajak kalian menikmati nostalgia masa kecil. Ayo siapkan camilan kalian and check these recommendations out!
1. Doraemon
Nah, sepertinya tayangan yang satu ini punya vibe nostalgia yang paling kuat. Dilansir dari artikel berjudul Doraemon Goes Abroad, Doraemon pertama kali muncul sebagai komik di tahun 1970. Doraemon sendiri merupakan manga dan animasi karya Hiroshi Fujimoto yang lebih dikenal sebagai Fujiko F. Fujio. Kalau pertama kali dirilis di tahun 1970, kebayang dong berapa usianya Doraemon. Yang jelas sih, dia lebih tua dari Bob, ya!
Karakter robot kucing berwarna biru ini menemani Minggu pagimu bersama Nobita dan kawan-kawan. Kehidupan Nobita dan berbagai “prahara” yang ia hadapi disajikan secara komikal yang bikin kita tertawa geli. Meskipun sering terkena masalah, untungnya ada Doraemon yang siap membantu Nobita dengan kantung ajaibnya. Selain serial animasi, Doraemon juga hadir dalam beberapa feature film, serta film 3D berjudul Stand By Me yang emosional. Hiks!
2. SpongeBob SquarePants
Selain Doraemon, kartun yang satu ini tentunya nggak asing lagi di telinga kalian. Ya, SpongeBob SquarePants adalah salah satu tayangan penuh nostalgia yang mengajak kalian melirik kehidupan di Bikini Bottom. Dilansir dari halaman IMDB-nya, serial karya Stephen Hillenburg ini dirilis pertama kali pada tahun 1999 di Amerika Serikat. Bersama Patrick Star, Squidward Tentacles, dan Sandy Cheeks, SpongeBob menemani masa kecil kamu.
Usia serial ini memang sudah tua, tetapi kartun ini tetap memiliki banyak penggemar. Menurut artikel di Deadline, serial SpongeBob SquarePants akan hadir kembali dengan season ke-13. Meskipun banyak adegan yang menggelitik, ternyata serial ini lebih dari sekadar kartun komedi, lho! Dilansir dari Voxpop, SpongeBob SquarePants ternyata memuat banyak kritik sosial, tetapi tetap diilustrasikan secara komikal. Wah, harus nonton lebih serius, nih!
3. Chibi Maruko-chan
Momen nostalgia masa kecil kamu makin lengkap dengan serial animasi yang satu ini. Menurut halaman Wikipedia-nya, Chibi Maruko-chan pertama kali terbit sebagai manga shoujo di tahun 1987. Setelah itu, Chibi Maruko-chan diadaptasi menjadi serial animasi. Serial pertamanya dirilis pada tahun 1990 dan serial kedua dirilis pada tahun 1995 hingga sekarang. Namun, menurut Anime News Network, produksi dan penayangan episode baru harus ditunda akibat wabah COVID-19. Aduh.
Serial ini bercerita tentang masa kecil sang penulis. Sakura juga menjadi karakter utama serial ini dan lebih dikenal dengan panggilan Maruko. Selain Maruko, ada pula beberapa karakter pendukung seperti anggota keluarga Sakura, Tamae, dan Hanawa. Sayangnya, dilansir dari Tirto, sang pencipta manga meninggal dunia di usia 53 tahun akibat kanker. Meskipun demikian, karyanya tetap diabadikan hingga sekarang.
4, Avatar: The Legend of Aang
Serial animasi berikutnya yang akan mengajak kamu menikmati nostalgia adalah Avatar: The Legend of Aang. Tayangan ini terbilang cukup baru karena hadir di pertengahan tahun 2000an. Namun, karakter-karakter dan cerita yang ditawarkan berhasil menarik minat banyak orang. Serial Avatar: The Legend of Aang dibuat oleh Michael Dante DiMartino dan Bryan Konietzko. Animasi ini ditayangkan di Nickelodeon dan memiliki 3 musim dan memiliki total 61 episode. Cukup singkat, ya.
Serial ini bercerita tentang perjuangan Aang, Katara, Sokka, dan Toph untuk menghentikan serangan Negara Api. Mereka melewati banyak rintangan untuk membantu Aang menguasai keempat elemen, yaitu air, api, tanah, dan udara. Dengan mengendalikan keempat elemen tersebut, Aang bisa menghentikan serangan Negara Api. Zuko, pangeran Negara Api yang pada awalnya menjadi antagonis, akhirnya bergabung dengan Aang dan kawan-kawan untuk mengakhiri serangan Negara Api. Hmm… Siapa nih karakter favorit kalian di serial ini?
5. Crayon Shin-chan
Bicara soal nostalgia masa kecil, serial yang satu ini nggak boleh terlewatkan. Menurut halaman Wikipedia-nya, Crayon Shin-chan pertama kali dirilis sebagai komik di majalah Weekly Manga Action pada tahun 1990. Alur ceritanya yang simpel dan kelakuan Shin-chan yang bikin kesal justru menjadi daya tarik komik ini. Komik Crayon Shin-chan pun terkenal di kalangan anak-anak, meskipun memang ada beberapa adegan yang dewasa dan “nakal”.
Selain komiknya, Crayon Shin-chan juga hadir di layar kaca sebagai serial animasi. Serial ini pun tak kalah seru dengan komiknya. Namun, tentu saja adegan yang ada lebih disesuaikan dengan usia penonton. Dilansir dari Boombastis, dubber karakter Shin-chan versi Indonesia adalah Ony Syahrial. Tingkah Shin-chan yang bikin para guru dan teman-temannya di TK Aksi sangat menggelitik. Meskipun bandel, Shin-chan anak yang baik dan sayang keluarga dan teman-temannya, lho!
6. InuYasha
Serial penuh nostalgia berikutnya adalah InuYasha. Wah! Anime yang satu ini memang ikonik banget! Lagu pembukanya yang ceria bikin kamu semangat di pagi hari. Pada awalnya, InuYasha merupakan manga karya Rumiko Takahashi yang pertama kali dirilis pada tahun 1996. Setelah itu, InuYasha diadaptasi menjadi serial animasi yang pertama kali ditayangkan di tahun 2000. Alur utamanya bercerita tentang Kagome dan InuYasha dalam petualangannya mengumpulkan pecahan-pecahan shikon no tama.
Berlatar Jepang di era Sengoku dan zaman modern, episode-episode InuYasha dipenuhi dengan kelakuan kocak InuYasha, Kagome, dan Shippo. Dilansir dari InuYasha Fandom, InuYasha sendiri sebenarnya merupakan siluman anjing setengah manusia. Penampilannya yang garang dengan jubah berwarna merah, rambut putih panjang, dan telinga anjing sangat ikonik! Meskipun sering bertengkar, ternyata InuYasha dan Kagome ini saling cinta, lho.
7. Hey, Arnold!
Kartun nostalgia yang satu ini akan bikin kamu geregetan. Dilansir dari Nick Animation, Hey, Arnold! pertama kali dirilis pada tahun 1996 dan memiliki 100 episode. Sesuai judulnya, protagonis dari serial Hey, Arnold! adalah Arnold Shortman, seorang anak SD kelas empat. Plotnya berpusat pada kehidupan Arnold yang tinggal bersama kakek neneknya, Phil dan Gertrude. Penampilannya yang khas membuat karakter ini banyak disukai orang.
Arnold berteman dengan Gerald Johanssen, sahabatnya sejak lama. Gerald pun dianggap sebagai sosok yang keren dan cerdas. Selain Gerald, Arnold pun berteman dengan Helga Pataki. Cewek yang satu ini sering bersikap kasar dan mem-bully Arnold. Meskipun kelihatannya jahat, Helga ternyata, seperti kata Cherrybelle, diam-diam suka sama Arnold. Sikap kasarnya ternyata merupakan topeng untuk menyembunyikan rasa sukanya. Aduh! Geregetan!
8. Digimon Adventure
Wah! Kalau anime yang satu ini sih sepertinya sudah dikenal banyak orang. Lagu pembukanya saja bisa bikin momen nostalgia kamu jadi mengharu biru! Pertama kali dirilis pada tahun 1999, Digimon Adventure menceritakan petualangan anak-anak terpilih di dunia digtal. Ditemani Digimon kesayangan, mereka berusaha mencari jalan pulang sambil menyelamatkan dunia digital. Serial ini pun memiliki beberapa sekuel dan diadaptasi menjadi dua film. Film yang paling baru berjudul Digimon Adventure: Last Evolution Kizuna.
Salah satu hal yang paling membangkitkan nostalgia dari anime ini adalah lagunya. Lagu berjudul Butterfly ini pasti nggak asing lagi di telinga kalian para pecinta Digimon. Beraransemen rock, lagu ini dinyanyikan oleh Wada Kouji. Sayangnya, seperti dilansir dari Jurnal Otaku, Wada Kouji menghembuskan nafas terakhirnya pada tahun 2016 akibat kanker nasofaring. Bob ikut sedih dengarnya. Eh, ngomong-ngomong, Digimon kesukaan kalian apa nih? Kalau Bob sih suka Angemon!
9. The Fairly OddParents
Masa kecil kita diwarnai oleh beragam kartun dan tayangan yang diproduksi Nickelodeon. Salah satu kartun nostalgia yang sayang dilewatkan adalah The Fairly OddParents. Kartun ini cukup terkenal di pertengahan tahun 2000an. Pertama kali dirilis pada tahun 1998 sebagai animasi singkat. Namun, di tahun 2001 serial ini ditayangkan kembali dengan durasi yang lebih panjang. Kartun The Fairly OddParents memiliki 10 musim dengan 172 episode. Wah! Bisa jadi bahan tontonan yang awet, nih!
Serial penuh nostalgia ini menceritakan Timmy Turner dan orang tua perinya, Cosmo dan Wanda. Cosmo dan Wanda sendiri memiliki penampilan layaknya manusia biasa, tetapi dengan tubuh kecil, sayap, mahkota, dan tentunya tongkat sihir. Mereka sering mengabulkan keinginan-keinginan Timmy yang terkadang justru bermasalah. Di serial kocak ini, ada pula karakter Vicky, babysitter Timmy yang jahat. Oh, ya! Di musim-musim berikutnya, Timmy juga punya adik peri dan anjing peliharaan pergi, lho! Gemas banget!
10. Detective Conan
Serial animasi terakhir yang cukup nostalgic adalah Detective Conan. Aduh! Siapa sih yang nggak kenal serial yang satu ini? Dikenal pula dengan nama Jepangnya, Meitantei Konan, Detective Conan adalah serial manga detektif karya Gosho Aoyama. Komiknya menjadi salah satu serial yang terkenal dan pasti bisa kamu temukan di toko-toko buku besar. Serial animasi televisinya pertama kali ditayangkan di Jepang pada tahun 1996 hingga sekarang.
Mungkin kamu sudah tahu plot awal serial ini. Shinichi Kudo, si protagonis, adalah seorang anak SMA yang diracuni cairan yang membuat tubuhnya mengecil. Ia pun akhirnya tampak seperti anak SD. Untuk menyembunyikan identitasnya (termasuk dari kekasihnya, Ran Mouri), ia memegang identitas baru sebagai Conan Edogawa. Conan, Ran, dan ayahnya, Kogoro Mouri pun sering menyelesaikan berbagai kasus bersama-sama. Tak sadar dengan identitas asli Conan, Ran pun sering merindukan Shinichi dan tetap setia menunggu. Wah, romantisnya!
Itulah 10 pilihan kartun dan anime nostalgia masa kecil dari Bob. Hmm… Sebetulnya, ada lebih banyak tayangan-tayangan yang kita tonton pada masa kecil.Untuk kamu yang jenuh dengan kesibukan sehari-hari, tayangan-tayangan ini bisa menjadi hiburan yang pas. Apa kartun atau anime kesukaan kalian? Kasih tahu Bob, dong!
Yuk Maraton Kartun dan Anime Favoritmu di Bobobox
Mau maraton tayangan nostalgia masa kecil di Bobobox? Bisa banget! Hotel kapsul unik ini bisa jadi tempat berlibur yang mengasyikkan! Setiap pod yang tersedia di Bobobox dilengkapi tempat tidur yang nyaman dengan kebersihan yang tentunya terjamin. Kamu dan teman-teman bisa bersantai di pod sambil maraton kartun dan anime kesukaan. Oh, ya! Teknologi en-suite di pod pun sudah terintegrasi dengan aplikasi ponsel. Mau atur pencahayaan, masuk ke pod, atau mengunci pintu? Pakai aplikasi saja!
Selain pod yang stylish dan nyaman, Bobobox juga punya beberapa fasilitas umum. Ada shared bathroom, pantry, communal space, dan musala untuk melengkapi kebutuhanmu saat menginap. Mau beli minuman? Ada vending machine kok di lobi. Eh, banyak spot yang Insta-worthy juga, lho, di Bobobox. Pokoknya, cocok deh buat kalian para avid Instagrammer.
Nah, Bob sempat menyebutkan aplikasi ponsel, ‘kan? Aplikasi Bobobox bisa kamu unduh secara gratis untuk platform iOS dan Android. Lewat aplikasi ini, kamu bisa melakukan reservasi pod dan mendapatkan beragam notifikasi promo menarik. Metode pembayaran yang tersedia pun cukup beragam untuk memudahkan transaksi. Jadi, sudah siap maraton kartun dan anime nostalgia masa kecil? Yuk, download aplikasi Bobobox sekarang dan pesan pod-mu! Kita nonton kartun dan anime favorit di Bobobox!
Header image: Ketut Subiyanto via Unsplash