Museum Semarang menjadi salah satu pilihan destinasi wisata bagi masyarakat Semarang untuk mengisi liburan dan menambah wawasan. Terdapat banyak museum Semarang yang memiliki nilai historis tinggi sebagai tempat penyimpanan barang-barang bersejarah. Rasanya kurang puas dan kurang lengkap jika kamu berkunjung ke Semarang tanpa berkunjung ke museum Semarang.
Dengan berkunjung ke museum Semarang kamu bisa mengetahui banyak informasi menarik dan bersejarah di balik Kota Semarang. Berwisata ke museum Semarang cocok untuk kamu kunjungi bersama sahabat atau keluarga untuk mempelajari sejarah perjuangan bangsa Indonesia pada zaman kolonial yang terjadi di Kota Semarang. Lalu museum Semarang mana sajakah yang bisa kamu kunjungi? Berikut ini adalah beberapa rekomendasi museum Semarang hits yang bisa kamu singgahi!
1. Museum Semarang Kereta Api Ambarawa
Museum Semarang yang pertama kali akan Bob bahas adalah Museum Kereta Api Ambarawa. Di museum Semarang ini kamu bisa menemukan banyak koleksi lokomotif uap yang pernah berjaya pada zamannya. Terdapat beberapa lokomotif yang populer seperti lokomotif B 2502 dan B 2503 yang merupakan lokomotif buatan Maschinenfabrik Esslingen. Tak ketinggalan juga kamu bisa melihat langsung lokomotif B 5112 buatan Hannoversche Maschinenbau AG.
Lokomotif berupa kereta api uap tersebut cukup populer karena keunikannya. Lokomotif tersebut merupakan 1 diantara 3 kereta api uap bergerigi yang tersisa di dunia. Dua diantara lokomotif uap ini berada di Swiss dan India. Selain itu di Museum Kereta Api Ambarawa terdapat juga beragam macam jenis lokomotif uap lainnya. Kamu bisa menemukan lokomotif-lokomotif berseri B, C, D hingga jenis yang paling besar, yaitu CC.
Lokomotif CC 5029, Schweizerische Lokomotiv und Maschinenfabrik/Swiss Locomotive and Machine Works ini merupakan lokomotif yang terpajang di halaman museum Semarang ini. Tak mengherankan jika museum Semarang ini menjadi salah satu tempat wisata Semarang yang banyak diminati para pelajar dan wisatawan umum. Museum Semarang ini menawarkan pengalaman yang menarik bagi para pengunjung yang ingin mengetahui lebih jauh tentang sejarah kereta api uap.
Selain banyaknya koleksi lokomotif tua di Museum Kereta Api Ambarawa, kamu juga bisa melihat langsung barang-barang lain yang berhubungan dengan kegiatan di stasiun. Beberapa diantaranya adalah mesin pencetak tiket, kalkulator zaman dahulu, hingga roda kereta. Bagi kamu yang tertarik untuk mengunjungi museum Semarang ini kamu hanya perlu membayar tiket masuk seharga 5000 rupiah untuk anak-anak dan seharga 10.000 rupiah untuk orang dewasa.
2. Museum Semarang Jamu Nyonya Meneer
Siapa sih yang tidak tahu Jamu Nyonya Meneer? Pasti deh kamu sudah cukup familiar dengan nama Jamu Nyonya Meneer yang beberapa kali pernah tayang di iklan televisi. Jamu Nyonya Meneer merupakan salah satu merek jamu yang cukup terkenal di Indonesia karena khasiatnya terhadap kesehatan dengan menggunakan bahan-bahan alami herbal. Jamu merupakan salah satu warisan nenek moyang kita dalam menjaga kesehatan dengan memanfaatkan kekayaan tanaman herbal asli Indonesia.
Mengapa dinamakan Jamu Nyonya Meneer? Jamu tradisional ini pada mulanya merupakan jamu hasil racikan seorang wanita yang bernama Meneer. Meneer lahir dari seorang ibu yang pada masa kehamilannya merasakan ngidam sisa beras yang telah disaring. Sisa beras yang telah disaring ini seringkali orang Jawa sebut dengan menir. Museum Semarang Jamu Nyonya Meneer ini merupakan museum jamu pertama yang ada di Indonesia.
Museum Semarang ini didirikan pada tanggal 18 Januari 1984. Saat kamu memasuki kawasan Museum Jamu Nyonya Meneer kamu akan melihat bahwa museum Semarang ini terbagi menjadi dua bagian. Pada bagian pertama Museum Jamu Nyonya Meneer kamu bisa melihat langsung bagaimana proses pembuatan jamu secara tradisional termasuk beberapa diorama yang menggambarkan produksi jamu dikala itu.
Di bagian lain museum Semarang ini pun terdapat barang koleksi pribadi Nyonya Meneer. Museum Jamu Nyonya Meneer ini pun berada di satu kawasan dengan pabrik jamu Nyonya Meneer. Oleh karena itu selama kamu berada di Museum Jamu Nyonya Meneer, kamu bisa melihat bagaimana proses pembuatan jamu. Museum Semarang ini didirikan dengan tujuan sebagai pusat informasi, promosi, dan sarana melestarikan warisan budaya tradisional.
3. Museum Ranggawarsita
Museum yang akan Bob jelaskan selanjutnya adalah Museum Jawa Tengah Ranggawarsita. Museum ini merupakan museum yang menyimpan dan memamerkan berbagai warisan budaya dan benda budaya asli Jawa Tengah. Berlokasi di Kota Semarang. Museum Jawa Tengah Ranggawarsita ini diresmikan pada tanggal 5 Juli 1989. Museum ini cukup populer karena koleksinya yang beragam dan menarik. Terhitung terdapat sekitar 59.784 koleksi di Museum Ranggawarsita ini.
Museum ini memiliki empat gedung pameran yang masing-masing memiliki koleksi berbeda. Saat kamu memasuki Gedung A kawasan Museum Jawa Tengah Ranggawarsita kamu akan melihat bberapa koleksi benda-benda peninggalan manusia di zaman batu. Koleksi di Gedung A ini meliputi batu-batuan dan fosil manusia purba.
Selanjutnya adalah Gedung B yang menyimpan beberapa koleksi yang berkaitan dengan sejarah masuknya Islam dan masa kolonial. Selain itu terdapat juga beberapa koleksi keramik lokal juga yang berasal dari Cina dan Eropa dan batik lokal. Museum Jawa Tengah Ranggawarsita dibuka mulai pada pukul 8 pagi hari hingga pukul 3 sore WIB.
Sedangkan pada hari Jumat Museum Jawa Tengah Ranggawarsita hanya dibuka untuk umum hingga pukul 11 siang saja. Bagi wisatawan asing tiket masuk museum ini dibanderol dengan harga 10 rupiah sedangkan wisatawan domestik dibanderol dengan harga 2000 rupiah untuk anak-anak dan 4000 rupiah untuk orang dewasa. Harga tiket masuk yang cukup terjangkau untuk kayanya wawasan yang bisa kamu peroleh saat mengunjungi museum-museum yang hits di Kota Semarang ini!
4. Museum Mandala Bhakti
Museum terakhir yang akan Bob bahas adalah museum perjuangan TNI di Kota Semarang. Museum ini tepatnya berlokasi di Jalan Soegijapranata No.1 yang berhadapan langsung dengan monumen Tugu Muda. Museum ini dirancang oleh arsitek asal Belanda bernama I. Kuhr E. dan Van Leeuwen sekitar tahun 1930. Sebelum menjadi sebuah museum, bangunan ini pun pernah digunakan sebagai Markas Kodam IV Diponegoro pada tahun 1950-an.
Setelah itu bangunan ini kemudian difungsikan sebagai museum yang diberi nama Museum Mandala Bhakti atau biasa disebut dengan Museum Perjuangan TNI. Jiak kamu perhatikan di seberang msueum ini terdapat gedung perusahaan kereta api masa Hindia Belanda yan masih berdiri kokoh. Gedung ini pun cukup terkenal di Kota Semarang yang umum dikenal dengan nama Lawang Sewu.
Photo: Bobobox Internal Asset
Jadi tunggu apalagi? Ayo kunjungi Kota Semarang dan jelajahi cerita sejarahnya saat singgah ke museum Semarang! Tak perlu khawatir untuk menginap di mana saat kamu berada di Kota Semarang. Bobobox kini hadir di beberapa kota di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan kamu beristirahat dengan nyaman. Tak hanya nyaman, Bobobox pun menawarkan kamu pengalaman menginap yang tak terlupakkan. Unduh aplikasi Bobobox untuk informasi lebih lanjut!
Foto utama oleh: Indonesia Kaya
