lunpia gang lombok

Lunpia Gang Lombok, Lumpia Legendaris Kuliner Semarang

Selain kaya akan keindahan alamnya yang melimpah, Indonesia juga memiliki beragam kuliner lezat dan legendaris. Salah satu yang cukup terkenal adalah kuliner Semarang, yaitu lumpia.

Makanan yang satu ini sebenarnya dapat kamu jumpai di banyak tempat di Indonesia. Namun, jika kamu ingin mencoba lumpia, lebih baik kamu pergi ke Semarang.

Pasalnya, lumpia merupakan salah satu kuliner Semarang dan ikon populer yang wajib kamu coba kalau sedang bertandang ke ibu kota Jawa Tengah ini.

Photo: @junoadhi via Instagram

Lokasi

Saat berkunjung ke kota Semarang, kamu tentu harus mencoba kuliner Semarang yang sangat populer di sana, namanya adalah lumpia.

Kuliner Semarang ini bisa kamu beli baik di restoran, kafe, atau toko oleh-oleh. Namun, di antara banyaknya penjual lumpia, yang paling digemari para pelancong adalah Lunpia Semarang Gang Lombok.

Tulisan tersebut termpampang di depan sebuah kedai kecil dan sempit di Jalan Gang Lombok No. 11, Purwodinatan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Lokasinya berdekatan dengan Klenteng Tay Kak Sie yang terkenal karena kisah Cheng Honya.

Kalau kamu sedang berada di Klenteng Tay Kak Sie, kamu tinggal berjalan kaki sedikit menuju kedai lumpia ini.

Kalau kamu bawa kendaraan, kamu bisa memarkirnya di tempat parkir di depan kelenteng atau pujasera dekat kedai lumpia tersebut.

Kamu tidak akan menemukan kedai ini di tempat lain karena kedai kuliner Semarang yang satu ini tidak memiliki cabang di manapun.

Hal ini dilakukakn untuk menjaga kekhasan dan keaslian dari lumpia Semarang ini.

Photo: @goodboyz_andrew via Instagram

Kedai Lumpia Tertua di Semarang

Lunpia Semarang Gang Lombok mendapat predikat kedai lumpia tertua di Semarang karena merupakan kedai ini merupaka kedai lumpia pertama dan masih bertahan sampai sekarang.

Pihak pemilik kedai pun masih tetap menjaga keaslian dari kuliner ini. Salah satunya dengan menggunakan kemasan dan logo bergaya jadul yang terbuat dari anyaman bambu.

Pemiliki kedai saat ini, Purnomo Usodo yang juga akrab disapa Bapak Untung, merupakan generasi ke empat yang menjual lumpia legendaris ini.

Dengan begitu, bisa dikatakan bahwa Lunpia Gang Lombok ini sudah turun temurun dikelola sampai empat generasi sehingga usianya mungkin sudah ratusan tahun.

Photo: @mysweetescapediary via Instagram

Suasana di Kedai Lumpia

Karena kepopulerannya, kedai kuliner Semarang ini selalu ramai baik oleh wisatawan lokal maupun asing yang sudah berdatangan sejak kedai dibuka.

Saat paling ramai adalah saat jam makan siang. Kamu harus rela antre berjam-jam bahkan sampai harus berdesak-desakkan dengan pelanggan lainnya, baik yang makan di tempat maupun yang membeli untuk dibawa pulang.

Saat memasuki kedai yang berukuran empat kali lima meter persegi ini, kamu akan melihat banyak penghargaan kuliner menghiasi tempat ini.

Beberapa di antaranya adalah penghargaan dari Pemerintah Kota Semarang, Universitas Divonegoro, situs TripAdvisor dan IdeaLife.

Jika kamu mau mencoba kuliner Semarang ini, kamu bisa datang antara pukul 08.00 – 17.00.

Jika kedai sedang sangat ramai, akan sulit jika kamu memesan untuk makan di tempat karena suasanya cukup hectic. Tapi, kalau sedang sepi, kamu bisa makan di tempat dengan santai.

Bob sarankan kamu jangan datang terlalu sore karena kamu sudah pasti akan mengantre cukup lama dan mungkin akan kehabisan.

Selain itu, kalau kamu mau pesan lumpia dalam jumlah banyak, ada baiknya kalau kamu pesan sehari sebelumnya untuk menghindari antrean yang terlalu lama.

Namun, jika kamu memag terlanjur datang di saat kedai sedang ramai-ramainya dan kamu berencana makan di tempat, kamu bisa langsung pesan dan memberikan nama serta nomor telepon kamu.

Setelah itu, kamu bisa berkeliling dulu lalu kembali setelah pesanan kamu jadi.

Photo: @kukus12911 via Instagram

Pembuatan Lumpia

Seperti yang Bob sebutkan sebelumnya, kedai kuliner Semarang ini sangat menjaga kelestarian dan keaslian rasanya yang sudah turun temurun.

Maka dari itu, pemiliki kedai masih membuat lumpia ini dengan cara tradisional. Sang pemilik pun turun langsung untuk melayani dan memasak lumpia di kedainya.

Sebagaimana kamu tahu, lumpia adalah makanan yang dibalut dengan kulit tipis berbahan tepung yang diisi dengan rebung, telur, dan bisa ditambahkan dengan daging.

Lumpia yang ditawarkan di kedai ini adalah lumpia basah dan goreng dengan dua pilihan rasa yakni lumpia ayam dan lumpia udang.

Yang menjadi favorit di kedai kuliner Semarang ini adalah lumpia dengan isian udang.

Kalau kamu tidak suka bau amis, kamu tidak usah khawatir, karena kuliner Semarang yang satu ini diracik sedemikian rupa sehingga tidak ada bau amis sama sekali saat dimakan.

Menurut Purnomo, bau amis dari rebung sendiri umumnya bisa terjadi karena proses pencucian yang kurang bersih dan pengolahan yang kurang tepat dengan rempah-rempah yang digunakan.

Maka dari itu, Lunpia Semarang Gang Lombok selalu menjaga kebersihan rebung dengan mencucinya berkali-kali untuk menghilangkan pati yang terkandung di dalamnya.

Pati atau zat tepung inilah yang biasanya membuat rebung berbau amis saat dimakan.

Mereka juga menggunakan rempah-rempah yang berkualitas agar rasanya tidak amis dan dapat tahan lama.

Photo: @iloveeat20 via Instagram

Penyajian Lumpia

Ukuran lumpia ini cukup besar dan isinya pun padat sehingga saat kamu mencicipi kuliner Semarang ini, rasa rebung dan rempahnya cukup kental.

Selain itu, kuliner Semarang yang satu ini juga disajikan dengan daun selada segar, cabai rawit, serta daun bawang untuk memberikan rasa pedas saat menyantapnya.

Untuk membuatnya lebih lezat lagi, penyajiannya juga dilengkapi dengan saus cocol yang terbuat dari tepung maizena, kecap, dan bawang putih.

Dilengkapi dengan kulit lumpianya yang renyah, sayuran segar, serta perpaduan rasa manis, gurih dan pedas, kamu sudah pasti tidak akan puas hanya dengan satu lumpia saja.

Photo: @lekkersteee via Instagram

Kalau kamu akan membeli kuliner Semarang ini sebagai buah tangan, ketahannnya adalah tiga hari untuk lumpia goreng.

Sementara itu, jika kamu membeli lumpia basah, lumpia tersebut hanya akan tahan selama 24 jam karena tidak mengandung bahan pengawet.

Harga satu buah lumpia di kedai Lunpia Semarang Gang Lombok ini adalah Rp17.000, baik yang digoreng maupun yang belum digoreng.

Lumpia yang akan kamu bawa pulang itu dibungkus dengan wadah dari anyaman bambu (disebut besek) yang dapat menampung hingga lima buah lumpia.

Kamu disarankan untuk segara memasukkan kuliner Semarang tersebut ke dalam lemari agar lebih awet.

Setelah perut kenyang, saatnya kamu bersiap untuk tidur di tempat yang nyaman. Di mana lagi selain di Bobobox.

Dengan mengusung konsep hotel kapsul yang minimalis namun futuristik, pengalaman kamu menginap di Bobobox sudah pasti menyenangkan.

Fasilitas yang tersedia sangat memadai dan uniknya kamu bisa mengatur pencahayaan dalam kamar kamu melalui aplikasi Bobobox yang terinstall di ponsel kamu.

Mafaatkan fitur ini untuk berswafoto dengan latar dan cahaya yang instragammable. Yuk, tunggu apa lagi?

Segera unduh aplikasi Bobobox dan pesan kamar kamu sekarang juga!

Header photo: @goodboyz_andrew via Instagram

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles