Dari Sabang sampai Merauke, berjajar pulau-pulau, sambung menyambung menjadi satu, itulah Indonesia!
Kuliner Nusantara yang sangat beragam dan kaya akan bahan-bahan unik merupakan salah satu identitas yang dibanggakan dari Indonesia. Pada zaman dahulu, bangsa kita dijajah untuk dikuras sumber dayanya. Salah satu rampasan jajahannya adalah rempah-rempah kita yang beragam. Jika kamu ingin menghabiskan 17 Agustus ini dengan menyantap berbagai kuliner nusantara tapi bingung, coba cek referensi kuliner nusantara yang sudah Bob rangkum yuk!
Kuliner Nusantara dari Sabang Sampai Merauke
Mie Aceh
Dimulai dari ujung paling barat, kuliner nusantara ini masuk ke dalam salah satu comfort food dan banyak sekali yang menjajankannya di luar Aceh itu sendiri. Mirip dengan Mie Aceh, sesuai namanya, merupakan kuliner nusantara yang mirip dengan Mie Tek. Hal yang membedakannya di sini adalah biasanya Mie Tek menggunakan jenis mie kering dan biasanya menggunakan bumbu sederhana, sedangkan Mie Aceh mempunyai ciri khas berupa racikan rempah-rempahnya yang sangat kaya akan cita rasa seperti kemiri, cabai dan jahe. Biasanya diberikan juga potongan tomat untuk memberikan rasa asam yang akan mengkomplemen racikan rempah-rempah tadi.
Rendang
Siapa sih yang nggak tahu kuliner nusantara yang satu ini? Rendang merupakan salah satu masakan khas Minangkabau dengan reputasi yang baik di Indonesia, bahkan di mancanegara. Baru-baru ini juga, kepopuleran Rendang makin melejit atas kolaborasi Chef Gordon Ramsay dengan William Wongso dalam salah satu proyek bersama National Geographic. Kuliner nusantara ini terbuat dari daging dan rempah-rempah seperti serai, lengkuas, karambia (santan) dan lando (cabai).Rendang kadang tertukar dengan Kalio karena bahannya yang mirip. Perbedaannya adalah Kalio mengandung kuah sedangkan Rendang dimasak dalam suhu rendah dengan waktu yang lama, sehingga bumbunya menjadi cukup kering.
Pempek
Pempek merupakan salah satu kuliner nusantara kesukaan banyak orang di Indonesia. Berasal dari Palembang, Pempek dibuat dari campuran daging ikan tenggiri giling, tepung tapioka juga bumbu seperti bawang putih, bawang merah dan daun bawang. Setelah itu, Pempek dikukus dan biasanya digoreng terlebih dahulu sebelum disajikan dengan kuah “cuko”. Pempek terdiri dari banyak jenis, namun umumnya adalah Pempek Kapal Selam (berisi telur ayam) dan Pempek Lenjer (polosan dengan bentuk panjang). Biasanya, pempek dihidangkan dengan mie kuning dan potongan mentimun. Segar banget!
Cincalok
Cukup asing didengar, Cincalok merupakan kuliner nusantara yang berasal dari Kepulauan Riau dan biasa ditemukan juga di daerah Malaka. Cincalok termasuk dalam salah satu bumbu pada masakan peranakan. Kuliner nusantara ini dibuat dari udang kecil yang difermentasi menggunakan asam laktat. Cincalok sering dimasak menjadi sambal karena rasa asamnya yang nikmat ketika dicampurkan dengan sensasi pedas dari cabai. Masakan ini pun seringkali dijual dalam bentuk botolan atau kalengan.
Choi Pan
Ngomong-ngomong tentang masakan Peranakan, kuliner nusantara ini mirip dengan dumpling yang berasal dari Cina, yakni Jiaozi. Hal ini bisa jadi karena pengaruh Tionghoa yang kental di Kalimantan Barat, khususnya di Kota Singkawang. Choi Pan, atau Chai Kwe, terdiri dari isian bengkuang, talas, keladi, udang dan kucai yang dibalut dengan kulit dari campuran tepung beras dan tepung sagu. Choi Pan biasanya dimasak dengan cara dikukus dan disajikan dengan minyak bawang yang nikmat.
Coto Makassar
Kuliner nusantara selanjutnya datang dari pulau yang berbentuk ‘K’, yaitu Sulawesi. Coto Makassar terdiri dari racikan kuah gurih dan kaya akan rempah yang dikawinkan dengan daging atau jeroan sapi, menghasilkan suatu masakan hangat yang memanjakan lidah. Coto Makassar seringkali dihidangkan dengan ketupat atau burasa. Pada hidangan aslinya, Coto Makassar dimasak pada korong butta (kuali tanah liat) dan terbuat dari 40 macam rempah-rempah berbeda lho! Masakan ini juga diduga sudah ada sejak Somba Opu, pusat Kerajaan Gowa yang Berjaya pada tahun 1538.
Roti Buaya
Kuliner nusantara lucu ini merupakan salah satu warisan Suku Betawi yang sampai sekarang masih sering dihidangkan di pernikahan dan acara adat. Suku Betawi menganggap bahwa buaya merupakan simbol yang mencerminkan kesetiaan, karena konon katanya buaya hanya kawin sekali. Ada juga yang menyebutkan bahwa Roti Buaya ini merupakan hidangan tandingan pernyataan cinta dari bangsa Eropa, yang biasanya menggunakan coklat atau bunga. Unik sekali ya?
Tahu Gejrot
Pemburu street food local pasti sudah tidak asing dengan kuliner nusantara satu ini. Jajanan asal Kota Cirebon ini merupakan masakan yang terdiri dari tahu goreng yang dipotong potong dan di-‘gejrot’ bersama dengan bawang putih, bawang merah, cabai rawit dan gula merah. Setelah itu, campuran tadi disiram dengan kuah asam jawa. Tahu Gejrot merupakan jajanan yang segar untuk disantap pada siang hari bolong. Lebih nikmat lagi jika ditemani dengan es teh manis, waduh terbaik.
Gudeg
Kamu nggak bisa ngomongin Jogja tanpa teringat Gudeg. Kuliner nusantara khas Jogja ini terdiri dari nangka yang dimasak lama dengan santan dan daun jati, yang membuat warnanya menjadi coklat. Gudeg biasanya disajikan bersama ayam kampung, telur rebus, tempe, tahu, dan krecek (sambal goreng kulit sapi). Baru-baru ini, kita telah kehilangan sosok pembuat Gudeg legendaris , yaitu Mbah Lindu. Mbah Lindu sudah berjualan Gudeg selama 87 Tahun dan tidak pernah sekalipun mengganti resepnya! Mendiang Mbah Lindu yang keren ini pernah juga masuk salah satu episode Street Food Asia di Netflix berkat Gudegnya yang legendaris.
Ayam Taliwang
Teman-teman Bob yang suka pedas pasti mengenali kuliner nusantara yang satu ini. Ayam Taliwang merupakan ayam bakar dari Kampung Karang Taliwang, Mataram, Nusa Tenggara Barat. Hidangan ini disajikan dengan sambal khas yang terkenal dengan rasa pedasnya. Ayam Taliwang seringkali juga disajikan bersama dengan masakan khas Lombok lainnya seperti plecing kangkung.
Sei Asap
Indonesia punya baconnya sendiri lho, yaitu Sei Asap. Sei Asap merupakan kuliner nusantara khas Kupang, Nusa Tenggara Timur yang biasanya terbuat dari daging babi atau daging sapi. Pengasapan ini bisa memakan waktu dari sejam sampai berhari-hari, tergantung teknik pengasapan yang dilakukan. Teknik memasak dengan pengasapan ini membuat kuliner nusantara ini mempunyai daya tahan yang lama. Sei Asap biasa dihidangkan dengan bunga pepaya dan berbagai macam sambal.
Ayam Betutu
Kuliner nusantara selanjutnya datang dari land of the Gods, Pulau Bali. Ayam Betutu merupakan ayam (kadang juga bebek) yang dimasak dengan bumbu cabai dan bumbu genep khas Bali dalam daun pinang. Ayam yang sudah dibalut daun pinang ini lalu diberi bara sekam atau dikubur di dalam tanah dengan bara, dan cukup menghabiskan waktu berjam-jam. Semakin meresap bumbunya, kuliner nusantara ini menjadi semakin nikmat. Namun sekarang, cukup jarang dilakukannya teknik memasak seperti itu karena ada si “Presto” atau pressure cooker.
Ikan Colo Colo/Dabu Dabu
Kuliner nusantara ini cocok banget untuk disantap di pinggir pantai di bawah terik matahari. Ikan Colo Colo, atau Ikan Dabu Dabu khas maluku ini merupakan ikan laut yang dimasak (biasanya dibakar) dan disajikan dengan sambal yang khas. Sambal Colo atau Dabu ini merupakan sambal yang terdiri dari potongan berbagai cabai, tomat, bawang merah dan asam atau jeruk nipis yang disiram dengan minyak. Kesegaran dari sambal ini mengkomplemen ikan laut yang amis sehingga menjadi suatu harmoni di mulut yang enaaaaak banget.
Martabak Sagu
Papua terkenal atas masakan-masakannya yang terbuat dari sagu. Tapi, kamu tahu nggak kalau ada hidangan khas Papua Barat yang beda dari lainnya? Alih-alih menggunakan tepung terigu, kuliner nusantara yang satu ini terbuat dari sagu yang dihaluskan, dengan gula arena tau gula merah di tengahnya. Cita rasa yang dihasilkan dari Martabak Sagu ini merupakan rasa yang unik karena legit dan gurihnya yang datang dari sagu, dan bukan butter. Biasanya, masyarakat Papua, terutama Papua Barat, menyajikan kuliner nusantara ini sebagai kudapan untuk menyambut tamu.
17 Agustusan di Bobobox
Sedih karena tidak bisa menghabiskan 17 Agustusan seperti biasanya? Tenang, kamu bisa menghibur dirimu sendiri dengan booking di Bobobox kapan aja yang kamu mau! Dilengkapi dengan bluetooth speaker, lampu yang kecerahannya bisa diatur sesuka hati dan koneksi Wi-Fi yang cepat, kamu bisa menikmati hari liburmu dengan tenang! Download aplikasinya sekarang dan temukan promo menarik lainnya!