kereta turis joko kendil di solo

Kereta Turis Joko Kendil di Solo

Kabar baik untuk kamu para pecinta kereta, Pemerintah Kota Surakarta, atau yang juga dikenal dengan nama kota Solo, telah resmi mengeluarkan kereta uap baru untuk melengkapi agenda wisata Solo kamu.

Kereta bernama Joko Kendil ini merupakan kereta keluaran tahun 1921 dan sengaja ditambahkan untuk melengkapi kereta uap Jaladara agar meningkatkan minat pengunjung terhadap wisata Solo.

Sebagaimana kamu tahu, kereta api uap Jaladara atau dalam bahasa Jawanya disebut Sepur Kluthuk Jaladara merupakan kereta wisata sekaligus salah satu ikon wisata Solo dan diperuntukkan bagi para turis yang ingin berkeliling kota Solo dan sekitarnya.

Nah, kalau kamu ada rencana untuk wisata Solo dengan menggunakan kereta tua ini, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu kereta api uap Joko Kendil dan Jaladara ini.

Yuk simak informasi dari Bob berikut ini!

Kereta Api Uap Jaladara

Kereta Jaladara ditarik menggunakan lokomotif uap C 1218 buatan Jerman tahun 1896.

Lokomotof ini menarik dua buah gerbong kayu jati asli yang dibuat pada tahun 1920 dengan kode CR 16 dan CR 144.

Kedua gerbong tersebut masing-masing berkapasitas 40 dan 36 penumpang dan dibawa melalui rute Stasiun Purwosari – Stasiun Solo Kota (Sangkrah).

Rute ini berjarak kurang lebih enam kilometer dan akan membawa kamu melihat pemandangan di tengah-tengah kota Solo.

Saat berwisata Solo dengan kereta ini kamu akan melewati berbagai landmark menarik dengan empat titik pemberhentian.

Titik perhentian tersebut meliputi Loji Gandrung (Rumah Dinas Wali Kota Solo), Pasar Malam Ngarsopuro, Keraton Solo dan Gladak.

Di titik-titik perhentian tersebut, kamu bisa berfoto-foto dan menikmati indahnya wisata Solo. Waktu perhentiannya akan disesuaikan dengan keinginan para turis.

Di sepanjang jalan, kamu akan melewati Solo Grand Mall, House of Danar Hadi, Museum Radya Pustaka, Perempatan Pasar Pon, Kampung Kemlayan, Kampung Batik Kauman, Beteng Trade Center / Gladag Langen Bogan dan berhenti di Stasiun Solo Kota.

Uniknya, selain menikmati pemandangan kota Solo, kamu juga akan disuguhi dengan jamu serta jajanan pasar yang tersedia dalam gerbong kereta.

Untuk berwisata Solo dengan menggunakan kereta Jaladara, kamu bisa langsung mendatangi Dinas Perhubungan Kota Surakarta untuk reservasi dan pemesanan kereta.

Kereta Jaladara ini bisa disewa pengunjung dengan harga Rp 3.500.000,00 dengan kuota minimal 60 penumpang untuk satu kali perjalanan pulang pergi Stasiun Purwosari – Stasiun Solo Kota.

Waktu yang diperlukan untuk wisata Solo ini adalah selama kurang lebih tiga jam. Harganya mungkin terdengar mahal.

Namun ini sebanding dengan pengalaman serta bahan bakar yang digunakan untuk menarik kereta, yaitu kayu jati karena sifatnya yang tahan lama.

Dalam satu kali perjalanan, dibutuhkan lima kayu jati sekaligus. Selain itu, kamu akan mendapatkan pengalaman menaiki kereta bersejarah yang membuat kamu serasa bernostalgia dengan masa lalu. Worth it banget deh wisata Solo denga kereta ini!

Kereta Joko Kendil

Kereta Joko Kendil resmi diperkenalkan kepada masyarakat pada hari Minggu, 16 Februari 2020 di Loji Gandrung.

Saat peresmiannya, kereta ini melaju dari Stasiun Purwosari menuju Loji Gandrung dengan menarik dua buah gerbong kereta berwarna hijau.

Tak kalah menarik dari kereta uap Jaladara, desain gerbong kereta berkapasitas 50 orang ini juga istimewa.

Bagian  dalamnya didominasi oleh kayu jati dan dilengkapi dengan meja panjang dan kursi melingkar, cocok untuk dipakai rapat, serta sebuah minibar di bagian belakang gerbong.

Kereta Joko Kendil merupakan kereta ke dua yang dihibahkan kepada Pemerintah Kota Surakarta setelah kereta Jaladara.

Kereta hibah dari PT KAI ini diharapkan dapat mengajak masayarakat untuk lebih mengenal sejarah, mengingat dulunya kereta ini pernah dinaiki oleh Bung Karno.

Selain itu, lokomotif uap yang digunakan, yaitu D1410, untuk menarik gerbong kereta Joko Kendil sendiri sudah berusia 99 tahun.

Kereta kuno dengan lokomotif D1410 dulunya didatangkan dari Hanomag, Jerman pada tahun 1921, memiliki kecepatan 45 km/jam, dan satu-satunya kereta uap tua di dunia.

Sebenarnya, lokomotif seri D14 sendiri tersisa 23 unit namun hanya satu saja yang masih berjalan. Maka dari itu, keberadaan lokomotif Joko Kendil ini sudah sangat langka dan tentunya harus dilestarikan.

Sementara itu, gerbong kereta Joko Kendil juga tidak kalah kuno. Gerbong bernomor seri SS9000 ini adalah buatan tahun 1938, Beynes, Belanda.

Di zamannya, gerbong tersebut sudah masuk kategori gerbong mewah.

Rencana untuk Kereta Joko Kendil

Kereta adalah moda trasnportasi yang cukup digemari banyak turis baik dalam maupun negeri.

Karena itu, peluncuran kereta Joko Kendil ini diharapkan bisa melengkapi destinasi wisata Solo khususnya wisata budaya dan sejarah.

Nama Joko Kendil sendiri mungkin akan seterusnya digunakan untuk kereta uap baru ini. Namun, jika ke depannya ada faktor yang mengharuskan penggantian nama, maka kemungkinan bisa saja diganti.

Sementara itu, desain kereta ke depannya juga bergantung pada permintaan wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Lebih lanjut, kereta Joko Kendil ini akan digunakan untuk mengoptimalkan keberadaan rel yang melintas di jantung Kota Solo.

Rel dengan rute di tengah kota ini merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia dan nantinya kereta Joko Kendil sudah dipastikan akan melintasi Solo.

Sebenarnya, rute pasti wisata Solo dengan kereta Joko Kendil masih dalam kajian.

Namun menurut Achmad Purnomo, Wakil Wali Kota Surakarta, kemungkinan rute yang diambil adalah Stasiun Purwosari – Sangkrah, Stasiun Purwosari – Sukoharjo, dan Stasiun Purwosari – Wonogiri.

Untuk tiketnya, pemerintah kota Solo juga masih belum menentukan apakah tiketnya akan dijual secara perorangan atau rombongan.

Menginap di Bobobox

Wisata yang asyik tidak lengkap tanpa akomodasi yang menarik. Kamu bisa mendapatkannya di Bobobox, hotel kapsul berlogo koala dengan desain minimalis dan futuristik.

Hotel kapsul yang satu ini menawarkan fitur canggih bernama smartpod. Fitur ini terintegrasi dengan teknologi canggih yang meliputi QR code sebagai pengganti kunci, proses booking, check-in dan check-out, sampai pengaturan lampu kamar.  

Penggunaan QR code ini akan sangat menjaga privasi kamu karena kamar yang kamu pesan hanya bisa diakses dengan QR code yang ada pada ponsel pintar kamu.

Sementara itu, fitur pengaturan lampu kamar akan memudahkan kamu untuk mengatur warna lampu di dalam kamar sesuai dengan mood kamu.

Sambil menyalakan alunan lagu favorit kamu, kamu bisa berfoto-foto cantik untuk kamu bagikan di media sosial kamu nanti.

Kamu bisa datang sendiri dan meginap di single pod atau ajak teman kamu agar semakin seru dengan memilih double pod.

Bobobox sendiri sudah hadir di tiga kota besar Indonesia yaitu Bandung, Jakarta, dan Semarang.  Semuanya terelatk dalam lokasi yang strategis di mana kamu bisa berwisata alam, kuliner, belanja, hingga kekinian.

Dengan fasilitas yang lengkap, akomodasi yang nyaman, fitur canggih dan menarik, serta kemudahan dalam segala transasksi, kamu dijamin betah berlama-lama di sini.

Yuk, unduh aplikasi Bobobox sekarang juga dan jangan sampai kamu melewatkan promo-promo menariknya!

Header photo: Ricky LK via Unsplash

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles