Bobobox.co.id — Berbicara soal ragam budaya di Indonesia rasanya sulit terbantahkan jika Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam. Sehingga, banyak sekali yang bisa digali lebih dalam soal Indonesia.
Sebagai generasi penerus, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencintai budaya di Indonesia adalah dengan mempelajari budaya tersebut dari kampung adat yang ada di Indonesia.
Bob sudah merangkum 10 kampung adat di Indonesia yang wajib kamu kunjungi untuk menambah pengetahuan tentang kebudayaan Indonesia juga sekaligus mendapatkan pengalaman liburan yang berbeda.
Suku Baduy, Banten
Kampung adat pertama yang wajib dikunjungi adalah Kampung Adat Baduy. Berada di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Suku Baduy terkenal karena masih memegang teguh adat leluhur di tengah era digital ini.
Baduy sendiri terdiri dari dua kelompok atau golongan yaitu suku Baduy Luar dan Baduy Dalam. Keduanya memiliki perbedaan dari aturan adat, kebiasaan, dan pakaiannya.
Jika kamu hendak berlibur ke Kampung Adat Baduy, salah satu hal yang harus kamu perhatikan adalah tidak boleh mendokumentasi liburanmu saat berada di daerah Baduy Dalam.
Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur
Kampung adat yang satu ini sudah dinyatakan sebagai salah satu situs kekayaan dunia oleh UNESCO. Berada di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Wae Rebo sudah sering menjadi destinasi wisata baik wisatawan dalam dan luar negeri.
Daya tarik dari Wae Rebo sendiri berasal dari rumah adatnya yang berbentuk kerucut atau sering juga disebut Mbaru Niang. Selain rumah adatnya yang cukup unik, ada hal lainnya yang menjadikan tempat ini wajib dikunjungi.
Hal tersebut adalah lokasi Wae Rebo yang berada di ketinggian 1.000 mdpl. Dengan lokasinya yang berada di ketinggian tersebut, desa ini menjadi desa tertinggi yang ada di Indonesia atau biasa juga disebut kampung di atas awan.
Dayak Pampang, Kalimantan Timur
Beralih ke Pulau Kalimantan, kamu pun bisa mengunjungi salah satu kampung adat di pulau ini yaitu Desa Dayak Pampang. Dayak Pampang sendiri sudah mulai diresmikan untuk kunjungan wisata di Indonesia sejak tahun 1991.
Kampung adat satu ini memiliki ciri khas pada rumah adatnya yang disebut Lamin Adat Pamung Tawai. Rumah adat di Dayak Pampang memiliki ukiran-ukiran dan dekorasi yang mendetil khas suku Dayak.
Suku Dayak sendiri menyelenggarakan beragam pertunjukkan kesenian khas Dayak seperti Tari Bangen Tawai, Tari Hudoq, dan masih banyak lainnya pada akhir pekan di setiap minggunya.
Desa Penglipuran, Bali
Kampung adat selanjutnya ini termasuk salah satu desa terbersih di dunia. Berada di Kabupaten Bangli, Desa Penglipuran menyimpan kekayaan alam dan masyakaratnya yang beragam.
Sehingga, saat kamu liburan ke kampung adat ini, kamu bisa mencoba untuk menginap selama di sini dan berbaur dengan warga sekitar guna belajar dan merasakan kebersamaan dan keragam hidup yang harmonis.
Tidak hanya mencoba menginap saja, kamu pun bisa mengikuti beberapa kegiatan yang seru sekaligus menambah pengetahuan budaya seperti ikut kursus tadi, belajar kebudayaan Bali, dan lainnya.
Desa Kete Kesu, Sulawesi Selatan
Desa Kete Kesu menjadi kampung adat selanjut yang wajib kamu kunjungi saat memutuskan untuk liburan di Sulawesi Selatan. Desa Kete Kesu berada di kawasan Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Sama seperti kebanyak kampung adat lainnya, salah satu daya tarik desa ini adalah rumah adat atau disebut Tongkonan yang berbentuk sangat khas yakni dengan atap yang berbentuk melengkung.
Selain rumah adatnya yang unik, Desa Kete Kesu sendiri terkenal akan ritual pemakaman. Ritual pemakaman di sini terbilang peristiwa yang penting karena proses penguburannya yang berdinding batu.
Kampung Naga, Tasikmalaya
Kampung adat yang satu ini memiliki nama binatang mitologi Tiongkok sana. Apalagi kalau bukan Kampung Naga yang berada di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Letaknya yang berada di lembah bukit membuat suasana di kampung adat ini begitu asri. Semakin menarik tatkala masyarakat di sini yang begitu ramah.
Tak hanya soal keramahannya saja yang menjadi desa ini menarik, rumah-rumah di Kampung Naga pun menjadi suatu hal yang ikonik dari kampung ini. Pasalnya, rumah di kampung ini tidak boleh dicat sebagai lambang kesederhanaan.
Desa Trunjan, Bali
Selain Desa Penglipuran, kamu pun wajib mengunjungi kampung adat lainnya yang ada di Bali. Kampung adat yang dimaksud adalah Desa Trunyan yang berada di Kabupaten Bangli, Bali.
Namun, jangan membayangkan seperti halnya di Desa Penglipuran ya. Di Desa Trunjan sendiri, satu hal yang menjadikan tempat in terkenal adalah tradisi pemakamannya yang terbilang unik.
Jadi, jika biasanya mayat akan dikuburkan, berbeda halnya di Desa Trunjan yang meletakkan mayatnya di bawah pohon Terun Menyan hingga menyatu dengan tanah. Sehingga, dengan keunikan ini, kampung adat di Bali rasanya wajib untuk kamu kunjungi.
Desa Adat Gumantar, Lombok
Tak hanya terkenal dengan eksotisme pantainya yang menakjubkan mata yang wajib dikunjungi, Desa Adat Gumantar sebagai kampung adat di Lombok wajib juga masuk bucketlistmu.
Di Desa Adat Gumantar, salah satu hal turun temurun yang masih dipertahankan adalah rumah-rumah tradisional yang terbuat dari bambu. Rumah-rumah tersebut bisa dengan kamu temui saat liburan ke desa ini.
Selain hanya melihat-lihat rumah-rumah tradisionalnya, kamu pun bisa melihat secara langsung proses memintal benang yang dilakukan secara tradisional.
Desa Torosiaje, Gorontalo
Berada di Pulau Sulawesi, selain ke Desa Kete Kesu, kamu pun wajib mengunjungi Desa Torosiaje sebagai destinasi kampung adat selanjutnya.
Desa Torosiaje merupakan tempat tinggal Suku Bajo. Kawasan perkampungan Desa Torosiaje ini berdiri terapung di atas permukaan air. Jangan heran mengingat mayoritas penduduk di desa ini yang bekerja sebagai nelayan.
Rumah-rumah terapung ini terbuat dari kayu dan terhubung dengan koridor untuk masing-masing rumahnya. Panjang koridor rumah yang berbentuk huruf “U” ini mencapai 2,2 kilometer.
Kampung Adat Sijunjung, Sumatera Barat
Kampung adat terakhir yang wajib dikunjungi adalah Kampung Adat Sijunjung. Untuk yang satu ini, kamu bisa menambah wawasanmu mengenai kebudayaan masyarakat adat di tanah Sumatera.
Di desa yang berjarak sekitar 120 kilometer dari pusat Kota Padang ini, kamu bisa melihat rumah-rumah gadang yang berdiri rapi dan kokoh.
Kampung Adat Sinjunjung ini dihuni oleh suku-suku Chaniago, Melayu, Tono, Pana, dan Melayu Tak Timbago. Jika kamu sedang beruntung, kamu bisa menyaksikan festival dan kegiatan yang sedang digelar oleh masyarakat setempat.
Soal Inap Menginap? Ya di Bobobox
Jika kamu sedang berada di Bandung dan sedang kebingungan memilih akomodasi penginapan saat akan liburan di kota kembang, coba datang saja ke Bobobox.
Hotel kapsul ini menawarkan pengalaman menginap yang berbeda namun dengan harga yang bersahabat. Untuk pemesanan podnya, kamu bisa melakukannya melalui aplikasi Bobobox yang bisa diunduh di sini.
Header photo: Satria Setiawan via Unsplash