Pesona alam Indonesia tak berhenti hanya di Bali saja. Masih ada banyak mutiara yang tersembunyi yang jarang diketahui orang, salah satunya adalah Kepulauan Maluku.
Kepulauan Maluku terkenal dengan rempah-rempah dan memiliki pesona alam yang tak kalah dengan Raja Ampat. Pasir putih, biota laut yang beragam, dan desa-desa yang bersejarah bisa kamu temukan di Kepulauan Maluku. Penasaran seperti apa indahnya kepulauan yang terlupakan ini? Jangan ke mana-mana ya, simak terus bareng Bob di sini.
Pasir timbul di Pulau Dodola
Salah satu pulau yang ada di Kepulauan Maluku adalah Pulau Dodola. Pulau yang terletak di Maluku Utara ini terkenal dengan pasir timbulnya, yaitu pasir yang muncul ketika air laut sedang surut.
Pasir timbul ini menghubungkan dua pulau, yaitu Pulau Dodola Besar dan Pulau Dodola Kecil. Kamu bisa menyeberang dari satu pulau ke pulau lainnya sambil menikmati berjalan di atas pasir putih yang halus dan cantik. Air laut yang terbelah di kanan dan kiri juga tak boleh lepas dari pandangan kamu.
Di pulau ini kamu juga bisa melakukan snorkeling dan diving. Selain melihat ikan-ikan yang berenang di laut, ada juga kapal dan pesawat perang karam yang menambah keunikan tempat wisata yang satu ini.
Jepang dan sekutunya menjadikan Morotai sebagai medan perang saat Perang Dunia II. Maka dari itu, tak heran kamu akan menemukan kendaraan perang yang karam.
Fenomena meti di Pantai Ohoidertawun
Dari Kepulauan Maluku Utara, sekarang kita pergi ke Kepulauan Maluku Tenggara. Di sana, kamu akan menemukan Pantai Ohoidertawun yang terletak di Pulau Kei.
Pantai Ohoidertawun adalah salah satu dari pantai yang ada di Kepulauan Maluku yang belum banyak disentuh manusia. Air lautnya masih bersih dan jernih. Sepanjang mata memandang kamu akan disuguhi pemandangan yang memanjakan mata.
Selain itu, Pantai Ohoidertawun juga terkenal dengan pantai yang memiliki pasang surut terpanjang di Kepulauan Maluku. Kondisi pasang surut ini dikenal dengan istilah meti.
Meti adalah fenomena alam di mana air laut surut sepanjang 500-700 meter ke arah laut sehingga menyebabkan garis pantai menjadi lebih luas. Saat meti terjadi, kamu bisa melihat nelayan menangkap ikan yang terdampar.
Fenomena alam ini juga mengekspos keindahan pasir putih yang tersembunyi di balik air laut. Kamu bisa berjalan di atas lembutnya pasir sambil menikmati angin laut yang berembus dan suara ombak yang berderu.
Fenomena alam meti terjadi biasanya dua bulan dalam sekali, yaitu Oktober dan November. Catat jadwalnya ya kalau kamu ingin berkunjung ke tempat wisata yang satu ini.
Snorkeling bersama ikan pari manta di Halmahera
Ikan pari manta adalah salah satu jenis ikan pari paling besar di dunia dan kamu bisa menemukannya di tempat wisata Maluku Manta Bay, Halmahera. Karena di Manta Bay tidak banyak terumbu karang ataupun ikan, kamu bisa snorkeling sambil melihat raksasa laut ini dengan jelas.
Kedalaman Manta Bay hanyalah 10 meter saja dan airnya pun jernih sehingga mudah untuk mencari dan menemukan ikan pari manta yang sedang asyik berenang.
Selain itu, pulau yang terletak di Provinsi Maluku Utara ini juga memiliki pesona alam lain yang tak boleh kamu lewatkan. Ada hutan mangrove, batu karang di pantai-pantai lain, dan juga hiu karang.
Berkunjung ke Taman Nasional Manusela, Kepulauan Maluku
Setelah puas bermain air, saatnya kamu menjelajahi hutan di Taman Nasional Manusela. Tempat wisata di Kepulauan Maluku ini adalah dua cagar alam yang tergabung dalam satu wilayah, yaitu Cagar Alam Wai Nua dan Cagar Alam Wai Mual.
Taman Nasional Manusela memiliki tipe ekosistem pantai, hutan rawa, hutan hujan dataran rendah dan hutan hujan pegunungan di Maluku. Taman nasional ini memiliki bebearapa tipe vegetasi yaitu mangrove, pantai, hutan rawa, tebing sungai, hutan hujan tropika pamah, hutan pegunungan, dan hutan sub-alpin.
Di tempat wisata yang ada di Kepulauan Maluku ini, kamu bisa melihat satwa-satwa yang dilindungi seperti burung kakaktua Maluku yang hampir punah. Di taman nasional ini setidaknya ada lebih dari 100 jenis burung, 2000 jenis kupu-kupu, dan beragam desa tradisional yang bisa kamu kunjungi.
Kota bersejarah Kepulauan Maluku, Ternate dan Tidore
Tak lengkap rasanya jika kamu berkunjung ke Kepulauan Maluku tanpa menyambangi tempat wisata yang ada di Kepulauan Maluku Kota Ternate. Pada abad ke 18, Kota Ternate merupakan satu-satunya daerah penghasil cengkeh. Para pedagang dari Arab dan Cina datang untuk merasakan rempah-rempah paling mahal pada masanya.
Tmpat wisata Maluku yang satu ini adalah kota pelabuhan yang berkembang menjadi kota modern. Gaya arsitektur Eropa bisa terlihat jelas dari tata kotanya. Portugis, Spanyol dan Belanda memberikan pengaruh estetika bangunan saat mereka datang menjajah.
Salah satu cirinya adalah pusat kota Ternate yang memiliki alun-alun yang dikelilingi infrastruktur kota seperti pengadilan, pasar, dan Kedaton Kesultanan Ternate. Ada juga benteng-benteng seperti Tolukko, Kastela, dan Oranye yang merupakan bagian dari sejarah Ternate.
Berbeda dengan Ternate, Tidore lebih jarang dikunjungi oleh wisatawan. Kota di Kepulauan Maluku yang kembar tapi beda ini terkenal dengan Gunung Kie Matubu, yaitu gunung paling tinggi yang ada di Maluku Utara. Di lereng gunungnya, kamu bisa mengunjungi Desa Gura Bunga yang memiliki beragam keindahan bunga yang memanjakan mata.
Kalau kamu tidak suka mendaki gunung, jangan khawatir. Di Tidore, kamu bisa berkunjung ke Pulau Mare di mana kamu bisa melihat lumba-lumba berenang dengan bebas.
Karena kota di Kepulauan Maluku ini tidak begitu sering dikunjungi wisatawan, kamu bisa menghabiskan waktu di sini dengan tenang tanpa terganggu banyak orang. Nikmati momenmu dan siapkan kameramu untuk merekam indahnya Kepulauan Maluku.
Indahnya Pesona Alam Kepulauan Maluku
Gimana, indah banget kan tempat-tempat wisata yang ada di Kepulauan Maluku? Jangan sampai pesona alam yang ada di sana semakin terlupakan ya. Di liburan tahun ini, kalau kamu ingin mencoba tempat baru, datanglah ke Kepulauan Maluku dan siap-siap untuk terpukau dengan keindahannya.
Bobobox, hotel kapsul pilihan kamu
Bobobox adalah hotel kapsul yang menggunakan teknologi kekinian. Seluruh aktivitas kamarnya bisa diakses melalui aplikasi, mulai dari memesan kamar hingga membuka kunci kamar yang menggunakan sistem QR code. Selain itu, lewat aplikasi Bobobox kamu juga mengatur lampu led yang bisa berubah warna sesuai keinginan kamu lho.
Meskipun konsepnya hotel kapsul, kamu tidak akan menemukan kesan sempit saat menginap di Bobobox. Desainnya dibuat senyaman mungkin sehingga kamu betah tidur di atas kasurnya yang empuk. Di samping itu, kamu juga bisa menghabiskan waktu di ruang komunal di mana kamu bisa berinteraksi dengan pengunjung lain.
Jadi, tunggu apa lagi? Isi liburan kamu kali ini dengan menginap di Bobobox! Unduh aplikasinya lewat link ini, ya.
Header image: Candy Hartawan via Unsplash