gunung berapi aktif

12 Gunung Api Paling Aktif di Dunia, Ada di Indonesia!

Setiap kali mendengar berita erupsi gunung berapi, kamu mungkin bertanya-tanya ada berapa banyak gunung api aktif di dunia ini. Menurut data Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), dunia diperkirakan memiliki sekitar 1.500 gunung berapi aktif, 500 di antaranya mengalami erupsi di masa lampau. 

Gunung-gunung berapi tersebut sebagian besar berlokasi di sekitar cincin api Pasifik yang kerap menjadi langganan erupsi serta gempa bumi. Mengingat letak negara kita yang dekat dengan cincin api tersebut, nggak heran kalau di Indonesia ada banyak gunung berapi aktif.

Penasaran apa saja gunung berapi yang terkenal dengan aktivitasnya di Indonesia dan bahkan dunia? Yuk, simak di sini!

Gunung Api Aktif yang Terkenal

1. Kīlauea, Hawaii, Amerika Serikat

Kilauea

Photo: Cedric Letsch via Unsplash

Kīlauea dikenal sebagai gunung api paling aktif di dunia yang ada dalam kawasan Taman Nasional Hawaii Volcanoes. Gunung dengan tinggi 1.227 meter ini memiliki danau lava bernama Halemaumau pada kaldera puncaknya yang dipercaya sebagai tempat bersemayam Dewi Pele.

Kīlauea seringkali dianggap sebagai bagian dari gunung berapi Mauna Loa yang ukurannya lebih besar. Namun, berdasarkan data geologi, Kīlauea merupakan gunung berapi terpisah yang memiliki saluran serta sistemnya tersendiri.

Gunung berapi satu ini juga memiliki lava pijar abadi yang terus mengalir setiap harinya dengan suhu 1.150 derajat Celcius. Kehadiran lava pijar ini pun menjadi daya tarik wisatawan sebab meski berbahaya, fenomena ini terbilang ramah. Karenanya, para wisatawan dapat menyaksikan aliran sungai lava yang mengalir dari tebing gunung menuju laut.

Baca Juga: Bagaikan Raksasa Yang Tertidur, Inilah Beberapa Gunung Api Dorman Di Dunia

2. Etna, Sicily, Italia

mount etna

Photo: Asa Rodger via Unsplash

Selain dikenal sebagai salah satu gunung api paling aktif di dunia, Etna juga termasuk gunung berapi tertinggi di Eropa. Sebelum tahun 2001, gunung berapi ini kerap kali erupsi setiap dua tahun sekali. Setelahnya, frekuensi erupsi meningkat menjadi rata-rata satu tahun sekali.

Sama halnya dengan Kīlauea, Etna juga menjadi daya tarik wisatawan. Untuk itu, dibangunlah kereta yang akan membawa penumpang mengelilingi dan menikmati keindahan gunung api paling aktif di dunia tersebut.

Meski gunung ini dikelilingi oleh banyak pemukiman penduduk, Gunung Etna terbilang aman. Saat erupsi, gunung ini biasanya mengeluarkan aliran lava yang akan dialihkan dengan penggunaan bahan peledak dan parit. Namun, gunung ini tetap membawa bahaya pada penduduk sekitar terutama saat terjadi gempa.

3. Nyiragongo, Republik Demokratik Kongo

gunung Nyiragongo

Photo: Pierre-Yves Burgi via Unsplash

Di kawasan Taman nasional Virunga, Republik Demokratik Kongo, berdiri sebuah gunung api paling aktif di dunia bernama Nyiragongo. Selain khas dengan puncaknya yang datar, gunung berapi ini memiliki danau lava terbesar di dunia di kawah utamanya.

Gunung berapi satu ini juga terbilang berbahaya. Melansir National Geographic, erupsi Nyiragongo tahun 1977 menewaskan sekitar 600-2.000 jiwa. Selanjutnya, pada tahun 2002, kota Goma hancur akibat lava dan mengakibatkan lebih dari 100.000 orang kehilangan rumahnya. Sekitar 250 meninggal akibat luka bakar, keracunan karbon dioksida, dan ledakan POM bensin akibat lava.

Belum lama ini, tepatnya pada 22 Mei 2021 malam, Gunung Nyiragongo kembali erupsi. Selain membuat malam menjadi merah menyala, lahar juga melahap dan membanjiri jalanan yang dilaluinya. Erupsi juga berhasil menghancurkan beberapa desa, sekitar 500 rumah, dan membunuh sekitar 30 orang.

4. Merapi, Indonesia

taman nasional gunung merapi

Photo: Muhammad Azzam via Unsplash

Sebagai negara yang berada dalam kawasan cincin api, Indonesia menjadi salah satu negara dengan gunung berapi aktif terbanyak di dunia. Beberapa bahkan termasuk gunung api paling aktif di dunia. Salah satunya adalah Merapi yang berlokasi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Sejak tahun 1548, Gunung Merapi tercatat telah meletus sebanyak 68 kali dengan siklus letusan setiap 2-5 tahun sekali. Letusan Merapi ini biasanya disertai dengan hujan abu, awan panas dan guguran lava.

Tahun 2010 dinilai menjadi letusan terbesar dalam 100 tahun terakhir. Letusan tersebut terjadi pada 26 Oktober 2010 hingga mencapai puncaknya pada 3 November. Akibatnya, 337 korban harus meregang nyawa, termasuk di dalamnya sang juru kunci, Mbah Maridjan. Selain meluncurkan awan sejauh 15 km, Merapi juga memuntahkan material berbentuk batuan panas dengan berbagai macam ukuran.

Baca Juga: Erupsi Beberapa Waktu Lalu, Ini Dia Mitos Seputar Gunung Semeru Yang Perlu Kamu Ketahui

5. Taal, Filipina

Gunung Taal di Filipina menjadi salah satu gunung api paling aktif di dunia sekaligus yang terkecil. Gunung satu ini tercatat telah mengalami 34 erupsi. Erupsi terbaru terjadi pada Januari 2020 lalu dan mengeluarkan muntahan lava dan awan panas yang disertai dengan petir menggelegar dan gempa bumi.

Sebagian besar kaldera Taal tersembunyi di bawah Danau Taal dan hanya sedikit saja yang tampak di permukaan. Erupsi terbesarnya terjadi pada tahun 1754 dan berlangsung selama tujuh bulan mulai dari Mei hingga Desember. Erupsi tersebut diketahui mengakibatkan empat kota terkubur di bawah abu, bebatuan vulkanis dan air.

Meski terbilang kecil, Gunung Taal menyimpan potensi bahaya yang mematikan. Erupsi gunung satu ini biasanya bermula dengan kecil kemudian perlahan membesar. Selain itu, erupsi Gunung Taal juga berpotensi menimbulkan tsunami.

Boboplay Activity Ancillary Banner

6. Sakurajima, Jepang

Tak jauh dari ikon Jepang, Gunung Fuji, terdapat salah satu gunung paling aktif di dunia bernama Sakurajima. Gunung Sakurajima berdiri di atas sebuah pulau yang berlokasi di Kagoshima Bay. Gunung satu ini berjarak terpisahkan oleh air seluas 4,2 km dengan kota Kagoshima, Kyushu. Sementara itu, puncak gunung hanya berjarak 8 km dari kota yang berpenduduk sekitar setengah juta  jiwa tersebut.

Selain itu, gunung berapi ini juga terhubung dengan Semenanjung Osumi di Pulau Kyushu akibat erupsi besar pada tahun 1944 silam. Erupsi tersebut mengeluarkan cukup banyak lava yang kemudian menyambungkan pulau gunung tersambung dengan pulau daratan utama.

Gunung Sakurajima ini memiliki dua buah kawah utama bernama Minamidake dan Showa. Pada tahun 2006, kawah Showa pertama kali erupsi dalam 58 tahun terakhir. Sejak saat itu, sebagian besar erupsi keluar dari kawah tersebut.

Gunung Sakurajima sendiri mulai benar-benar aktif sejak tahun 2009. Selama periode 2010-2013 dan 2015, Sakurajima tercatat memiliki lebih dari 1.000 erupsi tahunan. Karena itu, masyarakat setempat sudah terbiasa dengan dua sampai tiga kali erupsi dalam sehari.

7. Gunung Semeru, Jawa Timur

Gunung Bromo Tengger Semeru

Photo: Naufal Ardi Santoso via Unsplash

Kalau kamu pecinta hiking, nama Gunung Semeru hampir pasti sudah akrab di telinga. Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini terkenal bukan cuma karena keindahan puncaknya, Mahameru, tapi juga karena aktivitas vulkaniknya yang masih rutin. 

Setiap beberapa menit sekali, Semeru bisa mengeluarkan letusan kecil atau semburan abu dari kawah Jonggring Saloko. Buat para pendaki, suara dentuman kecil dari kawah itu sering jadi pengingat bahwa mereka sedang berada di kawasan gunung api aktif.

Meski begitu, jalur pendakiannya tetap jadi favorit karena pemandangannya yang lengkap, mulai dari danau Ranu Kumbolo yang tenang sampai padang rumput Oro‐Oro Ombo yang luas.

8. Gunung Anak Krakatau, Selat Sunda

Letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883 terkenal sebagai salah satu yang paling dahsyat dalam sejarah. Setelah itu, muncullah Anak Krakatau yang terus tumbuh dari dasar laut dan kini menjadi salah satu gunung berapi aktif paling dipantau. 

Setiap beberapa waktu, Anak Krakatau mengeluarkan erupsi kecil, lontaran lava, atau abu. Karena letaknya di Selat Sunda, aksesnya relatif mudah, dan banyak wisatawan yang penasaran ingin melihat langsung pulau vulkanik yang masih berkembang ini. 

[Banner Boboplay]

9. Gunung Rinjani, Lombok

gunung rinjani

Photo: ROMAN ODINTSOV via Pexels

Kalau kamu suka wisata pegunungan dengan pemandangan eksotis, danau kawah, jalur menantang, plus aura mistis, Gunung Rinjani adalah jawabannya. Gunung ini memang sempat mengalami beberapa aktivitas erupsi, terutama dari Gunung Barujari, kerucut vulkanik kecil di tengah Danau Segara Anak. 

Walaupun nggak meletus secara terus-menerus, area ini tetap dikategorikan sebagai gunung api aktif. Saat kamu berdiri di tepi Segara Anak, melihat gumpalan asap tipis naik dari Barujari, kamu bakal merasa seolah sedang mengintip dapurnya bumi dari dekat.

10. Gunung Kelud, Jawa Timur

Gunung Kelud mungkin nggak setinggi Rinjani atau Semeru, tapi jangan salah, gunung berapi aktif ini punya reputasi tajam dalam sejarah vulkanologi Indonesia. Letusannya cenderung eksplosif dan cepat, sehingga masyarakat sekitar biasanya sangat waspada bila ada peningkatan aktivitas. 

Namun, Gunung Kelud tetap menjadi destinasi favorit karena aksesnya mudah dan pemandangan kawahnya benar-benar menawan. Setelah letusan besar beberapa tahun lalu, kawahnya berubah bentuk dan warnanya sering berganti-ganti tergantung kondisi air.

11. Gunung Slamet, Jawa Tengah

puncak gunung slamet

Photo: Subulu Salam via Unsplash

Kalau ada gunung api aktif yang terkenal pendiam tapi tetap bikin para ahli vulkanologi deg-degan, Slamet-lah jawabannya. Gunung ini disebut pendiam karena jarang meletus besar, tapi aktivitasnya terus berjalan stabil dari waktu ke waktu. 

Letaknya di sisi barat Jawa Tengah membuatnya tampak menjulang sendirian, dan dari kejauhan bentuk kerucutnya sangat simetris dan cantik. Pendakian Slamet juga dikenal menantang karena jalurnya panjang dan hutan di sekitarnya cukup lebat. Namun, saat tiba di puncak, kamu bisa melihat kepulan asap tipis naik dari kawah. Unik banget!

12. Gunung Bromo, Jawa Timur

Walaupun relatif kecil dibanding gunung lain, aktivitas vulkanik Gunung Bromo justru membuatnya jadi destinasi super menarik. Bromo hampir selalu mengeluarkan asap putih dari kawahnya, dan kadang-kadang mengeluarkan dentuman kecil atau lontaran abu. 

Inilah alasan Bromo disebut sebagai salah satu gunung berapi aktif yang paling Instagrammable di Indonesia. Kombinasi lautan pasir, bukit-bukit kecil di sekitarnya, dan sunrise emas yang muncul dari ufuk timur membuat siapa pun ingin datang kembali.

Berani Menaklukkan Puncak Gunung Berapi Aktif?

Bobocabin Gunung Rinjani View

Photo: Bobobox Internal Asset

Penasaran gimana rasanya mendaki puncak gunung api aktif yang sudah disebutkan sampai ke puncaknya? Kamu bisa melakukannya saat statusnya dinyatakan aman oleh badan otorita setempat. Nah, kalau kamu pengen menguji kemampuanmu sebagai hiker mahir, bisa mampir ke Gunung Rinjani di Lombok!

Untuk mempermudah persiapan pendakianmu, menginaplah di Bobocabin Gunung Rinjani karena di sini ada paket hiking yang lengkap dan praktis. Kamu akan mendapatkan perlengkapan camping komplet, pemandu ahli, porter buat bantu bawa-bawa barangmu, makanan berat, snack, free flow kopi dan teh, peralatan P3K, dan biayanya juga sudah termasuk tiket pendakian ke Gunung Rinjani!

Selama recharge tenaga menjelang persiapan naik Gunung Rinjani, kamu bisa beristirahat di Cabin yang nyaman. Di dalamnya, kamu akan menemukan shower pribadi, toiletries, amenities untuk menyeduh teh sendiri, Mood Lamp yang warnanya bisa diatur lewat B-Pad, dan Smart Window. 

Bobocabin Rinjani - Lombok

Photo: Bobobox Internal Asset

Nah, Smart Window berukuran besar ini menghadap langsung ke gunung dan letaknya dekat sama ranjang, sehingga cocok untuk bersantai. Kalau butuh privasi, cukup tekan layar B-Pad untuk memburamkannya.

Selain rebahan, kamu juga bisa mengisi waktu dengan seru-seruan main kartu Uno, Uno Stacko, Tentang Kita, congklak, melukis pemandangan, nonton film pakai mini projector, dan main kembang api di tepi api unggun. Semua perlengkapan tersebut bisa kamu sewa dengan menghubungi Host yang ramah!

Masih ragu-ragu karena takut harus mengeluarkan biaya mahal buat liburan di Bobocabin Gunung Rinjani? Ada kabar gembira buat kamu. Khusus selama tanggal 24 November-5 Desember 2025, kamu bisa dapat bundling harga spesial yang lebih hemat buat Cabin, makanan, dan kegiatan tur dengan promo Year End Package Bobobox!

Untuk mendapatkannya, download aplikasi Bobobox biar kamu bisa booking Cabin secara langsung, terus reservasi kegiatan wisata lewat Boboplay. Soalnya, pesan langsung makin untung!

 

Featured Photo: David Billings via Unsplash

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles