Kalau kamu suka mendaki atau baru mau coba-coba naik gunung, Gunung Andong di Magelang wajib masuk bucket list!
Dengan ketinggian 1.726 mdpl, gunung ini dikenal sebagai spot favorit pendaki pemula karena medannya yang relatif mudah tapi suguhan panoramanya nggak kalah luar biasa. Nggak perlu naik berjam-jam, kamu sudah bisa menikmati pemandangan 360 derajat, lautan awan, sampai siluet Merbabu dan Merapi dari kejauhan!
Uniknya, Gunung Andong punya empat puncak utama yang membentang dari barat ke timur: Puncak Makam, Puncak Jiwa, Puncak Andong, dan Puncak Alap-Alap. Ditambah lagi ada Hutan Wisata Mangli di kaki gunung yang cocok banget buat camping santai atau sekadar healing bareng bestie.
Penasaran? Simak panduan lengkap dari Bob berikut ini biar kamu bisa eksplorasi Gunung Andong tanpa skip satu momen pun!
Baca Juga: Panduan dan Rute Menuju Bobocabin Dieng Pass, Batang
Panorama Eksotis Gunung Andong

Photo: @gunungandong via Instagram
Gunung Andong mungkin nggak setinggi Semeru atau sepopuler Bromo, tapi percaya deh—begitu kamu sampai di puncaknya, kamu bakal paham kenapa gunung ini jadi favorit banyak pendaki, terutama yang masih pemula!
Terletak di Desa Sawit, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, gunung “mungil” ini cocok banget buat kamu yang ingin naik gunung tanpa drama capek trekking berjam-jam. Rata-rata waktu tempuh dari basecamp ke puncak cuma sekitar 1,5 sampai 2 jam saja. Hemat tenaga, tapi dapat panorama yang maksimal!
Dari atas Gunung Andong, kamu bakal disuguhi view 360 derajat yang memanjakan mata. Di kejauhan, kamu bisa melihat Gunung Merbabu, Merapi, Sumbing, Sindoro, sampai Gunung Prau yang megah—semua terlihat seolah jadi latar lukisan alam yang sempurna. Hamparan sawah hijau di bawah, ditambah lautan awan yang dramatis kadang muncul di pagi hari, bikin pengalaman di sini terasa magical!
Udara sejuk, suasana damai, dan pemandangan yang memanjakan, Andong jelas bukan sekadar gunung kecil biasa kan? Nah, yang bikin makin spesial, Gunung Andong punya empat puncak keren yang semuanya bisa kamu jajal dalam satu pendakian. Yuk, kita bahas satu per satu!
Baca Juga: 12 Tips Mendaki Gunung bagi Pemula agar Tetap Aman dan Nyaman
Empat puncak Gunung Andong

Photo: @gunungandong via Instagram
Salah satu hal unik dari Gunung Andong adalah keberadaan empat puncaknya: Puncak Makam, Puncak Jiwa, Puncak Andong, dan Puncak Alap-Alap!
Nggak seperti gunung lain yang biasanya cuma punya satu atau dua puncak, Andong menawarkan pengalaman menyusuri empat titik sekaligus dalam satu jalur. Setiap puncaknya punya karakter dan keistimewaan sendiri, memberikan sudut pandang yang berbeda dari satu bentang alam yang sama.
Puncak pertama yang akan kamu temui adalah Puncak Makam, dinamai demikian karena adanya makam tokoh setempat yang dihormati. Lalu ada Puncak Jiwa, area luas yang sering dijadikan tempat berkemah oleh pendaki yang ingin menikmati malam di ketinggian. Dari sini, pemandangan menjelang pagi akan terasa begitu megah—lautan awan, siluet gunung-gunung di kejauhan, dan langit yang mulai berubah warna.
Setelah itu kamu akan sampai di Puncak Andong, titik tertinggi di jalur ini, dengan panorama 360 derajat yang benar-benar memanjakan mata. Terakhir, Puncak Alap-Alap jadi penutup yang tenang dan sedikit tersembunyi, tempat yang cocok untuk duduk sebentar dan menikmati angin gunung sebelum turun kembali.
Dengan pilihan empat puncak ini, bayangkan seperti apa pengalaman menyambut sunrise pertama atau menikmati senja dari ketinggian. Golden sunrise dan sunset di Gunung Andong bukan cuma cantik—tapi bisa jadi salah satu momen terbaik dalam pendakianmu!
Golden sunrise dan sunset

Photo: @gunungandong via Instagram
Buat banyak pendaki, momen terbaik di Gunung Andong adalah saat matahari terbit dan tenggelam. Karena letaknya yang terbuka dan dikelilingi gunung-gunung tinggi, kamu bisa melihat bentang langit yang luas tanpa halangan—pas banget buat menikmati perubahan warna langit setiap detiknya!
Waktu terbaik untuk melihat sunrise adalah sekitar pukul 05.00 WIB dari Puncak Jiwa atau Puncak Andong. Dari sini, kamu bisa melihat siluet Gunung Merbabu, Merapi, Sumbing, hingga Sindoro di kejauhan, ditemani pemandangan awan tipis yang syahdu.
Kalau kamu naik sore hari dan bermalam, sunset di puncak juga nggak kalah menarik, kok! Kamu bisa menyaksikan langit mulai berubah warna ke orange dan merah muda, cocok banget buat rehat dan menikmati suasana setelah pendakian santai!
Untuk menikmati momen sunrise dan sunset ini, kamu nggak perlu berlama-lama mendaki. Intip dulu rute pendakian Gunung Andong yang terkenal ramah dan cocok banget buat pendaki pemula!
Baca Juga: Tips Liburan ke Dieng Paling Nyaman, Hindari Jalur Ini!
Rute pendakian yang ramah buat pemula

Photo: Ashim D’Silva via Unsplash
Secara umum, ada tiga jalur besar menuju area Gunung Andong: dari arah selatan (misalnya lewat Yogyakarta atau Ketep Magelang), dari arah utara (seperti Semarang, Salatiga, dan Boyolali), dan dari barat (via Grabag, Wonosobo, atau Temanggung). Mana pun arah kedatanganmu, kamu bisa memilih salah satu dari enam basecamp yang tersebar di sekitar kaki gunung.
Basecamp yang paling populer adalah Taruna Jaya Giri di Dusun Sawit, Kecamatan Ngablak. Jalur ini dikenal paling ramah untuk pendaki baru, dengan trek yang jelas dan fasilitas yang cukup memadai. Jadi, nggak heran kalau basecamp ini selalu ramai, terutama di akhir pekan. Biaya masuknya pun sangat bersahabat—cukup Rp5.000 per orang kamu sudah bisa menikmati keindahan alam Andong dari dekat.
Kalau kamu pengin eksplor lebih dari sekadar jalur pendakian, ada spot menarik lainnya yang bisa kamu kunjungi di lereng Andong—namanya Hutan Wisata Mangli. Tempat ini cocok banget buat kamu yang cari suasana hutan pinus yang teduh dan Instagramable.
Kenalan yuk sama Hutan Wisata Mangli, salah satu hidden gem di kaki Gunung Andong yang sayang banget kalau dilewatkan!
Hutan Wisata Mangli di kaki gunung

Photo: Rudolf Jakkel via Pexels
Nggak jauh dari jalur pendakian Gunung Andong, ada satu tempat yang wajib masuk itinerary kamu—Hutan Wisata Mangli!
Terletak di lereng gunung, kawasan ini menawarkan suasana hutan pinus yang tenang, udara sejuk khas pegunungan, dan lanskap hijau yang bikin mata dan hati adem seketika. Lokasinya cukup strategis karena berada di dekat Jalan Nasional Rute 14—jalur yang menghubungkan Yogyakarta dan Semarang.
Akses jalannya pun cukup nyaman, dengan aspal rapi dan kanan-kiri jalan yang dihiasi tanaman perdu, cengkih, hingga berbagai jenis bambu seperti betung, tali, ater, dan ampel. Nuansanya alami banget, kayak jalan ke tempat rahasia di film petualangan!
Vegetasi utama di Hutan Mangli adalah pinus, meskipun aslinya kawasan ini termasuk hutan hujan tropis. Beberapa area terasering di sekitarnya juga dimanfaatkan warga untuk berkebun sayuran, jadi kamu bisa lihat hamparan kubis, wortel, kacang panjang, sampai terong dan cabai yang tumbuh segar di lereng-lerengnya.
Gimana? Tertarik mencoba menaklukkan Gunung Andong dan menikmati semua pesonanya, dari puncak ke puncak sampai rimbunnya hutan pinus di kaki gunung?
Baca Juga: Wajib Mampir ke 13 Tempat Liburan di Jawa Tengah yang Populer Ini
Butuh Recharge Setelah Mendaki? Di Bobocabin Aja!

Photo: Bobobox Internal Asset
Setelah puas menjelajah jalur-jalur pendakian dan menikmati panorama Gunung Andong dari puncak ke puncak, tubuh dan pikiran tentu butuh rehat sejenak. Nah, kalau kamu ingin lanjut liburan tanpa ribet dan tetap terhubung dengan alam, Bobocabin Baturraden bisa jadi tempat paling pas buat recharge energi!
Terletak sekitar 30 menit dari Purwokerto, Bobocabin Baturraden menawarkan pengalaman menginap yang cozy dan modern di tengah alam. Mengadopsi konsep smart cabin dengan fasilitas lengkap seperti king-size bed, AC, hair dryer, smart window, dan private bathroom yang bersih. Buat kamu yang suka ngopi atau nyemil, ada pantry dan kettle jug juga di setiap unit. Nggak perlu khawatir buat yang kerja remote, karena WiFi tersedia dan sinyal tetap stabil!

Photo: Bobobox Internal Asset
Kamu juga bisa bersantai di communal space atau menikmati suasana dingin khas Baturraden di area fire pit. Kalau lapar, tinggal pesan sarapan (tersedia opsi berbayar) atau eksplor kuliner lokal di sekitar area. Lokasinya juga strategis banget buat eksplor tempat wisata seru seperti Telaga Sunyi, Air Terjun Baturaden, dan Hutan Pinus Limpakuwus—semuanya cuma sekitar 1–2 km dari cabin!
Dengan suhu sejuk berkisar antara 15–24ºC dan suasana yang tenang, Bobocabin Baturraden cocok banget buat penutup trip ke Gunung Andong yang menyenangkan.
Udah siap healing maksimal setelah petualanganmu? Langsung aja reservasi cabinmu di sini, dan nikmati pengalaman menginap yang nyaman, praktis, dan tetap dekat dengan alam!
Penulis: Ratna Asih
Featured photo: @gunungandong via Instagram