MRT atau Mass Rapid Transportation adalah salah satu moda transportasi baru yang hadir di Indonesia, khususnya di Ibukota Jakarta. MRT memiliki panjang jalur 16 km dan menjadi solusi atas kemacetan Ibukota karena mampu menampung cukup banyak penumpang di dalamnya. MRT hadir membawa angin segar bagi masyarakat sekitar Jakarta. Penasaran dan ingin segera mencoba naik moda tranportasi yang satu ini? Yuk pelajari caranya bersama Bob!
1. Beli Kartu Trip MRT atau Gunakan E-Money
Jika kamu sering menggunakan moda transportasi umum seperti Transjakarta atau Commuter Line kamu pasti suah cukup familiar dengan Electronic Money atau e-money. Kartu ini dapat digunakan sebagai alat pembayaran menggantikan uang tunai. Jika kamu sudah memiliki e-money kamu bisa langsung menuju mesin pintu masuk. Kamu bisa membeli dua kartu MRT yang berbed. Terdapat jenis kartu single trip dan multi trip.
Perbedaannya terletak pada masa penggunaan kartu. Kartu single trip memiliki masa waktu selama 7 hari setelah pembelian. Setelah 7 hari maka kartu tersebut harus segera dikembalikan untuk mendapat uang refund sebesar 15 ribu rupiah. Sementara kartu multi trip tidak memiliki batas waktu penggunaan. Kartu-kartu tersebut bisa kamu beli di loket tiket atau di mesin tiket otomatis.
2. Tap in ke Mesin Pemindai Kartu
Setelah sobat tiket memiliki kartu pembayaran, kamu bisa lanjut ke mesin tap in/out otomatis. Uniknya, mesin di sini berbeda dengan yang biasanya sobat tiket temukan di halte Transjakarta atau stasiun Commuter Line. Pintu mesin terbuka saat kamu akan melakukan tap in/out kartu tersebut.
Jika saldo kartu kamu tidak mencukupi maka pintu pada mesin tidak akan terbuka. Oleh karena itu jangan lupa untuk mengisi ulang saldo pada kartu kamu dan memastikan saldonya mencukupi sebelum mulai menggunakan kartu. Tidak asing dengan teknologi sepertini? Teknologi ini sama persis dengan kereta-kereta Jepan, lho. Keren banget!
3. Antri di Garis yang Disediakan
Setelah memindai kartu, kamu bisa duduk di bangku-bangku yang telah disediakan sambil menunggu kereta MRT kamu datang. Kamu pasti sudah tidak asing dengan garis batas dekat rel kereta terutama kamu yang sering naik KRL atau commuter line. Kamu juga akan menemukan hal yang sama di sini. Terdapat garis yang membantu penumpang agar bisa naik dan turun kereta lebih tertib dan aman di sekitar platform kereta.
4. Perhatikan Peta MRT
Kereta ini emiliki jalur sepanjang 16 kilometer dan melewati 13 stasiun. Kamu bisa menghindari kemacetan Jakarta dengan cepat dan melewati beberapa stasiun di Jakarta dengan waktu yang ringkas! Jangan lupa untuk memperhatikan peta rute kereta agar kamu tidak ketinggalan untun turun di stasiun tujuan kamu.
5. Patuhi Aturan yang Berlaku
Mengingat MRT adalah fasilitas transportasi umum, oleh karena itu kamu dan penumpang lainnya harus mengikuti peratura yang berlaku selama berada di dalam stasiun dan kereta. Beberapa aturan ini diterapkan demi menjaga keamanan dan kenyamanan kamu dan penumpang lainnya selama di kereta.
Photo: Bobobox Internal Asset
Cukup mudah bukan? Letak stasiun MRT ini cukup strategis sehingga mudah sekali dijangkau. Tidak jauh dari stasiun MRT kamu akan menemukan Bobobox di kawasan Kebayoran Baru Jakarta yang berdekatan dengan Blok M. Jika kamu hendak berlibur ke Jakarta sambil mencoba naik MRT kamu bisa sekaligus mencoba menginap di kapsul hotel Bobobox dengan mengunduh aplikasi Bobobox. Bob tunggu kehadiran kamu ya!
Foto utama oleh: Fadhila Nurhakim via Unsplash
