healing forest bathing

Mengenal Forest Bathing: Ritual Healing yang Sedang Naik Daun

Istilah healing kini menjadi tren di kalangan anak muda untuk menyembuhkan diri dari berbagai tekanan, stres, rasa lelah hingga kepenatan yang melanda tubuh dan pikiran. Beragam kegiatan bisa dilakukan untuk bisa ‘menyembuhkan’ diri sendiri, mulai dari makan-makan, konsultasi dengan ahli, menonton, menekuni hobi hingga beriwisata. Selain itu, ada juga tren yang kini tengah naik daun bernama forest bathing.

Namanya mungkin masih terdengar asing di Indonesia. Namun, tren satu ini sebenarnya sudah lama ada dan dipraktikkan di berbagai negara dengan efek yang menjanjikan. Lalu, apa sih sebenarnya forest bathing ini? Yuk, kenali lebih jauh beserta manfaatnya bagi tubuh bersama Bob!

Mengenal Forest Bathing

Photo: @mitzmoco via Unsplash

Forest bathing merupakan terapi alam asal Jepang yang muncul sejak tahun 1980-an. Menteri Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Jepang memperkenalkannya dengan istilah shinrin-yoku pada 1982 sebagai bagian dari program kesehatan nasional.

Secara harfiah, kata shinrin-yoku memang memiliki arti forest bathing atau mandi hutan. Istilah tersebut berasal dari kata shinrin yang berarti hutan atau forest dan yoku yang memiliki arti bath atau mandi.

Namun, jangan salah mengartikan kata mandi dalam istilah tersebut. Sebagian orang mungkin berpikir ‘mandi hutan’ ini melibatkan kegiatan mandi di tengah rimbunnya hutan. Namun, mandi di sini memiliki artian membersihkan diri dari sisi emosional dengan meresapi suasana hutan.

Dengan kata lain, terapi alam ini mengajak orang-orang untuk sekadar menghabiskan waktu di alam tanpa melibatkan kegiatan mandi sungguhan. Oleh karena itu, kamu tidak perlu menyiapkan pakaian khusus untuk mandi atau bahkan khawatir akan basah-basahan.

Pemerintah Jepang sendiri menggalakkan kampanye forest bathing dengan dua tujuan, yaitu mengajak masyarakat mengunjungi hutan demi kesehatan dan juga sebagai alat untuk melindungi hutan. Menurut gagasan tersebut, jika orang-orang menghabiskan waktu di hutan, maka rasa ingin melindungi hutan mungkin akan tumbuh dalam diri mereka.


Baca Juga: Ingin Healing Ke Tempat Asri? Yuk, Liburan Ke 7 Wisata Hutan Indonesia Berikut Ini!


Bukan Kegiatan Melelahkan

Photo: @abdurahmanus via Unsplash

Forest bathing tidak melelahkan, dalam artian kamu tidak perlu berlari-lari atau melakukan pendakian di tengah hutan. Kamu cukup menganggapnya sebagai proses relaksasi. Kamu bisa berdiri atau duduk tenang, bernapas dalam, dan berjalan santai tanpa tujuan pasti di bawah rindangnya pepohonan hijau sambil mengamati suasana alam dengan segala keajaibannya.

Forest bathing juga bisa menjadi jembatan yang menghubungkan diri kamu dengan alam. Sederhananya, forest bathing ini mengajak kamu untuk membuka dan menggunakan seluruh indra di tubuh, mulai dari penglihatan, pendengaran, perasa, pengecap dan penciuman untuk meresapi alam sekitar. Saat melakukan terapi alam ini, kamu bisa belajar memahami bau, tekstur, pemadangan hingga rasa di dalam hutan.

Oleh karena itu, kamu tidak perlu tergesa-gesa. Dengan berjalan lambat, seluruh indra kamu bisa lebih terbuka sehingga kamu bisa melihat, menyentuh, merasakan dan mencium aroma dan suasana hutan yang menenangkan.

Manfaat Forest Bathing

Sebelum menggalakkan kampanye forest bathing, pemerintah Jepang sudah terlebih dahulu melakukan penelitian terkait kegiatan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berjalan mengitari hutan sambil relaksasi dapat membantu menurunkan tekanan darah dan hormon kortisol (hormon yang diproduksi tubuh saat kamu stres) serta meningkatkan konsentrasi dan memori.

Saat kamu melakukan forest bathing, kamu tengah mengambil jeda dari segala pikiran dan kekhawatiran yang kerap memenuhi otak kamu. Sebagai gantinya, kamu menikmati alam sambil menajamkan seluruh indra sehingga kamu hanya fokus pada momen saat itu.

Penelitian ini juga mendapati bahwa pohon melepaskan senyawa yang dikenal dengan nama fitonsida. Fitonsida ini tak hanya berfungsi untuk melindungi pohon dari kerusakan akibat serangga dan kuman, tetapi juga memiliki efek antimikroba pada tubuh manusia sehingga dapat meningkatkan sistem imun tubuh.

Saat seseorang menghirup aroma fitonsida, konsentrasi hormon stresnya akan berkurang sehingga mengakibatkan terjadi peningkatan aktivitas sel natural killer. Sel natural killer ini merupakan salah satu jenis sel darah putih yang membunuh sel berbahaya alias melawan penyakit sehingga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Bukan cuma itu, fitonsida juga bisa membantu meredakan rasa marah, kecemasan, depresi hingga kelelahan tanpa mengikis energi dan semangat kamu. Semakin luas dan padat hutannya, maka semakin besar manfaat fitonsida yang diberikan sebab kamu akan menghirup lebih banyak aroma senyawa tersebut.

Dengan hasil penelitian tersebutlah pemerintah Jepang kemudian memperkanlkan program kesehatan nasional shinrin-yoku. Adanya gagasan ini juga merupakan respon dari krisis kesehatan masyarakat yang dibebani dengan tingkat stres kerja yang tinggi serta peningkatan penyakit autoimun yang begitu pesat. Dari penelitian itu, bisa disimpulkan bahwa forest bathing dapat menjadi penawar stres serta membantu meningkatkan kesehatan dan kebahagiaan dengan cara alami.


Baca Juga: Mari Healing Dan Tenangkan Jiwa Di Puncak Lawang!


Di Mana Kamu Bisa Melakukan Forest Bathing?

Photo: @mbenna via Unsplash

Semakin luas dan padat sebuah hutan, maka semakin besar manfaat yang diberikan. Sayangnya, tidak semua orang memiliki waktu, tenaga dan dana untuk bisa menjangkau hutan luas, nan lebat.

Maka dari itu, kebun, taman, hutan kota serta tempat lain yang ditumbuhi pepohonan bisa menjadi alternatif untuk melakukan forest bathing. Yang paling penting, kamu bisa menemukan tempat dengan suasana yang tenang, berudara segar, memiliki aroma menyenangkan dan pemandangan yang menyegarkan. Selain itu, pastikan juga tempat tersebut memiliki jalur yang cukup luas, datar dan nyaman untuk berjalan kaki.

Namun, kamu tentu perlu membedakan forest bathing dengan jalan-jalan atau olahraga biasa. Selama melakukan terapi alam ini, kamu benar-benar memfokuskan diri pada suasana alam di sekitar kamu, mulai dari cahaya matahari yang menerpa dedaunan, aroma pepohonan yang menenangkan hingga nyanyian burung di atas sana. Tidak sambil berjalan-jalan pun tidak masalah, kamu bisa meresapi suasana sekitar sambil duduk dengan nyaman dan rileks.


Baca Juga: Sejuknya Berwisata Ke Hutan Pinus Limpakuwus Baturraden, Tempat Wisata Alam Banyumas. Adem Abis!


Tips Forest Bathing

Photo: @recep-bg via iStockphoto

Agar manfaatnya terasa masksimal, beberapa tips berikut ini bisa kamu coba:

  • Datanglah di waktu yang lebih sepi, misal di pagi atau sore hari saat hanya ada sedikit orang yang berlalu-lalang.
  • Matikan alat-alat elektronik, termasuk ponsel, dan cobalah habiskan satu sampai dua jam tanpa gadget sebab hal ini bisa membantu kamu lebih santai dan fokus pada sekeliling tanpa distraksi.
  • Santai saja sambil berjalan perlahan menyusuri jalan tanpa tujuan. Kamu bisa sesekali berhenti atau mendudukkan diri di atas batang kayu untuk meresapi keadaan sekitar. Jika kamu berdiam diri dengan tangan, kamu bisa saja melihat pemandangan alam yang memukau, misal melihat kehadiran burung dan hewan lainnya.
  • Gunakan seluruh indra kamu (rasakan kasarnya kulit pohon dan lembapnya tanah, perhatikan bagaimana pohon bergoyang terkena angin, atau dengarkan beragam nyanyian burung di sekitar kamu)
  • Atur pernapasan kamu (bersihkan pikiran, pejamkan mata, ambil napas dalam dan keluarkan perlahan, lalu kembali buka mata dan kesadaran kamu). Anggap saja ini sebagai bentuk meditasi untuk menjernihkan pikiran dan tubuh.
  • Tinggal selama yang kamu mau (durasi yang dianjurkan adalah dua jam, namun jika kamu sibuk, 10 menit juga cukup untuk menyegarkan diri).

Meski fokus meresapi suasana alam sekitar, kamu juga harus tetap waspada demi keselamatan kamu. Jika memungkinkan, kamu bisa membawa teman atau memberi tahu seseorang tentang keberadaan kamu dan berapa lama kamu pergi. Selain itu, kenakanlah pakaian yang sesuai dan pertimbangkan penggunaan lotion anti serangga, sun protection dan semacamnya.

Forest Bathing Sambil Staycation di Bobocabin

Ingin mencoba forest bathing sambil merasakan pengalaman menginap di tengah alam tanpa ribet? Staycation di Bobocabin bisa menjadi solusi yang tepat. Berdiri di tengah pepohonan hijau nan rimbun, Bobocabin siap menemani kamu merasakan dan meresapi tenangnya alam dalam balutan teknologi canggih. Untuk masalah internet, kamu tidak perlu khawatir. Bobocabin tentunya sudah menyediakan Wi-Fi kencang untuk memperlacar semua kegiatan daring kamu!

Pilihannya juga cukup beragam. Kamu bisa memilih staycation di Ranca Upas, Cikole, Toba, Kintamani, Gunung Mas, Batu, Malang dan Baturaden. Apapun pilihan kamu,unduh dulu yuk aplikasi Bobobox untuk reservasi dan informasi lebih lanjut!

Header image: @Michal Vrba via Unsplash

Bobobox

Bobobox

Sejak tahun 2018, Bobobox hadir menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para traveler untuk menikmati perjalanan yang sempurna. Bobobox menghubungkan traveler, dari pod ke kota.

All Posts

Bobobox

Rasakan sensasi menginap di hotel kapsul Bobobox! Selain nyaman, hotel kapsul ini mengedepankan teknologi dan keamanan. Bobobox bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati perjalanan dan beristirahat, dan cocok untuk perjalanan liburan atau bisnis.

Top Articles

Categories

Follow Us

Latest Articles