Jalan kaki merupakan salah satu bentuk olahraga paling hemat dan mudah bagi segala kalangan dan usia. Meski begitu, kegiatan satu ini termasuk kegiatan yang malas dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
Studi terbaru oleh Stanford Univesity bahkan menunjukkan Indonesia sebagai negara paling malas jalan kaki di dunia dengan rata-rata 3.513 langkah setiap harinya. Padahal, jalan kaki memiliki banyak manfaat tak terduga yang baik untuk tubuh. Apa sajakah manfaat dari kegiatan itu? Yuk, cari tahu bareng Bob!
Menurunkan Risiko Penyakit Tertentu
Sejumlah penelitian mengungkapkan jalan kaki dapat memberi banyak manfaat bagi tubuh. Salah satunya adalah menjaga kesehatan jantung dengan mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke, meningkatkan detak jantung, menurunkan tekanan darah dan menguatkan jantung.
Berdasarkan penelitian, rutin jalan kaki setidaknya 30 menit setiap hari dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke sebesar 35%. Risikonya akan semakin berkurang jika kamu meningkatkan durasi atau jarak tempuh setiap harinya. Penelitian lain pada wanita di fase postmenopause mendapati adanya penurunan tekanan darah hampir 11% dengan berjalan sejauh 1,6-3,2 km dalam 24 minggu.
Bukan cuma penyakit jantung, kegiatan jalan kaki juga bisa membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 40% jika rutin dilakukan setiap hari setidaknya selama 30 menit. Hal ini bisa terjadi karena jalan kaki dan olahraga lainnya memicu kerja otot sehingga dapat membantu meningkatkan penyerapan glukosa.
Penelitian lain berskala kecil juga menunjukkan adanya penurunan kadar gula darah dengan berjalan kaki tiga kali sehari selama 15 menit daripada 45 menit dalam sekali jalan. Jalan kaki singkat tersebut dilakukan setiap setelah makan, yaitu setelah sarapan, makan siang dan makan malam. Penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk memastikan manfaat ini. Namun, tidak ada salahnya untuk kamu coba.
Selain itu penyakit jantung dan diabetes, ada juga sebuah studi oleh American Cancer Society yang menyoroti hubungan kanker payudara dengan kegiatan jalan kaki pada wanita. Studi tersebut mendapati bahwa wanita yang berjalan tujuh jam atau lebih dalam seminggu memiliki risiko 14% lebih rendah terkena kanker payudara dibandingkan dengan mereka yang berjalan tiga jam atau kurang per minggunya.
Baca Juga: Beberapa Jenis Olahraga Menurunkan Kolesterol
Membakar Kalori
Manfaat lain dari jalan kaki adalah untuk membakar kalori. Seperti yang kamu tahu, terbakarnya kalori bisa membantu mempertahankan atau menurunkan berat badan. Namun, pembakaran kalori tersebut akan tergantung pada sejumlah faktor, yaitu kecepatan berjalan, jarak yang ditempuh, berat badan dan medan. Jika medan yang kamu lalui menanjak, kalori yang terbakar akan lebih banyak dibandingkan dengan berjalan di jalanan yang datar.
Perkiraannya, jalan kaki cepat selama 30 menit sehari dapat membakar hingga 200 kalori. Seiring dengan berjalannya waktu, olahraga satu ini bisa membantu kamu menurunkan beberapa kilo berat tubuhmu.
Mendukung Kesehatan Sendi
Jalan kaki bisa membantu melindungi persendian, termasuk pada lutut dan pinggul yang kerap didera nyeri. Pergerakan dari kegiatan satu ini akan membantu melumasi dan memperkuat otot yang menyangga persendian.
Di banyak bagian tubuh manusia, kamu akan mendapati jaringan halus dan lunak bernama tulang rawan yang berfungsi menjadi bantalan untuk sendi. Sebagian besar tulang rawan sendi tidak mendapatkan asupan darah secara langsung. Sendi biasanya mendapatkan nutrisi dari cairan sendi atau sinovial yang menyebar saat kamu bergerak.
Kurangnya pergerakan tentunya akan mengurangi jumlah nutrisi yang dialokasikan otak untuk kesehatan sendi. Tubuh manusia biasanya bekerja dengan prinsip ‘gunakan atau kehilangan’. Jika otak memutuskan bahwa kamu tidak banyak menggunakan lutut kamu (untuk berjalan), otak akan mengarahkan nutrisi ke area lain.
Hal ini tentu bisa kamu atasi dengan banyak berjalan. Pergerakan dan tekanan dari kegiatan jalan kaki akan meremas tulang rawan sehingga mendorong sirkulasi darah yang lebih baik dan membawa nutrisi ke area tersebut. Dengan begitu, sendi bisa mendapatkan nutrisi untuk memperbaiki dirinya sendiri.
Selain itu, jalan kaki juga sangat bermanfaat bagi penderita artritis atau radang sendi, yang dengan demikian bisa mengurangi nyerinya. Berjalan 8-10 km per minggu juga dapat membantu mencegah terkena penyakit tersebut.
Baca Juga: Tak Disangka-Sangka! Inilah 7 Olahraga Bikin Panjang Umur Yang Wajib Kamu Lakukan
Memperkuat Tulang
Jalan kaki secara teratur dapat menghentikan hilanya masa tulang dan mencegah terjadinya penyakit osteoporosis sehingga tulang tidak mudah rapuh, keropos dan rentan patah. Sebuah studi pada wanita di fase postmenopause mendapati bahwa 30 menit berjalan kaki setiap harinya dapat mengurangi risiko fraktur atau patah tulang pinggul sebanyak 40%.
Selain itu, jalan kaki juga sangat baik untuk kesehatan tulang belakang dengan memperkuat otot penyangga tulang belakang. Saat berjalan, kesehatan otot itu membaik dengan adanya peningkatan sirkulasi darah di dalam struktur tulang belakang. Jika kamu kurang bergerak, pembuluh darah akan menyempit sehingga mengurangi sirkulasi darah ke otot. Sementara itu, jalan kaki bisa membantu membuka pembuluh darah sehingga asupan oksigen dan nutrisi pada otot meningkat.
Baca Juga: Sering Sakit Punggung Ketika Bangun Tidur? Ini Penyebab Dan Cara Mengatasinya!
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Berjalan kaki juga dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Salah satunya adalah dengan melindungi tubuh dari penyakit musiman seperti flu dan pilek. Sebuah studi pada 1.000 pria orang dewasa menunjukkan bahwa mereka yang berjalan kaki 30-45 menit setiap harinya memiliki hari sakit 43% lebih sedikit daripada mereka yang jarang atau tidak berolahraga. Kalaupun jatuh sakit, durasinya akan lebih pendek dengan gejala yang lebih ringan.
Mengencangkan Otot Kaki
Jika kamu tidak memiliki cukup otot kaki, saat berdiri kamu akan akan membebankan bobot tubuh pada persendian. Sayangnya, persendian manusia tidak bisa menahan beban tubuh bagian atas sendirian. Akibatnya, sendi pun mengalami peradangan dan nyeri sehingga risiko keausan dan ketidakmampuan sendi untuk menyembuhkan dirinya sendiri meningkat.
Namun, dengan jalan kaki, otot kaki akan menjadi lebih kuat sehingga bisa memberikan sokongan lebih besar pada persendian sehingga memungkinkannya untuk bergerak dengan lancar. Selain itu, otot juga akan menghilangkan tekanan pada sendi sehingga sendi hanya membawa beban yang sesuai.
Untuk menguatkan otot kaki tersebut, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, yaitu:
- Berjalan di area berbukit atau menanjak
- Menggunakan treadmill dengan fitur incline
- Melewati jalan bertangga
Selain itu, kamu juga membarengi jalan kaki dengan olahraga lain, seperti bersepeda, jogging atau latihan squat, lunges, atau leg curl untuk lebih mengencangkan dan menguatkan otot kaki.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Tubuh Dan Pikiran Dengan Self-Care Routine Berikut!
Memperbaiki Mood
Jalan kaki dapat membantu memperbaiki suasana hati sebab kegiatan ini meningkatkan aliran darah dan sirkulasi darah ke otak dan tubuh. Hal ini juga memberikan pengaruh positif pada HPA aksis yang bertanggung jawab dalam respon terhadap stres. Kegiatan jalan kaki ini akan membantu menenangkan saraf yang kemudian membantu menurunkan stres.
Jalan kaki dan aktivitas fisik lainnya juga membuat tubuh melepaskan hormon endorphin yang dapat memperbaiki suasana hati sehingga mengurangi rasa cemas, stres dan depresi. Karena itu, semakin banyak langkah yang kamu ambil, semakin baik juga mood kamu.
Recharge Energi di Bobobox
Gak cuma menjaga kesehatan tubuh yang perlu kamu perhatikan. Kesehatan jiwa dan pikiran juga butuh perhatian. Untuk itu, yuk, segarkan pikiran kamu sambil staycation di Bobobox! Hotel kapsul satu ini memang menawarkan kenyemanan bagi pengunjung dengan berbagai fasilitas yang bikin betah.
Salah satunya adalah fasilitas moodlamp yang tersedia untuk memastikan kualias tidur tetap terjaga. Moodlamp ini memungkinkan kamu untuk mengubah kecerahan serta warna cahaya lampu di dalam pod sesuai dengan suasana hati dan kenyamanan kamu.
Bobobox juga hadir dengan sejumlah fasilitas umum agar pengalaman menginap kamu semakin berkesan. Ada shared bathroom, communal area, pantry, musala hingga Wi-Fi yang bisa kamu akses di seluruh area Bobobox. Yuk, unduh dulu aplikasi Bobobox untuk reservasi dan informasi lebih lanjut!