Menanam jenis-jenis pohon tertentu menjadi salah satu cara yang cukup populer untuk menjaga dan melestarikan lingkungan serta kembali menghijaukan bumi. Seperti yang kamu tahu, pohon memiliki banyak fungsi untuk lingkungan sekitar seperti menghasilkan oksigen, mengurangi karbondioksida, menahan laju air dan erosi, hingga memberikan keteduhan.
Untuk turut berpartisipasi dalam penghijauan, kamu tentu perlu menentukan jenis-jenis pohon terbaik agar manfaat tersebut bisa kamu dapatkan secara maksimal. Nah, berikut ini adalah jenis-jenis pohon terbaik untuk penghijauan.
Cemara
Cemara merupakan salah satu dari jenis-jenis pohon yang bisa kamu manfaatkan untuk penghijauan, terutama cemara bundel. Pohon satu ini memiliki batang tinggi yang bisa tumbuh hingga 20 meter.
Cemara termasuk jenis evergreen, yaitu pohon yang daunnya senantiasa hijau, jarang mengering dan tidak mudah rontok. Pohon satu ini bahkan bisa hidup hingga ratusan tahun. Bukan hanya itu, pohon cemara juga mudah beradaptasi sehingga bisa hidup baik di dataran tingi maupun pesisir pantai.
Sebagai tanaman pesisir pantai, pohon cemara memiliki manfaat untuk mencegah abrasi serta menahan gelombang pasang hingga tsunami. Hal ini berkaitan dengan akar-akarnya yang kuat dan dalam serta batang yang tahan terhadap tiupan angin kencang. Selain itu, daun-daunya yang berguguran dapat menjadi humus dan menyuburkan tanah di sekitarnya.
Baca Juga: Pohon Paling Eksotis Di Dunia. Serasa Di Negeri Dongeng, Ya?
Palem
via flickr.com
Selain cemara, palem terutama palem putri dan raja juga termasuk ke dalam jenis-jenis pohon untuk penghijauan. Akarnya yang rapat dan padat dapat menopang batang pohon palem yang bisa tumbuh hingga 15-20 meter.
Sekilas mirip pohon kelapa, tanaman satu ini biasanya kamu jumpai sebagai tanaman hias di pinggir jalan kompleks perumahan. Hal ini sebenarnya tidak mengherankan sebab palem memiliki fungsi untuk menyerap polutan dan memberikan kesejukan dengan banyaknya oksigen yang dihasilkannya.
Mahoni
Mahoni menjadi jenis pohon lainnya yang cocok kamu manfaatkan untuk penghijauan seperti di daerah sekolah, jalan raya ataupun lingkungan sekitar. Selain pertumbuhannya yang cepat, mahoni termasuk salah satu dari jenis-jenis pohon yang rakus dalam menyerap air.
Pohon ini bisa tumbuh hingga 35-40 meter dengan diameter 125 cm. Kemampuan filtrasi terhadap polutan dan gas beracunnya juga sangat mumpuni sebab bisa mengurangi polusi hingga 47-69%. Selain itu, mahoni juga memiliki akar yang dapat mengikat air hujan untuk disimpan sebagai cadangan air.
Bambu
@eleonoralbasi/Unsplash
Siapa sih yang tida kenal pohon bambu? Pohon satu ini memang tidak memiliki batang besar seperti jenis-jenis pohon lainnya.
Namun, bambu tetap saja termasuk ke dalam jenis-jenis pohon yang cocok untuk penghijauan. Tanaman berongga ini nyatanya mampu menyerap sekitar 90% air hujan sehingga sangat bermanfaat untuk kepentingan tanah dan air.
Bukan itu saja, pohon bambu juga berfungsi mencegah erosi serta menangani limbah beracun akibat merkuri. Pohon satu ini juga membuat lingkungan lebih segar sebab dapat menyerap karbondioksida dan melepaskan sekitar 30% oksisgen. Gak heran bukan kamu kerap merasa sejuk saat melewati rimbunan pohon bambu.
Baca Juga: Tak Hanya Indah, Hutan-Hutan Berikut Ini Juga Memiliki Keunikan
Angsana
Angsana atau sono kembang merupakan pohon dengan pertumbuhan yang cepat dengan tinggi mencapai 40 meter dan diameter hingga 350 cm. Pohon satu ini memiliki bunga berwarna kuning cerah yang menguarkan wangi semerbak.
Karena memiliki manfaat sebagai penyerap polutan yang baik, angsana ini umumnya bisa kamu temui di hutan kota atau pinggir jalan. Dengan batang besar dan daunnya yang lebat, angsana juga menjadi tanaman peneduh yang cocok kamu tanam di area pekarangan yang luas.
Tanjung
Tanjung termasuk salah satu dari jenis-jenis pohon yang kerap digunakan untuk peneduh jalan raya, hutan kota, taman hingga pekarangan. Pohon satu ini mampu meneduhkan area hingga seluas 125 meter persegi, tergantung pada umur pohon tersebut.
Bisa tumbuh hingga 25 meter, pohon tanjung memiliki bunga berbau khas dan daunnya tidak mudah rontok sehingga tidak akan mengotori jalan. Pohon ini juga menghasilkan buah yang kerap menjadi santapan bagi aneka burung. Dengan begitu, pohon dengan khasiat dalam bidang kesehatan ini dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem.
Selain itu, pohon tanjung juga bermanfaat untuk mencegah erosi dan memiliki kandungan yang mampu menyerap unsur pencemar timbal. Hanya saja, jika dibandingkan dengan pohon lain, kemampuan penyerapan polutannya memang lebih rendah. Namun, pohon tanjung tidak mudah tercemar sehingga mampu bertahan hidup dalam jangka waktu panjang.
Trembesi
Terkenal dengan tajuknya yag lebar, trembesi termasuk ke dalam jenis-jenis pohon yang cocok untuk penghijauan. Pohon satu ini memiliki nama lain pohon hujan, pohon saman atau kihujan sebab kerap meneteskan air layaknya hujan dari tajuk-tajuknya.
Bukan cuma itu, trembesi juga bisa tumbuh hingga 20 meter dan hidup hingga ratusan tahun. Akarnya juga besar dan kuat dan mudah menjalar ke dalam tanah. Namun, akar tersebut juga kerap menjadi pengganggu jika tumbuh di dekat bangunan atau jalanan serta . Karena itu, sebaiknya trembesi ditanam di area luas yang jauh dari bangunan atau jalan.
Meski begitu, dengan akarnya yang kuat tersebut, trembesi mampu menyerap air tanah secara maksimal. Dengan begitu, cadangan air tanah lebih terjaga. Selain itu, daun pohon ini juga mampu menyerap karbondioksida secara maksimal, sekitar 28.442 kg per pohon setiap tahunnya, sehingga kualitas udara bisa terjaga.
Kersen
Kersen terkenal dengan buah kecilnya yang manis dan menjadi favorit anak-anak. Pohon satu ini bisa termasuk tanaman liar yang bisa tumbuh di mana saja, termasuk di kebun ataupun pinggir jalan, dengan tinggi rata-rata 3-6 meter maksimal bisa mencapai 12 meter.
Meski minim perawatan, kersen bisa berbunga dan berbuah sepanjang masa sehingga kamu tidak perlu menunggu musim untuk menikmati buahnya. Selain itu, kersen ini juga merupakan salah satu dari jenis-jenis pohon yang cocok untuk penghijauan.
Pohon satu ini memiliki kemampuan yang baik dalam menyerap karbondikosida. Akarnya yang kuat dan berjenis tunggang juga mampu menahan erosi dan menyimpan cadang air di musim kemarau.
Beringin
Bagi sebagian orang, pohon beringin cukup erat dengan mitos tempat kediaman makhluk halus. Namun, terlepas dari mitos menakutkan tersebut, beringin sebenarnya termasuk ke dalam jenis-jenis pohon yang baik untuk lingkungan.
Baca Juga: Hati-Hati! Ini Dia Jenis-Jenis Pohon Yang Dipercaya Menjadi Sarang Hantu!
Pohon satu ini memiliki ciri khas akar gantung pada batangnya. Memiliki tinggi rata-rata 20-25, beringin bisa tumbuh mencapai hingga 40-50 meter. Batangnya yang besar serta percabangannya yang luas menjadikannya yang cocok sebagai peneduh.
Tak hanya itu, sebagai pohon raksasa berdaun banyak, kehadiran beringin mampu menghasilkan banyak oksigen yang membuat udara menjadi lebih segar. Perpaduan akar dan akar gantungnya juga membuat kemampuan penyerapan air pohon beringin lebih besar. Dengan begitu, cadangan air di sekitarnya pun menjadi lebih terjamin.
Menyatu dengan Alam Bersama Bobocabin
Photo: Bobobox Internal Asset
Kangen main di alam tapi gak mau ribet? Mampir ke Bobocabin, yuk! Masih bagian dari Bobobox, Bobocabin siap menemani kamu merasakan tenangnya alam berbalut teknologi canggih.
Kabinnya dirancang dengan konsep futuristik lengkap dengan teknologi Internet of Things. Teknologi tersebut dapat kamu gunakan untuk pengaturan lampu, pintu, jendela dan Bluetooth speaker. Tempat tidurnya juga nyaman dengan jendela besar yang memudahkan kamu untuk benar-benar bisa meresapi keindahan alam di depan mata.
Meski berada di tengah alam, jangan khawatir soal masalah internet. Fasilitas Wi-Fi akan setia menemani ketenangan kamu di tengah sejuknya alam. Untuk informasi lebih lanjut, yuk unduh dulu aplikasi Bobobox!
