Selain identik dengan mudik dan silaturahmi, tradisi Idul Fitri di Indonesia juga kerap melibatkan kegiatan mengirim bingkisan berupa parsel. Bingkisan itu biasanya dibagikan oleh perusahaan pada karyawan, antar kolega bisnis, dan juga antar orang terdekat seperti keluarga, teman atau saudara.
Selain parsel, beberapa tahun ke belakang juga muncul istilah hampers yang juga dikirim menjelang lebaran terutama bagi mereka yang tidak bisa mudik atau bersilaturahmi dengan keluarga dan sanak saudara. Nah, lho, apa itu hampers dan apa bedanya dengan parsel lebaran yang lebih akrab di telinga masyarakat? Simak di bawah ini yuk!
Apa itu Hampers?
Saat berbicara soal bingkisan hari raya lebaran, dulu orang-orang lebih sering mengasosiasikannya dengan kata parsel. Namun, kini kamu memiliki dua pilihan. Kamu bisa setia pada parsel atau mulai mengikuti tren mengirimkan hampers yang kini mulai menggeser popularitas parsel.
Sekilas, hampers dan parsel memang tampak serupa yakni sama-sama berupa bingkisan yang dikirimkan kepada orang lain dalam acara-acara tertentu termasuk hari raya Idul Fitri. Meskipun sekilas terlihat sama, namun keduanya memiliki makna yang berbeda lho.
Jadi, apa itu hampers? Dalam bahasa Inggris, hampers bisa diartikan sebagai keranjang anyaman besar berbentuk persegi panjang dengan penutup. Pengertian lainnya dari hampers ini adalah kotak yang berisi makanan dan minuman yang biasanya diberikan sebagai hadiah misal untuk hari raya natal.
Dengan kata lain, hampers ini bisa diartikan sebagai bingkisan yang terbuat dari keranjang dan dijadikan hadiah di hari-hari besar seperti hari raya, ulang tahun, pernikahan, tahun baru, dan lain-lain. Karena pengertiannya tersebut, tidak sedikit yang beranggapan bahwa konsep mengirim bingkisan dalam keranjang rotan yang sudah lama dikenal masyarakat sebagai parsel harusnya disebut hampers.
Sejarah Hampers
Setelah mengetahui apa itu hampers secara garis besar, ketahui juga sejarah hampers yang kini menjadi tradisi di har raya Natal. Hampers sendiri baru populer di Indonesia sekitar lima tahun ke belakang namun sudah ada di Inggris sejak zaman William the Conqueror.
Konsep hampers ini awalnya dimulai di Prancis kemudian diperkenalkan ke London, Inggris pada abad ke-11 oleh William dalam bentuk keranjang yang berisi makanan. Penggunaan awal hampers lainnya sebagai hadiah adalah dalam bentuk keranjang berisi pakaian, makanan dan barang-barang penting lain untuk didonasikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Penerima donasi biasanya menggunakan keranjang itu untuk keperluan seperti wadah cucian dan belanjaan.
Lebih lanjut, konsep memberikan hadiah dengan menggunakan hampers mulai meraih popularitas saat memasuki era Victoria. Perkembangan transportasi kereta yang cukup pesat di tahun 1800-an membuat kegiatan berkirim keranjang kepada teman atau keluarga ke seluruh penjuru negara tersebut menjadi lebih mudah, terlebih di zaman tersebut makanan masih mudah membusuk atau basi.
Selanjutnya, pemberian hampers sebagai hadiah pun mulai menjadi tradisi Natal lantaran keluarga-keluarga kaya dan kelas menengah kerap menggunakan keranjang tersebut untuk memberikan makanan dan minuman kepada para pekerjanya seperti pengasuh, pelayan, dan sebagainya. Mereka ingin memastikan bahwa para pekerja memiliki banyak makanan dan minuman untuk dinikmati saat perayaan tersebut.
Nah, kalau sekarang, kamu tidak perlu menunggu sampai Desember untuk mengirimkan hampers. Kamu bisa memberikannya sebagai hadiah sepanjang tahun termasuk di hari raya lebaran dengan berbagai pilihan yang sesuai dengan selera penerima.
Perbedaan Hampers dan Parsel
Setelah mengetahui apa itu hampers dan sejarahnya, kenali juga perbedaan dari bingkisan berupa hampers dan juga parsel ini. Parsel atau parcel dalam bahasa Inggris memiliki arti sesuatu atau beberapa barang yang dibungkus dengan kertas untuk dikirim via pos. Hal ini tentu cukup berbeda dengan konsep parsel yang kerap kamu jumpai di Indonesia.
Dalam KBBI, istilah parsel justru merujuk pada bingkisan yang berisi berbagai hadiah, seperti aneka kue, makanan dan minuman dalam kaleng, barang pecah belah, yang ditata apik dalam keranjang dan dikirimkan kepada orang-orang tertentu pada hari raya. Sebagaimana kamu tahu, parsel memang identik dengan keranjang berisi makanan atau benda lainnya yang ditumpuk dengan rapi sehingga tampak menjulang.
Meski begitu, parsel pun kini sudah banyak variasinya sehingga tidak terlalu mononton. Isiannya sendiri cenderung beragam sementara isian hampers biasanya lebih seragam dan menyesuaikan dengan tema.
Sama halnya dengan parsel, hampers pun dibungkus dengan berbagai variasi, tidak melulu dalam keranjang rotan. Hampers ini bisa kamu jumpai dalam keranjang besi, ember, kotak kayu, kotak kado kertas dan masih banyak lagi tergantung temanya.
Melansir CNN Indonesia, fungsi dan kegunaan pasrsel dan hampers sebenarnya sama. Hanya saja, belakangan ini kata hampers lebih banyak digunakan di media sosial dan juga dinilai lebih kekinian dan intim.
Mau Kirim Hampers Apa?
Untuk menyampaikan rasa sayang kamu pada keluarga lewat kiriman hampers karena belum bisa pulang kampung, kamu bisa memilih berbagai variasi hampers yang kamu mau. Meskipun terdengar klasik, hampers berisi kue lebaran masih menjadi favorit terlebih karena kehadiran kue lebaran sudah menjadi tradisi yang sejak lama dipraktikkan.
Yang isinya camilan seperti sirup, kerpik, snack, biskuit dan semacamnya pun bisa kamu jadikan alternatif. Dengan begitu, keluarga kamu memiliki persediaan camilan lebih baik untuk konsumsi pribadi atau untuk disuguhkan pada tamu. Namun, pastikan kamu cek terlebih dahulu masa kadaluarsanya.
Selain kue dan camilan, lebaran juga identik dengan baju baru dan ibadah salat Ied. Dalam hal ini, kamu bisa mengirimkan hampers berisi peralatan salat (mukena, sarung, sajadah , baju koko, kopiah, tasbih, Alquran dan sebagainya) serta pakaian muslim (misal, gamis dan kerudung).
Jika kamu ingin sesuatu yang terkesan lebih mewah, kamu juga bisa memilih barang pecah belah seperti set teko atau perlatan makan. Kamu tentu harus memilih hampers yang berkualitas agar lebih berkesan meski harus berjauhan.
Punya anggota keluarga yang suka memasak? Hampers peralatan dapur bisa jadi pilihan kamu selanjutnya. Hampers ini biasanya berisi apron, talenan, mug, mangkuk, dan sebagainya. Selain itu, kamu juga bisa mengirimkan hampers untuk memanjakan keluarga kamu seperti aromaterapi, skincare, dan bodycare. Hampers aromaterapi biasanya berisi lilin, diffuser. Sementara itu, untuk skincare kamu harus memastikan kecocokan produk dengan jenis kulit agar tidak salah memberi produk.
Mengingat tahun masyarakat dunia masih dalam suasana pandemi, hampers berisi masker dan sanitizer juga cocok banget untuk kamu kirimkan pada keluarga tercinta. Kamu bisa menentukan masker dengan desain unik atau sesuai selera penerima.
Staycation Aman di Bobobox
Akibat pandemi yang masih belum kelihatan titik akhirnya, ruang gerak kamu masih terbatas apalagi tahun ini mudik masih belum diperbolehkan. Kalau kamu mulai jenuh di rumah tapi tidak bisa bepergian jauh-jauh, rencanakan saja staycation di Bobobox untuk melepas penat kamu.
Selama masa pandemi ini, Bobobox telah menerapkan beberapa aturan yang wajib diikuti oleh semua orang yang berada di area Bobobox. Deangan begitu, keamanan, kebersihan dan kenyamanan pelanggan sangat terjamin. Karena itu, jangan ragu untuk menjadikan Bobobox sebagai tempat staycation kamu. Kalau sudah yakin, unduh dulu yuk aplikasi Bobobox untuk kemudahan dalam booking hingga check-in dan check-out!