15 Kuliner Solo Terkenal, Sudah Eksis Sejak Lama!

Jalan-jalan ke Solo sudah pasti agendanya melihat tempat wisata bersejarah! Tunggu, rasanya ada yang kurang, ya? Kalau perut sudah lapar setelah seharian berkeliling kota, saatnya menikmati wisata kuliner Solo!

Kekayaan budaya Solo juga tercermin dalam pilihan kulinernya. Di sini, ada banyak tempat makan di Solo yang sudah terkenal sejak lama karena konsistensi kualitas dan rasanya. Jenisnya juga macam-macam, mulai dari yang gurih sampai manis.

Yuk, keep scrolling buat menemukan kuliner Solo terkenal yang wajib dicoba saat liburan!

Rekomendasi Tempat Makan di Solo yang Legendaris

1. Serabi Notosuman

Nama Serabi Notosuman memang sudah melekat dengan Kota Solo. Rasa manisnya yang unik dan khas hasil dari campuran santan, gula, dan susu membuat siapa saja pasti akan datang lagi untuk mencicipi.

Terdapat dua varian rasa kuliner Solo yang satu ini, yaitu original dan cokelat. Harganya yang terjangkau pun menjadi alasan kenapa Serabi Notosuman selalu laris didatangi pembeli. Kamu hanya perlu mengeluarkan Rp3.000/buah untuk serabi original atau Rp3.400/buah untuk rasa coklat.

Jika berkunjung ke Kota Solo, jangan lupa untuk mampir ke Serabi Notosuman di Jalan Muhammad Yamin No. 28 yang berjarak 1,1 km saja dari Bobopod Slamet Riyadi. Di tempat produksi kuliner Solo ini, kamu bisa melihat pembuatan serabi yang masih menggunakan tungku setiap hari pukul 05.00-17.00 WIB.

2. Dawet Telasih Ibu Hj. Sipon

Dawet Telasih Ibu Hj. Sipon adalah kedai makanan khas Solo yang sudah lama eksis, dan kamu bisa menemukannya di Los Makanan No. 9 Pasar Gede Hardjonagoro, Jalan Jenderal Urip Sumoharjo (1,1 km dari Bobopod Slamet Riyadi).

Kamu bisa datang ke kedai dawet telasih ini saat pagi hari karena tempatnya sudah buka sejak pukul 06.30 WIB setiap harinya dan tutup pada pukul 17.30 WIB. Pas banget nih, buat penutup mulut habis sarapan.

“Tunggu dulu. Memangnya, dawet telasih itu apa, sih?” Singkatnya, ini adalah minuman tradisional khas Solo yang terdiri dari dawet hijau, santan, gula cair, es serut, dan biji telasih. Kamu bisa menikmati versi autentik dan original di Warung Ibu Haji Sipon dengan harga Rp10.000.

Namun, ada juga varian lain yang nggak kalah unik di sini, yaitu Dawet Telasih Durian seharga Rp15.000. Bayangkan manisnya gula merah cair yang pekat dan asli berpadu dengan gurihnya santan kental, serta bulir-bulir telasih yang unik memberikan tekstur renyah. Ketika ditambahkan potongan durian asli, rasanya jadi creamy dan manis!

3. Timlo Pak Sur

Bagi kamu pecinta makanan berkuah, kamu wajib mencoba kuliner Solo yang satu ini. Timlo merupakan kuliner Solo yang berupa sup kuah bening dengan beragam topping seperti ayam suwir, sosis, hati ampela, dan telur pindang.

Salah satu timlo yang paling terkenal di Kota Solo adalah Timlo Pak Sur yang terletak di belakang Pasar Gedhe, Solo. Tepatnya, di Jl. Suryopranoto, Kepatihan Wetan, Kec. Jebres, Kota Surakarta yang terpaut 1,1 km dari Bobopod Slamet Riyadi.

Dengan hanya membayar Rp22.000 saja, kamu bisa menyantap puas kuliner Solo yang satu ini. Tidak heran Timlo Pak Sur selalu penuh oleh pengunjung setiap hari antara pukul 18.00-22.00 WIB (kecuali hari Senin) karena rasanya yang enak dan harganya yang terjangkau.

4. Sate Kambing Hj. Bejo

Kuliner Solo yang satu ini tidak perlu diragukan lagi rasanya. Bahkan, Sate Kambing Hj. Bejo ini sudah menjadi langganan Bapak Presiden Joko Widodo selain Soto Triwindu sebelum beliau menjabat menjadi Walikota Solo.

Sate kambing ini berbeda karena satenya berbentuk sate bunthel atau daging kambing yang dilapisi lemak kemudian dibakar. Harganya memang cukup fantastis sekilas, yaitu Rp70.000. Namun, nominal tersebut sepadan banget sama porsinya yang banyak dan rasanya yang enak.

Selain menjual sate kambing, kuliner Solo yang berlokasi di Jl. Sungai Sebakung No. 10 (1,2 km dari Bobopod Slamet Riyadi) ini pun menyediakan beragam menu berbahan daging kambing. Di sini, kamu juga bisa mencicipi tongseng, gulai, dan tengklengnya yang tak kalah lezat, loh. Penasaran sama rasanya? Datang saja setiap hari antara pukul 08.00-21.00 WIB!

5. Soto Gading

Kurang lengkap rasanya berkunjung ke Solo tanpa mampir mencicipi Soto Gading. Kuliner Solo legendaris yang satu ini tersebar di berbagai penjuru Kota Solo. Namun, yang paling terkenal terletak di Jalan Brigjen Sudiarto No. 75, nggak jauh dari Pasar Kliwon dan Bobopod Slamet Riyadi (2,3 km).

Kuliner Solo ini selalu menjadi pilihan warga Solo untuk sarapan. Kuah beningnya yang kaya rempah serta beragam macam topping seperti ayam suwir, tempe, jeroan, sapi, hingga perkedel kentang akan menambah kelezatan Soto Gading ini.

Kabarnya, Soto Gading ini menjadi langganan para pejabat juga, loh. Harga seporsinya pun hanya belasan ribu, nggak sampai Rp20 ribu. Maka dari itu, jangan sampai terlewat mencicipi kuliner ini antara pukul 06.00-16.00 WIB setiap harinya saat berkunjung ke Solo, ya.

6. Tengkleng Bu Edi

Jika kamu mengunjungi Pasar Klewer di Jl. Dr. Radjiman (900 m saja dari Bobopod Slamet Riyadi) dan menemukan sudut tempat banyak orang berkumpul, mungkin itu adalah lokasi Tengkleng Bu Edi. 

Tempat kuliner Solo yang satu ini memang sangat terkenal dengan kelezatannya. Meski buka pukul 12.00 WIB sampai 15.30 WIB, nggak menutup kemungkinan tempatnya tutup lebih cepat karena sudah keburu habis.

Tengkleng Bu Edi ini memang istimewa. Terdiri dari jeroan kambing dan tulang yang disiram kuah kuning, membuat kuliner Solo yang memiliki cita rasa gurih dan pedas ini menjadi tujuan siapa saja yang ingin berburu kuliner Solo. Harganya? Cuma Rp35.000-Rp50.000 per porsi.

7. Gudeg Ceker Bu Kasno

Satu lagi kuliner Solo andalan yang akan menolong perutmu saat lapar tengah malam. Gudeg Ceker Bu Kasno menyediakan berbagai menu gudeg pada umumnya ditambah dengan menu cekernya yang terkenal.

Tak tanggung-tanggung, meskipun kuliner Solo ini hanya buka dari jam 1 malam hingga jam 4 pagi, namun biasanya dagangan Bu Kasno selalu habis terjual. Gudeg ceker yang sudah buka sejak tahun 1970-an ini berlokasi di Jalan Monginsidi, Solo. Spesifiknya, di sebelah barat SMA Negeri 1 Solo dan terpaut 2,4 km dari Bobopod Slamet Riyadi.

Sepiring nasi gudeg ceker lengkap harganya hanya sekitar Rp10.000-Rp35.000 saja. Menu ini tersedia setiap hari antara pukul 01.30-07.00 WIB dan 13.00-23.00 WIB. Jadi, tunggu apa lagi? Bagi kamu yang selalu lapar tengah malam dan sedang berkunjung ke Solo, Gudeg Ceker Bu Kasno solusinya.

8. Cabuk Rambak

Bagi kamu yang sedang berjalan-jalan di sekitar Jalan Yos Sudarso No. 241, jangan lupa untuk mencari penjual Cambuk Rambak Bu Parmi (1,3 km dari Bobopod Slamet Riyadi). Kuliner Solo ini merupakan kudapan khas yang terdiri dari ketupat yang disiram sambal wijen dan dilengkapi karak.

Karak sendiri adalah kerupuk khas Solo yang terbuat dari nasi kukus yang diberi bumbu. Rasanya? Jangan ditanya, deh. Paduan rasa gurih dan pedas akan memanjakan lidahmu. 

Kuliner Solo ini sangat cocok dijadikan cemilan ataupun sebagai menu sarapan atau makan malam. Apalagi, harganya terjangkau banget, mulai dari Rp16.000 saja.

Kalau kamu penasaran pengen mencobanya, warung Nasi Liwet dan Cambuk Rambak Bu Parmi buka setiap hari pukul 18.00-23.00 WIB.

9. Nasi Liwet Wongso Lemu

Satu lagi kuliner Solo yang buka pada malam hari. Nasi Liwet Wongso Lemu yang terletak di Jalan Teuku Umar Keprabon ini buka dari jam 4 sore hingga jam 1 dini hari. 

Jangan heran jika kuliner Solo ini selalu penuh pengunjung karena rasa gurih nasi liwetnya hampir tak ada tandingan.

Nasi gurih dengan lauk ayam suwir, sayur labu, dan telur bisa kamu nikmati dengan harga sekitar Rp17.000-Rp38.000 per porsi, tergantung seberapa banyak lauk yang kamu mau. 

Oh iya, destinasi kuliner Solo terkenal ini cuma berjarak 170 m dari Bobopod Slamet Riyadi, jadi kamu bisa mampir ke sana kalau lapar pas tengah malam!

10. Warung Selat Mbak Lies

Bagi kamu yang belum tahu apa itu Selat Solo, kamu bisa mendatangi Warung Selat Mbak Lies di Jalan Yudhistira No. 9, 1,7 km aja dari Bobopod Slamet Riyadi. Tempat ini buka setiap hari antara pukul 08.00-18.00 WIB.

Selat Solo sering disebut juga sebagai steaknya Solo. Kuliner Solo yang satu ini dapat dijumpai di Serengan, Solo. Kamu bisa bertanya warga sekitar di mana letak Warung Mbak Lies karena memang lokasinya cukup sulit untuk ditemukan.

Selat Solo sendiri terdiri dari semur daging sapi, kentang goreng, wortel, buncis, dan masih banyak lagi pelengkap kuliner Solo yang satu ini. Pokoknya Selat Solo tidak kalah rasanya dengan steak luar negeri. Siapapun yang ke Solo, wajib coba steak lokal ini.

Meski rasanya mewah seperti steak luar negeri, harganya merakyat banget! Cukup dengan budget Rp20.000-an saja alias nggak sampai Rp30.000, kamu sudah bisa menikmati seporsi yang lezat.

11. Wedang Dongo Keprabon

Pengen kuliner Solo yang hangat-hangat di malam hari? Kamu harus mencoba Wedang Dongo Keprabon. Lokasinya berada di area Keprabon, dekat Jalan Teuku Umar Nomor 19 dan Bobopod Slamet Riyadi (80 m). 

Wedang Dongo ini sudah buka sejak pukul 08.00 WIB, tapi jam operasionalnya sendiri cukup lama karena tutup pukul 23.00 WIB. Jadi, kamu bisa ngemil di sini setelah matahari terbenam.

Kamu juga nggak perlu khawatir soal harga di tempat makan di Solo satu ini. Pasalnya, kamu cukup menyiapkan budget Rp10.000-an aja.

Menu wajibnya tentu saja Wedang Dongo itu sendiri. Hidangan ini mirip seperti wedang ronde pada umumnya, tapi warna kuahnya lebih cokelat dan rasa jahenya lebih pedas.

Di samping itu, isiannya pun lengkap banget karena terdiri dari racikan kacang, buah kolang-kaling, dan bola-bola mochi dari ketan isi kacang tumbuk halus. Rasanya kenyal dan manis, pas sama pedasnya jahe!

12. Warung Makan Bah Kede

Kalau kamu lagi cari tempat makan di Solo dengan warisan Tionghoa yang kental, kamu pantang melewatkan Warung Makan Bah Kede. Warung ini sudah berjualan sejak tahun 1942, awalnya dipikul. Namun, sekarang sudah berupa restoran yang dipegang oleh generasi ketiga keluarga.

Warung ini berada di area Jalan Tambak Segaran, hanya 1,1 km dari Bobopod Slamet Riyadi. Kamu bisa mengunjunginya setiap hari antara pukul 08.00-20.00 WIB.

Memangnya, apa yang bikin tempat makan di Solo ini legendaris banget? Menunya memang non-halal, tapi cita rasa khas Chinese food-nya autentik banget! Babi kecap mereka diolah dengan kecap kental yang rasanya manis legit.

Selain itu, Warung Bah Kede menawarkan paket spesial yang mengenyangkan, seperti Paket Jumbo yang berisi nasi dan tiga jenis daging babi pilihan dengan harga mulai Rp65.000.

13. Tahu Kupat Sido Mampir

Tahu Kupat Sido Mampir adalah tempat makan di Solo yang juga patut dikunjungi kalau kamu lagi ngidam camilan gurih. Salah satu cabang populernya yang sering didatangi berada di Jalan Gajahmada No. 95 (2 km dari Bobopod Slamet Riyadi).

Kabar baiknya, kamu bisa datang ke sini sejak pagi untuk sarapan, karena mereka sudah buka sejak pukul 06.00 WIB sampai 18.00 WIB. Harganya pun sangat ramah di kantong, lho! Misalnya, tahu kupat telor mereka dibanderol seharga Rp16.000–Rp17.000, sedangkan versi polosnya hanya Rp13.000-Rp14.000.   

Kuah yang disiram di atas tahu goreng dari warung ini memiliki rasa manis legit dari kecap kedelai. Namun, manisnya nggak bakal bikin eneg, kok. Soalnya, ada tambahan kuah bawang putih cair dan irisan cabe segar halus yang menyeimbangkan.

14. Selat Vien’s Pusat

Selat Solo adalah makanan khas Solo yang wajib kamu cicipi. Selain Warung Selat Mbak Lies, kamu juga bisa mencicipi rasa autentiknya di Selat Vien’s. Outlet pusatnya berlokasi di Jalan Hasanudin No.99 D/E, Banjarsari (2,6 km dari Bobopod Slamet Riyadi). 

Tempat ini ideal untuk kamu yang mencari makan siang yang segar, karena mereka buka dari pukul 07.30 sampai 17,00 WIB. Kisaran harga menu andalannya, Selat Daging Cacah, cukup terjangkau dengan kisaran Rp13.000 hingga Rp30.000.   

Selat Daging Cacah di sini memiliki kuah bening yang agak encer. Namun, dalam suapan pertama, kamu bisa merasakan ledakan kombinasi rasa asam, manis, dan segar dari gravy sauce spesial mereka. Pas banget nih, buat dinikmati sama daging cacah lembut berbentuk bundar seperti bakso, telur rebus, kentang, buncis, dan wortel segar yang masih renyah.

15. Es Buah Bunuh Diri

Untuk mengakhiri perjalanan kuliner Solo kamu, mari kita cicipi Es Buah Bunuh Diri. Namanya terdengar kelam? Tunggu dulu, karena menu yang disajikan di sini justru manis dan segar. 

Warung es ini sangat populer dan memiliki beberapa cabang. Namun, yang paling populer ada di Jl. Cakra 1 No.3, Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon (400 m dari Bobopod Slamet Riyadi). Mereka buka pukul 10.00-18.00 WIB. 

Berapa budget yang kamu perlukan buat ngemil di sini? Kamu bisa dapat seporsi es buah biasa seharga Rp9.500. Selain itu, ada juga sup buah jumbo yang dibanderol Rp15.000.

Sup buah di warung ini cukup unik karena kuahnya dibuat dari jus buah kental. Kamu bisa pilih antara sirsak, mangga, atau melon. Terus, jusnya dicampur dengan potongan buah segar melimpah seperti alpukat dan jambu sebelum diguyur susu kental manis. Dijamin manis dan creamy!

Cari Penginapan Dekat Pusat Kuliner Solo? Pilih Bobopod!

Nggak perlu khawatir kalau tempat kuliner Solo terkenal pilihanmu lagi penuh. Kalau kamu nginap di Bobopod Slamet Riyadi, kamu bisa pesan take away untuk dinikmati di Communal Area! Apalagi, lokasinya dekat sama berbagai warung makan dan restoran, sehingga makanan nggak cepat dingin saat sudah sampai.

Pasalnya, di Communal Area Bobopod Slamet Riyadi, kamu akan menemukan sebuah microwave. Jadi, kamu tinggal panaskan makananmu di sana, terus ambil tempat duduk yang nyaman buat menikmati santapan idamanmu, deh. Kalau haus, jangan khawatir karena di sini juga ada dispenser air mineral free refill sepuasnya, lho.

Sudah selesai makan? Kamu bisa beristirahat di dalam kapsul Pod yang nyaman. Space-nya luas banget buat selonjoran, apalagi dengan kasur empuk, Mood Lamp yang warnanya bisa diubah sesuka hati melalui B-Pad, dan ada Bluetooth Speaker buat memutar musik favoritmu.

Kabar gembiranya, kamu dapat menikmati semua kenyamanan tersebut di Bobopod Slamet Riyadi dengan harga yang terjangkau, lho! Apalagi, kalau kamu pesan lewat aplikasi Bobobox, kamu bakal dapat diskon dan jaminan harga terbaik. Makanya yuk, langsung aja download aplikasinya di sini buat booking Pod!

 

Featured Photo: Ika Rahma via Freepik